BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran
keterampilan berbahasa yaitu keterampilan-keterampilan yang ditekankan
pada keterampilan reseptif dan keterampilan produktif. Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar kelas I diawali dengan pembelajaran reseptif.
Dengan demikian keterampilan produktif dapat ikut ditingkatkan. Empat
aspek keterampilan berbahasa yang mencakup dalam pengajaran bahasa
yaitu : (1) Keterampilan menyimak (listening skils), (2) Keterampilan
berbicara (speaking skils), (3) Keterampilan membaca (reading skils), dan (4)
Keterampilan menulis (writing skils), (Tarigan dalam Muchlison, 1996 :
257).
Keempat keterampilan berbahasa di atas merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya dapat dibedakan.
Keterampilan yang satu bergantung kepada ketiga keterampilan lain. Misal,
seorang dapat berbicara karena ia mampu menyimak atau terampil membaca
dan menulis. Demikian pula seseorang terampil menulis, kalau ia terampil
menyimak, berbicara dan membaca. Oleh karena itu, siswa diharapkan
memiliki keterampilan berbahasa yang lengkap. Tidak dapat dikatakan siswa
mampu berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya terampil
menyimak, berbicara dan membaca, tetapi tidak terampil menulis. Jadi
jelaslah bahwa keterampilan menulis harus benar-benar diperhatikan
terutama di Sekolah Dasar, karena hanya dengan cara itulah guru dapat
menjadikan siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan
benar. Dengan demikian, pembelajaran menulis merupakan komponen yang
turut menentukan dalam mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu keempat keterampilan itu penting, maka penulis
merasa tertarik untuk melakukan penulisan tentang salah satu dari
keterampilan berbahasa tersebut yaitu keterampilan menulis. Kegunaan
kemampuan menulis bagi para siswa adalah untuk menyalin, mencatat dan
mengerjakan tugas sekolah. Tanpa memiliki kemampuan untuk menulis,
siswa akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan ketiga jenis
tugas tersebut. Oleh karena itu, menulis harus diajarkan pada saat anak mulai
masuk Sekolah Dasar dan kesulitan belajar menulis harus memperoleh
perhatian yang cukup dari para guru.
B. Rumusan Masalah
Proses belajar menulis melibatkan rentang waktu yang panjang.
Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai dari tingkat
awal, tingkat permulaan, mulai dari pengenalan lambang-lambang bunyi.
Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan pada
pembelajaran menulis permulaan itu, akan menjadi dasar peningkatan dan
pengembangan kemampuan siswa selanjutnya.
Mengingat pentingnya pembelajaran menulis permulaan itu harus
mendapat perhatian yang memadai dari guru maka, pada kesempatan ini
penulis akan mengangkat masalah yaitu “Bagaimana cara membelajarkan
menulis permulaan melalui metode Struktural Analitik Sintetik pada siswa
kelas I Sekolah Dasar ?”
C. Tujuan
Tujuan penulis dalam menulis tugas akhir ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan melalui metode
Struktural Analitik Sintetik (SAS).
2. Untuk melatih keterampilan menulis, sehingga memiliki pengetahuan
dasar yang tepat dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran
keterampilan berbahasa yaitu keterampilan-keterampilan yang ditekankan
pada keterampilan reseptif dan keterampilan produktif. Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar kelas I diawali dengan pembelajaran reseptif.
Dengan demikian keterampilan produktif dapat ikut ditingkatkan. Empat
aspek keterampilan berbahasa yang mencakup dalam pengajaran bahasa
yaitu : (1) Keterampilan menyimak (listening skils), (2) Keterampilan
berbicara (speaking skils), (3) Keterampilan membaca (reading skils), dan (4)
Keterampilan menulis (writing skils), (Tarigan dalam Muchlison, 1996 :
257).
Keempat keterampilan berbahasa di atas merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya dapat dibedakan.
Keterampilan yang satu bergantung kepada ketiga keterampilan lain. Misal,
seorang dapat berbicara karena ia mampu menyimak atau terampil membaca
dan menulis. Demikian pula seseorang terampil menulis, kalau ia terampil
menyimak, berbicara dan membaca. Oleh karena itu, siswa diharapkan
memiliki keterampilan berbahasa yang lengkap. Tidak dapat dikatakan siswa
mampu berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya terampil
menyimak, berbicara dan membaca, tetapi tidak terampil menulis. Jadi
jelaslah bahwa keterampilan menulis harus benar-benar diperhatikan
terutama di Sekolah Dasar, karena hanya dengan cara itulah guru dapat
menjadikan siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan
benar. Dengan demikian, pembelajaran menulis merupakan komponen yang
turut menentukan dalam mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu keempat keterampilan itu penting, maka penulis
merasa tertarik untuk melakukan penulisan tentang salah satu dari
keterampilan berbahasa tersebut yaitu keterampilan menulis. Kegunaan
kemampuan menulis bagi para siswa adalah untuk menyalin, mencatat dan
mengerjakan tugas sekolah. Tanpa memiliki kemampuan untuk menulis,
siswa akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan ketiga jenis
tugas tersebut. Oleh karena itu, menulis harus diajarkan pada saat anak mulai
masuk Sekolah Dasar dan kesulitan belajar menulis harus memperoleh
perhatian yang cukup dari para guru.
B. Rumusan Masalah
Proses belajar menulis melibatkan rentang waktu yang panjang.
Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai dari tingkat
awal, tingkat permulaan, mulai dari pengenalan lambang-lambang bunyi.
Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan pada
pembelajaran menulis permulaan itu, akan menjadi dasar peningkatan dan
pengembangan kemampuan siswa selanjutnya.
Mengingat pentingnya pembelajaran menulis permulaan itu harus
mendapat perhatian yang memadai dari guru maka, pada kesempatan ini
penulis akan mengangkat masalah yaitu “Bagaimana cara membelajarkan
menulis permulaan melalui metode Struktural Analitik Sintetik pada siswa
kelas I Sekolah Dasar ?”
C. Tujuan
Tujuan penulis dalam menulis tugas akhir ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan melalui metode
Struktural Analitik Sintetik (SAS).
2. Untuk melatih keterampilan menulis, sehingga memiliki pengetahuan
dasar yang tepat dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia.