RINGKASAN
Daun tumbuhan Hydrocotyle javanica Thumb dari famili Apiaceae/Umbe
Iliferae seeara tradisional digunakan masyarakat Sumatera Utara (Karo) sebagai
obat peneegah kehamilan dengan eara merebus 2 genggam penuh (kira kira 100
gram) dalam 2 gelas air (kira kira 400 ml) sampai air rebusannya tinggal I gelas
(kira kira 200 ml), Air rebusan ini diminum 2x sehari yaitu Yzgelas pada pagi dan
Yzgelas sore hari.
Oleh karena bukti ilmiah tentang aktivitas kontrasepsi daun Hydrocotyle
javanica Thumb belum ada., maka perlu dilakukan penelitian dalam rangka
pengembangan kontrasepsi oral dari tumbuhan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik
menggunakan rancangan Randomized Complete Block Design (RCBD), dengan
hewan pereobaan meneit putih (Mus musculus) betina, galur Double DUsch
Webster (DDW), sehat, umur 2,5 bulan dengan berat badan 20-35 gram dan
belum pemah digunakan untuk pereobaan. Hewan pereobaan diperoleh dari Balai
Penyidikan Penyakit Hewan (BPPH), Medan.
Obat yang digunakan untuk uji aktivitas kontrasepsi ini adalah sediaan
infusa dan ekstrak metanol daun Hydrocotyle javanica Thumb dengan dosis 20,
40, 60 dan 80 g/kg BB. Kontrol diberikan gum arab 2%. Aklimatisasi meneit
selama 10 hari; hari ke II diberi perlakuan selama 10 hari disertai pengamatan
hapusan vagina. Hari ke 20 meneit dikawinkan dengan meneit jantan dan
diperiksa apakah terjadi kopulasi yang ditandai dengan adanya sumbat vagina atau
sperma, Bila terdapat tanda tersebut mencit betina segera dipisah, perlakuan dan
pemeriksaan hapusan vagina dihentikan serta dihitung sebagai hari ke 0 (H-O)
kehamilan. Jika tidak ada sumbat vagina atau sperma perlakuan dilanjutkan 10
hari berikutnya disertai pengamatan hapusan vagina sampai teramati adanya
sumbat vagina atau sperma. Jika sampai hari ke 30 tidak terjadi kopulasi,
perlakuan dan hapusan vagina dihentikan, meneit jantan dipisah. Dilakukan
pembedahan hari ke-17 sejak meneit betina dan jantan dipisah. Dieatat jumlah
tapak implantasi, fetus, resorbsi dan jumJah kehamiJan serta pemeriksaan
histologis organ ovarium dan uterus.
Data yang diperoleh dianalisa seeara statistik dengan menggunakan
Analisis Varian (ANAVA) dan perbedaan dianggap signifikan bila P < 0,05. Hasil menunjukkan bahwa sediaan infusa dan ekstrak metanol daun Hydrocotyle javanica Thumb terbukti menurunkan jumlah tapak implantasi,fetus secara signifikan (P < 0,01) tetapi tidak signifikan terhadap jumlah resorbsi. Laju kehamilan untuk sediaan infusa pada dosis 20, 40,60,dan 80 glkg BB berturut turut 10%,20%, I0% dan 0% (kontrol yang diberi larutan gum arab 100%). Untuk ekstrak metanol pada dosis 20, 40, 60 dan 80 g/kg BB masing-masing 0% (kontrol yang diberi larutan gum arab 100%). Gambaran histologis menunjukkan adanya folikel dalam berbnagai stadium dan terbentuk korpus luteum sedangkan pada uterus terjadi penebalan endometrium. Dari penelitian ini terbukti bahwa sediaan daun Hydrocotyle javanica Thumb terhuktiu memiliki aktivitas kontrasepsi dan diduga memiliki sifat sebagai anti implantasi.
Daun tumbuhan Hydrocotyle javanica Thumb dari famili Apiaceae/Umbe
Iliferae seeara tradisional digunakan masyarakat Sumatera Utara (Karo) sebagai
obat peneegah kehamilan dengan eara merebus 2 genggam penuh (kira kira 100
gram) dalam 2 gelas air (kira kira 400 ml) sampai air rebusannya tinggal I gelas
(kira kira 200 ml), Air rebusan ini diminum 2x sehari yaitu Yzgelas pada pagi dan
Yzgelas sore hari.
Oleh karena bukti ilmiah tentang aktivitas kontrasepsi daun Hydrocotyle
javanica Thumb belum ada., maka perlu dilakukan penelitian dalam rangka
pengembangan kontrasepsi oral dari tumbuhan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik
menggunakan rancangan Randomized Complete Block Design (RCBD), dengan
hewan pereobaan meneit putih (Mus musculus) betina, galur Double DUsch
Webster (DDW), sehat, umur 2,5 bulan dengan berat badan 20-35 gram dan
belum pemah digunakan untuk pereobaan. Hewan pereobaan diperoleh dari Balai
Penyidikan Penyakit Hewan (BPPH), Medan.
Obat yang digunakan untuk uji aktivitas kontrasepsi ini adalah sediaan
infusa dan ekstrak metanol daun Hydrocotyle javanica Thumb dengan dosis 20,
40, 60 dan 80 g/kg BB. Kontrol diberikan gum arab 2%. Aklimatisasi meneit
selama 10 hari; hari ke II diberi perlakuan selama 10 hari disertai pengamatan
hapusan vagina. Hari ke 20 meneit dikawinkan dengan meneit jantan dan
diperiksa apakah terjadi kopulasi yang ditandai dengan adanya sumbat vagina atau
sperma, Bila terdapat tanda tersebut mencit betina segera dipisah, perlakuan dan
pemeriksaan hapusan vagina dihentikan serta dihitung sebagai hari ke 0 (H-O)
kehamilan. Jika tidak ada sumbat vagina atau sperma perlakuan dilanjutkan 10
hari berikutnya disertai pengamatan hapusan vagina sampai teramati adanya
sumbat vagina atau sperma. Jika sampai hari ke 30 tidak terjadi kopulasi,
perlakuan dan hapusan vagina dihentikan, meneit jantan dipisah. Dilakukan
pembedahan hari ke-17 sejak meneit betina dan jantan dipisah. Dieatat jumlah
tapak implantasi, fetus, resorbsi dan jumJah kehamiJan serta pemeriksaan
histologis organ ovarium dan uterus.
Data yang diperoleh dianalisa seeara statistik dengan menggunakan
Analisis Varian (ANAVA) dan perbedaan dianggap signifikan bila P < 0,05. Hasil menunjukkan bahwa sediaan infusa dan ekstrak metanol daun Hydrocotyle javanica Thumb terbukti menurunkan jumlah tapak implantasi,fetus secara signifikan (P < 0,01) tetapi tidak signifikan terhadap jumlah resorbsi. Laju kehamilan untuk sediaan infusa pada dosis 20, 40,60,dan 80 glkg BB berturut turut 10%,20%, I0% dan 0% (kontrol yang diberi larutan gum arab 100%). Untuk ekstrak metanol pada dosis 20, 40, 60 dan 80 g/kg BB masing-masing 0% (kontrol yang diberi larutan gum arab 100%). Gambaran histologis menunjukkan adanya folikel dalam berbnagai stadium dan terbentuk korpus luteum sedangkan pada uterus terjadi penebalan endometrium. Dari penelitian ini terbukti bahwa sediaan daun Hydrocotyle javanica Thumb terhuktiu memiliki aktivitas kontrasepsi dan diduga memiliki sifat sebagai anti implantasi.