ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tenta ng pengujian pelepasan kals ium dari dinding kapsul
kalsium alginat dan pengaruh pe nyimpanan kapsul serta viskositas natrium alginat yang
digunakan terhadap disolusi aspirin dari kapsul.
Viskositas natrium alginat yang digunakan dalam penelitian ini bervariasi yaitu
198,49 cps, 466,90 cps dan 854,85 cps. Kadar ka lsium yang terlepas dari kapsul kalsium
alginat dalam medium pH 1,2 (cairan la mbung buatan) dianalisis dengan menggunakan
spektrofotometer absorbsi atom. Penyimpanan sediaan kapsul alginat yang mengandung
aspirin dilakukan selama enam bulan dengan kondisi suhu kamar, dalam wadah pot plastik
serta menggunakan pengering silika gel. Diso lusi aspirin ditentukan dengan menggunakan
metode dayung dan pemeriksaan kadar aspirin dianalisis dengan menggunakan
spektrofotometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam medium pH 1,2 ternyata kalsium terlepas
dari dinding kapsul kalsium alginat. Kalsium yang terlepas berasal dari dua sumber, yaitu : 1)
kalsium yang terjerat dalam jaringan-jaringa n kalsium alginat sebagai pembentuk dinding
kapsul dan 2) kalsium yang terikat dengan alginat dalam bentuk kalsium alginat. Jumlah
kalsium yang terlepas berasal dari kalsium yang terjerat dan yang terikat dengan alginat
adalah 10,96 mg per kapsul, dan yang berasal dari kalsium yang terikat adalah 7,22 mg per
kapsul. Pelepasan kalsium dari bentuk yang terikat adalah disebabkan reaksi antara kalsium
alginat sebagai pembentuk dinding kapsul denga n HCl yang terdapat dalam medium pH 1,2.
Penyimpanan kapsul kalsium alginat selama percobaan enam bulan tidak berpengaruh
terhadap laju disolusi aspirin. Laju disolusi aspirin dalam kapsul kalsium alginat pada
medium pH 1,2 dan pada medium pH be rganti semakin menurun dengan meningkatnya
viskositas natrium alginat dan pada medium pH 4,5 tidak terdapat perbedaan antara masing-
masing viskositas sedangkan dalam medium pH 6,8 pada viskositas 198,49 cps memiliki laju
disolusi paling cepat namun laju disolusi an tara viskositas 466,90 cps dan 854,85 cps tidak
berbeda signifikan.
Viskositas natrium alginat yang optimum untuk pembuatan kapsul kalsium alginat
adalah 466,90 cps, karena bentuk kapsul ya ng dibuat dengan viskositas natrium alginat
198,49 cps kurang estetis, sedangkan kapsul dengan viskositas 854,85 cps menyebabkan
menurunnya laju disolusi aspirin. Kapsul kals ium alginat yang berada dalam medium pH 1,2
selama 30 menit menunjukkan laju disolusi aspirin yang lebih cepat dari pada kapsul yang
berada dalam medium pH 1,2 selama 120 menit dalam medium pH berganti.
Telah dilakukan penelitian tenta ng pengujian pelepasan kals ium dari dinding kapsul
kalsium alginat dan pengaruh pe nyimpanan kapsul serta viskositas natrium alginat yang
digunakan terhadap disolusi aspirin dari kapsul.
Viskositas natrium alginat yang digunakan dalam penelitian ini bervariasi yaitu
198,49 cps, 466,90 cps dan 854,85 cps. Kadar ka lsium yang terlepas dari kapsul kalsium
alginat dalam medium pH 1,2 (cairan la mbung buatan) dianalisis dengan menggunakan
spektrofotometer absorbsi atom. Penyimpanan sediaan kapsul alginat yang mengandung
aspirin dilakukan selama enam bulan dengan kondisi suhu kamar, dalam wadah pot plastik
serta menggunakan pengering silika gel. Diso lusi aspirin ditentukan dengan menggunakan
metode dayung dan pemeriksaan kadar aspirin dianalisis dengan menggunakan
spektrofotometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam medium pH 1,2 ternyata kalsium terlepas
dari dinding kapsul kalsium alginat. Kalsium yang terlepas berasal dari dua sumber, yaitu : 1)
kalsium yang terjerat dalam jaringan-jaringa n kalsium alginat sebagai pembentuk dinding
kapsul dan 2) kalsium yang terikat dengan alginat dalam bentuk kalsium alginat. Jumlah
kalsium yang terlepas berasal dari kalsium yang terjerat dan yang terikat dengan alginat
adalah 10,96 mg per kapsul, dan yang berasal dari kalsium yang terikat adalah 7,22 mg per
kapsul. Pelepasan kalsium dari bentuk yang terikat adalah disebabkan reaksi antara kalsium
alginat sebagai pembentuk dinding kapsul denga n HCl yang terdapat dalam medium pH 1,2.
Penyimpanan kapsul kalsium alginat selama percobaan enam bulan tidak berpengaruh
terhadap laju disolusi aspirin. Laju disolusi aspirin dalam kapsul kalsium alginat pada
medium pH 1,2 dan pada medium pH be rganti semakin menurun dengan meningkatnya
viskositas natrium alginat dan pada medium pH 4,5 tidak terdapat perbedaan antara masing-
masing viskositas sedangkan dalam medium pH 6,8 pada viskositas 198,49 cps memiliki laju
disolusi paling cepat namun laju disolusi an tara viskositas 466,90 cps dan 854,85 cps tidak
berbeda signifikan.
Viskositas natrium alginat yang optimum untuk pembuatan kapsul kalsium alginat
adalah 466,90 cps, karena bentuk kapsul ya ng dibuat dengan viskositas natrium alginat
198,49 cps kurang estetis, sedangkan kapsul dengan viskositas 854,85 cps menyebabkan
menurunnya laju disolusi aspirin. Kapsul kals ium alginat yang berada dalam medium pH 1,2
selama 30 menit menunjukkan laju disolusi aspirin yang lebih cepat dari pada kapsul yang
berada dalam medium pH 1,2 selama 120 menit dalam medium pH berganti.