BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Matematika salah satu ilmu dasar yang telah berkembang
cukup pesat baik materi maupun kegunaannya. Maka dari itu konsep dasar
matematika harus dikuasai anak sejak dari SD, sehingga anak terampil dan dapat
menggunakan atau menerapkan dalam kehidupan sehari-hari (Depdikbud : 81).
Matematika sebagai alat bantu dan pelayan ilmu tidak hanya untuk matematika itu
sendiri tetapi juga untuk ilmu-ilmu yang lain, baik untuk kepentingan teoritis
maupun kepentingan praktis dalam pemecahan sehari-hari sebagai aplikasi dari
matematika. Banyak konsep-konsep dari matematika yang sangat diperlukan oleh
ilmu lainnya seperti Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Tehnik, Ekonomi dan
Jasmani (Dyah Umbrowati, 2002 : 2).
Mengingat betapa pentingnya pembelajaran matematika maka salah satu
cara untuk meningkatkan mutu hasil belajarnya di Sekolah Dasar adalah dengan
memilih metode-metode mengajar yang sekiranya tepat untuk mengajarkan
masing-masing pokok bahasan mengajar memang bukan sesuatu hal yang baru
tetapi untuk memilih metode mengjaar bukan hal yang mudah.
Matematika merupakan ilmu tentang logik, mengenai bentuk susunan, besaran dan
konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain dengan jumlah yang
banyak terbagi ke dalam tiga bidang yaitu Aljabar analisis dan Geometris. Untuk
itu siswa perlu membutuhkan kecermatan, ketelitian dan kesabara. Matematika
juga melatih anak untuk berfikir kritis.
Sebagai contoh adalah pada pokok bahasa bilangan prima indikatornya
adalah menggunakan faktor prima dan faktorisasi untuk memecahkan masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan PPB PKDK (Silabus Kurikulum 2004). Namun
pada prakteknya siswa masih kesulitan dalam menentukan bilangan prima yang
merupakan pangkal dari pokok bahasan. Untuk itu guru perlu menggunakan
metode yang tepat untuk memudahkan siswa dalam menentukan bilangan prima,
maka di sini metode yang digunakan adalah metode penemuan.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dipecahkan dalam tugas akhir ini adalah : apakah
penggunaan metode penemuan dapat memudahkan siswa dalam belajar
Matematika khususnya dalam menentukan bilangan prima di kelas V?
C. Tujuan
Tujuan tugas akhir adalah :
Untuk mengetahui apakah penggunaan metode penemuan dapat memudahkan
siswa dalam menentuan bilangan prima pada pelajaran matematika di kelas V?
D. Manfaat
Hasil tugas akhir ini diharapkan dapat memberi masukan pada guru-guru
SD kelas V dengan gambaran tentang keefektifan metode penemuan dalam pokok
bahasan bilangan prima pada kelas V SD ini penting dalam upaya lebih
menumbuhkan kesadaran guru SD akan pentingnya metode yang tepat dalam
menggunakan matematika bagi keberhasilan pembelajaran.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Matematika salah satu ilmu dasar yang telah berkembang
cukup pesat baik materi maupun kegunaannya. Maka dari itu konsep dasar
matematika harus dikuasai anak sejak dari SD, sehingga anak terampil dan dapat
menggunakan atau menerapkan dalam kehidupan sehari-hari (Depdikbud : 81).
Matematika sebagai alat bantu dan pelayan ilmu tidak hanya untuk matematika itu
sendiri tetapi juga untuk ilmu-ilmu yang lain, baik untuk kepentingan teoritis
maupun kepentingan praktis dalam pemecahan sehari-hari sebagai aplikasi dari
matematika. Banyak konsep-konsep dari matematika yang sangat diperlukan oleh
ilmu lainnya seperti Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Tehnik, Ekonomi dan
Jasmani (Dyah Umbrowati, 2002 : 2).
Mengingat betapa pentingnya pembelajaran matematika maka salah satu
cara untuk meningkatkan mutu hasil belajarnya di Sekolah Dasar adalah dengan
memilih metode-metode mengajar yang sekiranya tepat untuk mengajarkan
masing-masing pokok bahasan mengajar memang bukan sesuatu hal yang baru
tetapi untuk memilih metode mengjaar bukan hal yang mudah.
Matematika merupakan ilmu tentang logik, mengenai bentuk susunan, besaran dan
konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain dengan jumlah yang
banyak terbagi ke dalam tiga bidang yaitu Aljabar analisis dan Geometris. Untuk
itu siswa perlu membutuhkan kecermatan, ketelitian dan kesabara. Matematika
juga melatih anak untuk berfikir kritis.
Sebagai contoh adalah pada pokok bahasa bilangan prima indikatornya
adalah menggunakan faktor prima dan faktorisasi untuk memecahkan masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan PPB PKDK (Silabus Kurikulum 2004). Namun
pada prakteknya siswa masih kesulitan dalam menentukan bilangan prima yang
merupakan pangkal dari pokok bahasan. Untuk itu guru perlu menggunakan
metode yang tepat untuk memudahkan siswa dalam menentukan bilangan prima,
maka di sini metode yang digunakan adalah metode penemuan.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dipecahkan dalam tugas akhir ini adalah : apakah
penggunaan metode penemuan dapat memudahkan siswa dalam belajar
Matematika khususnya dalam menentukan bilangan prima di kelas V?
C. Tujuan
Tujuan tugas akhir adalah :
Untuk mengetahui apakah penggunaan metode penemuan dapat memudahkan
siswa dalam menentuan bilangan prima pada pelajaran matematika di kelas V?
D. Manfaat
Hasil tugas akhir ini diharapkan dapat memberi masukan pada guru-guru
SD kelas V dengan gambaran tentang keefektifan metode penemuan dalam pokok
bahasan bilangan prima pada kelas V SD ini penting dalam upaya lebih
menumbuhkan kesadaran guru SD akan pentingnya metode yang tepat dalam
menggunakan matematika bagi keberhasilan pembelajaran.