BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut para pakar komunikasi, dewasa ini perkembangan pengetahuan
selalu meningkat dua kali lipat dalam waktu dua sampai tiga tahun. Itulah
sebabnya setiap orang secara agresif dan terus menerus memperbaiki pengetahuan
dan keterampilan apabila tidak ingin ketinggalan dengan dan kegagalan dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan.
Guru merupakan figur yang memegang peranan penting di dalam
pembelajaran di kelas. Peran utama guru bukan menjadi penyaji informasi yang
hendak dipelajari oleh siswa, melainkan membelajarkan siswa tentang cara-cara
mempelajari sesuatu secara efektif (learning haw to learn). Oleh karena itu
pemahaman tentang berbagai teori belajar dan cara-cara memotivasi siswa dalam
belajar harus dikuasai oleh guru agar mampu merancang pembelajaran yang
menarik dan memotivasi siswa untuk gemar belajar.
Kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang
diberikan di sekolah, namun sesungguhnya kegiatan itu saja belum cukup
memadai dalam membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan yang
dialaminya dan menyiapkan siswa terjun di masyarakat dengan berhasil. Oleh
karena itu sangatlah diperlukan adanya layanan bimbingan di sekolah yang secara
khusus diberi tugas dan tanggung jawab untuk memberi bantuan kepada siswa
dalam memecahkan berbagai masalah baik masalah belajar, penyesuaian diri,
maupun masalah-masalah pribadi yang apabila dibiarkan akan menghambat
tercapainya tujuan belajar siswa di sekolah.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan
perbuatan inti. Dalam perbuatan belajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi
diri pelajar maupoun pengajar (guru). Beberapa masalah belajar siswa, misalnya
pengetahuan waktu belajar, memilih cara belajar yang efektif, mempersiapkan
ujian atau ulangan, cara memusatkan perhatian (konsentrasi) belajar, cara belajar
kelompok dan lain sebagainya.
Oleh karena itu sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar dalam
membantu siswa agar mereka berhasil dalam belajar. Untuk itu hendaknya
sekolah memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah-masalah
yang timbul dalam kegiatan belajar. Di sinilah letak pentingnya program
bimbingan dan konseling, untuk membantu siswa dalam keberhasilan belajar.
Kenyataan selama ini bahwa mata pelajaran Sains dianggap membosankan
dan sulit bagi siswa, sehingga siswa cenderung merasa bosan dan malas untuk
belajar mata pelajaran Sains. Di sinilah peran guru sangat dibutuhkan dalam
memberikan bimbingan bagi siswa yang merasa kesulitan belajar mata pelajaran
sains.
Bimbingan yang diberikan, salah satunya berupa pemilihan cara-cara
belajar yang efektif, sehingga mata pelajaran Sains yang membosankan dan
siswa malas mengikutinya, menjadi mata pelajaran yang menyenangkan dan
dapat memtivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut para pakar komunikasi, dewasa ini perkembangan pengetahuan
selalu meningkat dua kali lipat dalam waktu dua sampai tiga tahun. Itulah
sebabnya setiap orang secara agresif dan terus menerus memperbaiki pengetahuan
dan keterampilan apabila tidak ingin ketinggalan dengan dan kegagalan dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan.
Guru merupakan figur yang memegang peranan penting di dalam
pembelajaran di kelas. Peran utama guru bukan menjadi penyaji informasi yang
hendak dipelajari oleh siswa, melainkan membelajarkan siswa tentang cara-cara
mempelajari sesuatu secara efektif (learning haw to learn). Oleh karena itu
pemahaman tentang berbagai teori belajar dan cara-cara memotivasi siswa dalam
belajar harus dikuasai oleh guru agar mampu merancang pembelajaran yang
menarik dan memotivasi siswa untuk gemar belajar.
Kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang
diberikan di sekolah, namun sesungguhnya kegiatan itu saja belum cukup
memadai dalam membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan yang
dialaminya dan menyiapkan siswa terjun di masyarakat dengan berhasil. Oleh
karena itu sangatlah diperlukan adanya layanan bimbingan di sekolah yang secara
khusus diberi tugas dan tanggung jawab untuk memberi bantuan kepada siswa
dalam memecahkan berbagai masalah baik masalah belajar, penyesuaian diri,
maupun masalah-masalah pribadi yang apabila dibiarkan akan menghambat
tercapainya tujuan belajar siswa di sekolah.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan
perbuatan inti. Dalam perbuatan belajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi
diri pelajar maupoun pengajar (guru). Beberapa masalah belajar siswa, misalnya
pengetahuan waktu belajar, memilih cara belajar yang efektif, mempersiapkan
ujian atau ulangan, cara memusatkan perhatian (konsentrasi) belajar, cara belajar
kelompok dan lain sebagainya.
Oleh karena itu sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar dalam
membantu siswa agar mereka berhasil dalam belajar. Untuk itu hendaknya
sekolah memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah-masalah
yang timbul dalam kegiatan belajar. Di sinilah letak pentingnya program
bimbingan dan konseling, untuk membantu siswa dalam keberhasilan belajar.
Kenyataan selama ini bahwa mata pelajaran Sains dianggap membosankan
dan sulit bagi siswa, sehingga siswa cenderung merasa bosan dan malas untuk
belajar mata pelajaran Sains. Di sinilah peran guru sangat dibutuhkan dalam
memberikan bimbingan bagi siswa yang merasa kesulitan belajar mata pelajaran
sains.
Bimbingan yang diberikan, salah satunya berupa pemilihan cara-cara
belajar yang efektif, sehingga mata pelajaran Sains yang membosankan dan
siswa malas mengikutinya, menjadi mata pelajaran yang menyenangkan dan
dapat memtivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.