ABSTRAK
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk me ngetahui hubungan antara kadar
hemoglobin dan tinggi fundus uteri maternal terhadap luaran berat badan janin di
RS. H. Adam Malik, RS. Dr. Pirngadi Me dan, RS Tembakau Deli dan RS. Sundari
Medan.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik
dengan disain potong lintang. Pe nelitian ini dila kukan di Departemen Obstetri dan
Ginekologi RS. H. Adam Malik, RS. Pirngadi, RS. Tembakau Deli dan RS. Sundari
Medan mulai 9 Agustus 2008 sampai selesai. Seluruh pasien-pasien yang akan
melahirkan di RS. H. Adam Malik, RS . Pirngadi, RS. Tembakau Deli dan RS.
Sundari Medan dilakukan pencatatan da ta-data meliputi umur, usia kehamilan
berdasarkan hari pertama haid terakh ir, paritas, tingkat pendidikan, kadar
hemoglobin berdasarkan pemeriksaan Hb cy an dan tinggi fundus uteri. Kemudian
setelah ibu melahirkan dilakukan pencatatan berat badan bayi, panjang badan, jenis
kelamin dan Apgar score.
Analisa Statistik : Seluruh data penelitian ini dicat at pada formulir penelitian.
Data diolah dan disusun dalam bentuk tabe l distribusi sesuai tujuan penelitian.
Dilakukan uji statistik Chi-square dan uji korelasi Pearso n dan Spearman dengan
menggunakan perangkat SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 15.
Hasil : Pada penelitian dengan 200 orang res ponden didapatkan usia terbanyak
adalah pada kelompok usia < 30 tahun yaitu sebanyak 103 orang (51,5%), gravida terbanyak adalah gravida 1-2 sebanyak 100 orang (50%). Sebanyak 81 orang (40,5%) menderita anemia. 14 orang ibu (7%) mela hirkan BBLR. Dari 81 orang ibu yang menderita anemia, 10 orang ibu melahirkan bayi BBLR (5%). Dari 14 orang ibu yang melahirkan BBLR, 10 diantaranya kelompok ibu anemia (5%), 4 orang kelompok non anemia (2%). Dari uji statistik Chi square , dijumpai perbedaan bermakna kejadian Tomy : Studi Banding Kadar Hemoglobin Dan Tinggi Fundus Uteri Maternal Terhadap Luaran Berat Badan..., 2008 USU e-Repository © 2008 BBLR pada kelompok anemia dibandingkan pada kelompok yang non anemia (p<0,05). Ibu anemia mempunyai resiko 4 kali untuk melahirkan BBLR dibandingkan ibu yang tidak anemia. Berdasarkan graf ik tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan, ada kecenderungan pada kehamilan dengan komplikasi anemia dan BBLR, semakin bertambah usia kehamila n, tinggi fundus uter i yang diukur akan lebih kecil. Berdasarkan grafik tinggi f undus uteri terhadap usia kehamilan, dapat diambil kesimpulan bahwa ada kecenderungan pada kehamilan dengan BBLN semakin bertambah usia kehamilan, pengukuran tinggi fundus uteri akan menunjukkan nilai yang lebih besar KESIMPULAN : dari 200 ibu hamil yang diperiksa, dijumpai 81 kasus ibu hamil yang menderita anemia (40,5%). De ngan kejadian BBLR sebanyak 14 kasus (7%). Ibu hamil dengan anemia mempunyai resiko 4 kali melahirkan bayi dengan BBLR. KATA KUNCI : hemoglobin, tinggi fundus uteri, berat badan lahir.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk me ngetahui hubungan antara kadar
hemoglobin dan tinggi fundus uteri maternal terhadap luaran berat badan janin di
RS. H. Adam Malik, RS. Dr. Pirngadi Me dan, RS Tembakau Deli dan RS. Sundari
Medan.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik
dengan disain potong lintang. Pe nelitian ini dila kukan di Departemen Obstetri dan
Ginekologi RS. H. Adam Malik, RS. Pirngadi, RS. Tembakau Deli dan RS. Sundari
Medan mulai 9 Agustus 2008 sampai selesai. Seluruh pasien-pasien yang akan
melahirkan di RS. H. Adam Malik, RS . Pirngadi, RS. Tembakau Deli dan RS.
Sundari Medan dilakukan pencatatan da ta-data meliputi umur, usia kehamilan
berdasarkan hari pertama haid terakh ir, paritas, tingkat pendidikan, kadar
hemoglobin berdasarkan pemeriksaan Hb cy an dan tinggi fundus uteri. Kemudian
setelah ibu melahirkan dilakukan pencatatan berat badan bayi, panjang badan, jenis
kelamin dan Apgar score.
Analisa Statistik : Seluruh data penelitian ini dicat at pada formulir penelitian.
Data diolah dan disusun dalam bentuk tabe l distribusi sesuai tujuan penelitian.
Dilakukan uji statistik Chi-square dan uji korelasi Pearso n dan Spearman dengan
menggunakan perangkat SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 15.
Hasil : Pada penelitian dengan 200 orang res ponden didapatkan usia terbanyak
adalah pada kelompok usia < 30 tahun yaitu sebanyak 103 orang (51,5%), gravida terbanyak adalah gravida 1-2 sebanyak 100 orang (50%). Sebanyak 81 orang (40,5%) menderita anemia. 14 orang ibu (7%) mela hirkan BBLR. Dari 81 orang ibu yang menderita anemia, 10 orang ibu melahirkan bayi BBLR (5%). Dari 14 orang ibu yang melahirkan BBLR, 10 diantaranya kelompok ibu anemia (5%), 4 orang kelompok non anemia (2%). Dari uji statistik Chi square , dijumpai perbedaan bermakna kejadian Tomy : Studi Banding Kadar Hemoglobin Dan Tinggi Fundus Uteri Maternal Terhadap Luaran Berat Badan..., 2008 USU e-Repository © 2008 BBLR pada kelompok anemia dibandingkan pada kelompok yang non anemia (p<0,05). Ibu anemia mempunyai resiko 4 kali untuk melahirkan BBLR dibandingkan ibu yang tidak anemia. Berdasarkan graf ik tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan, ada kecenderungan pada kehamilan dengan komplikasi anemia dan BBLR, semakin bertambah usia kehamila n, tinggi fundus uter i yang diukur akan lebih kecil. Berdasarkan grafik tinggi f undus uteri terhadap usia kehamilan, dapat diambil kesimpulan bahwa ada kecenderungan pada kehamilan dengan BBLN semakin bertambah usia kehamilan, pengukuran tinggi fundus uteri akan menunjukkan nilai yang lebih besar KESIMPULAN : dari 200 ibu hamil yang diperiksa, dijumpai 81 kasus ibu hamil yang menderita anemia (40,5%). De ngan kejadian BBLR sebanyak 14 kasus (7%). Ibu hamil dengan anemia mempunyai resiko 4 kali melahirkan bayi dengan BBLR. KATA KUNCI : hemoglobin, tinggi fundus uteri, berat badan lahir.