Abstrak
Kanker lambung adalah jenis kanker k edua terbanyak di dunia. Walaupun
penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diduga merupakan kondisi akhir
dari proses yang multifaktorial, mu ltistep dan multigenetik. Perkembangan
karsinoma lambung menurut Correa (1975) ber upa gastritis kronik-gastritis atrofi-
metaplasia intestinal yang selanjutny a mengalami kelainan genomik dan fenotip
menjadi displasia serta neoplasia. Sejak 1983, Barry Marshall dan Robert Warren
(Australia) menemukan bahwa infeksi kronis Helicobacter pylori (kadang sejak
masa anak-anak) pada lambung dapat menyebabk an gastritis atrofi, metaplasia
intestinal, displasia dan karsinoma. Lesi-le si ini juga sering ditemukan secara ko-
insiden. Pada tahun 1994, kelompok kerja IARC (International Agency for Research
on Cancer ) dan WHO telah mengklasifikasikan Helicobacter pylori sebagai
karsinogenik kelompok I. Berdasar kan beberapa studi sebelumnya menyokong
bahwa Cyclooxygenase-2 ( COX-2) mempunyai tampilan yang kuat pada tumor
gastrointestinal, dan beberapa jenis kanker seperti kolorektal, pankreas,
hepatoseluler, esofagus maupun lambung. Pada penelit ian ini kami melihat
tampilan COX-2 pada lesi gastritis, pre-kanker dan kanker lambung dengan
melakukan pemeriksaan imunohistokimia CO X-2 terhadap 48 sampel sediaan blok
parafin dari jaringan biopsi lambung. Luas tampilan COX-2 yang terbanyak adalah
persentase luas tampilan sedang (10-50% sel epitel yang tertampil positif) baik
pada sel epitel foveolar permukaan maupun pada sel epitel kelenjar. Ini terutama
tertampil pada lesi pre-kanker yaitu gastritis atrofi (25, 9% pada sel epitel foveolar
i
permukaan dan 55,0% pada sel epi tel kelenjar); displasi a ringan (25,9% pada sel
epitel foveolar permukaan dan 15,0% pada sel epitel kelenjar); dan juga gastritis
(25,9% pada sel epitel foveolar permukaan, 10,0% pada sel epitel kelenjar).
Kesimpulan
Luas tampilan hasil pulasan imunohistokim ia COX-2 pada sel epitel kelenjar
ditemukan berhubungan dengan derajat progr esif lambung, namun tidak pada sel
epitel foveolar permukaan.
Kata Kunci : COX-2, gastritis, gastritis atrofi, metaplasia intestinal, displasia, karsinoma
lambung
ii
COX-2 IMMUNOHISTOCHEMISTRY EXPRESSION IN GASTRITIS,
GASTRIC PRE-CANCER AND CANCER LESIONS
Betty
Department of Pathology of Anatomy, Faculty Medicine of North Sumatra University
Kanker lambung adalah jenis kanker k edua terbanyak di dunia. Walaupun
penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diduga merupakan kondisi akhir
dari proses yang multifaktorial, mu ltistep dan multigenetik. Perkembangan
karsinoma lambung menurut Correa (1975) ber upa gastritis kronik-gastritis atrofi-
metaplasia intestinal yang selanjutny a mengalami kelainan genomik dan fenotip
menjadi displasia serta neoplasia. Sejak 1983, Barry Marshall dan Robert Warren
(Australia) menemukan bahwa infeksi kronis Helicobacter pylori (kadang sejak
masa anak-anak) pada lambung dapat menyebabk an gastritis atrofi, metaplasia
intestinal, displasia dan karsinoma. Lesi-le si ini juga sering ditemukan secara ko-
insiden. Pada tahun 1994, kelompok kerja IARC (International Agency for Research
on Cancer ) dan WHO telah mengklasifikasikan Helicobacter pylori sebagai
karsinogenik kelompok I. Berdasar kan beberapa studi sebelumnya menyokong
bahwa Cyclooxygenase-2 ( COX-2) mempunyai tampilan yang kuat pada tumor
gastrointestinal, dan beberapa jenis kanker seperti kolorektal, pankreas,
hepatoseluler, esofagus maupun lambung. Pada penelit ian ini kami melihat
tampilan COX-2 pada lesi gastritis, pre-kanker dan kanker lambung dengan
melakukan pemeriksaan imunohistokimia CO X-2 terhadap 48 sampel sediaan blok
parafin dari jaringan biopsi lambung. Luas tampilan COX-2 yang terbanyak adalah
persentase luas tampilan sedang (10-50% sel epitel yang tertampil positif) baik
pada sel epitel foveolar permukaan maupun pada sel epitel kelenjar. Ini terutama
tertampil pada lesi pre-kanker yaitu gastritis atrofi (25, 9% pada sel epitel foveolar
i
permukaan dan 55,0% pada sel epi tel kelenjar); displasi a ringan (25,9% pada sel
epitel foveolar permukaan dan 15,0% pada sel epitel kelenjar); dan juga gastritis
(25,9% pada sel epitel foveolar permukaan, 10,0% pada sel epitel kelenjar).
Kesimpulan
Luas tampilan hasil pulasan imunohistokim ia COX-2 pada sel epitel kelenjar
ditemukan berhubungan dengan derajat progr esif lambung, namun tidak pada sel
epitel foveolar permukaan.
Kata Kunci : COX-2, gastritis, gastritis atrofi, metaplasia intestinal, displasia, karsinoma
lambung
ii
COX-2 IMMUNOHISTOCHEMISTRY EXPRESSION IN GASTRITIS,
GASTRIC PRE-CANCER AND CANCER LESIONS
Betty
Department of Pathology of Anatomy, Faculty Medicine of North Sumatra University