BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran bahasa yang utama sebagai alat komunikasi. Seorang
anak belajar bahasa karena di desak oleh kebutuhan untuk berkomunikasi
dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Oleh karena itu sejak dini anakanak
diarahkan agar mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi yaitu mampu menyapa,
mengajukan pertanyaan, menjawab, menyebutkan pendapat dan perasaan
melalui bahasa (Thahir, 1993:2)
Dasar pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran
keterampilan berbahasa yaitu keterampilan-keterampilan yang ditekankan
pada keterampilan reseptif, dan keterampilan produktif. Pembelajaran bahasa
Indonesia Sekolah Dasar kelas I diawali dengan pembelajaran reseptif.
Dengan demikian keterampilan produktif dapat ikut di tingkatkan. Empat
aspek keterampilan berbahasa yang mencakup dalam pengajaran bahasa
adalah:
1. keterampilan menyimak (listenin skils)
2. keterampilan berbicara (speaking skills)
3. keterampilan membaca (reading skills)
4. keterampilan menulis (writting skills)
(Tarigan, dalam Muchlisoh, 1996:257).
Proses belajar mengajar dapat menciptakan situasi belajar mengajar
secara optimal sehingga tercapai tujuan keterampilan berbahasa Indonesia
yang terdiri dari:
1. ketrampilan menyimak
2. keterampilan berbicara
3. keterampilan menulis
4. keterampilan bercerita
(Tarigan, dalam Muchlisoh, 1996:257).
Keempat keterampilan berbahasa diatas merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya dapat dibedakan.
Keterampilan yang satu bergantung dengan keterampilan yang lain. Siswa
diharapkan memiliki keterampilan berbahasa yang lengkap. Tidak dapat
dikatakan siswa mampu berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya
terampil menyimak, berbicara dan membaca tetapi tidak terampil menulis.
Jadi keterampilan menulis harus benar-benar diperhatikan karena terutama di
Sekolah Dasar, karena dengan cara itu guru dapat menjadikan siswa memiliki
kemauan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Di SD Negeri Wonosari
03 Kecamatan Ngaliyan ada siswa kelas rendah yang mengalami kesulitan
dalam menulis. Penyebab kesulitan antara lain, tidak ada dukungan belajar
dari orang tua, siswa berasal dari rumah tangga yang belum mengenal sekolah
sehingga dasar keterampilan menulis belum ada, bisa juga di sebabkan oleh
kekurangtepatan guru dalam memilih pendekatan selama pembelajaran
menulis. Dengan demikian, maka perlu di kembangkan pembelajaran metode
SAS dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar bahasa Indonesia,
sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis.
B. Identifkasi dan Pembatasan Masalah
Menulis adalah salah satu bagian dari aspek keterampilan berbahasa
yang sangat penting. Dengan menulis kita dapat menyampaikan ide, gagasan,
pesan kepada orang lain secara tidak langsung. Tidak dapat dikatakan siswa
mampu berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya terampil
menyimak, berbicara dan membaca tetapi tidak terampil menulis. Jadi menulis
harus benar-benar diperhatikan, menulis merupakan keterampilan yang harus
diajarkan sejak anak masuk Sekolah Dasar dan kesulitan belajar membaca
harus secepatnya diatasi. Metode-metode yang kurang tepat. Pengajaran yang
kurang tepat adalah masalah yang tidak adanya minat serta stimulus dari
rumah merupakan masalah kedua.
Teknik menulis yang baik akan menghantarkan siswa untuk
terampil menulis. Metode yang digunakan guru harus sesuai dengan
karakteristik perkembangan siswa baik secara individu maupun kelompok.
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja penyebab kesulitan belajar menulis siswa Sekolah Dasar kelas I?
2. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan menulis huruf kecil sesuai
metode SAS serta media yang digunakan?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keterampilan menulis permulaan pada siswa Sekolah Dasar
kelas I SD Negeri Wonosari 03 Semarang.
2. Tujuan khusus
Tujuan yang hendak di capai melalui pembahasan ini adalah:
a. Untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar menulis.
b. Untuk mengetahui dan menerapkan metode, materi dan langkah
pembelajaran menulis huruf kecil untuk anak Sekolah Dasar kelas I.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
Manfaat penelitian ini secara umum adalah untuk ...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran bahasa yang utama sebagai alat komunikasi. Seorang
anak belajar bahasa karena di desak oleh kebutuhan untuk berkomunikasi
dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Oleh karena itu sejak dini anakanak
diarahkan agar mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi yaitu mampu menyapa,
mengajukan pertanyaan, menjawab, menyebutkan pendapat dan perasaan
melalui bahasa (Thahir, 1993:2)
Dasar pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran
keterampilan berbahasa yaitu keterampilan-keterampilan yang ditekankan
pada keterampilan reseptif, dan keterampilan produktif. Pembelajaran bahasa
Indonesia Sekolah Dasar kelas I diawali dengan pembelajaran reseptif.
Dengan demikian keterampilan produktif dapat ikut di tingkatkan. Empat
aspek keterampilan berbahasa yang mencakup dalam pengajaran bahasa
adalah:
1. keterampilan menyimak (listenin skils)
2. keterampilan berbicara (speaking skills)
3. keterampilan membaca (reading skills)
4. keterampilan menulis (writting skills)
(Tarigan, dalam Muchlisoh, 1996:257).
Proses belajar mengajar dapat menciptakan situasi belajar mengajar
secara optimal sehingga tercapai tujuan keterampilan berbahasa Indonesia
yang terdiri dari:
1. ketrampilan menyimak
2. keterampilan berbicara
3. keterampilan menulis
4. keterampilan bercerita
(Tarigan, dalam Muchlisoh, 1996:257).
Keempat keterampilan berbahasa diatas merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya dapat dibedakan.
Keterampilan yang satu bergantung dengan keterampilan yang lain. Siswa
diharapkan memiliki keterampilan berbahasa yang lengkap. Tidak dapat
dikatakan siswa mampu berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya
terampil menyimak, berbicara dan membaca tetapi tidak terampil menulis.
Jadi keterampilan menulis harus benar-benar diperhatikan karena terutama di
Sekolah Dasar, karena dengan cara itu guru dapat menjadikan siswa memiliki
kemauan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Di SD Negeri Wonosari
03 Kecamatan Ngaliyan ada siswa kelas rendah yang mengalami kesulitan
dalam menulis. Penyebab kesulitan antara lain, tidak ada dukungan belajar
dari orang tua, siswa berasal dari rumah tangga yang belum mengenal sekolah
sehingga dasar keterampilan menulis belum ada, bisa juga di sebabkan oleh
kekurangtepatan guru dalam memilih pendekatan selama pembelajaran
menulis. Dengan demikian, maka perlu di kembangkan pembelajaran metode
SAS dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar bahasa Indonesia,
sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis.
B. Identifkasi dan Pembatasan Masalah
Menulis adalah salah satu bagian dari aspek keterampilan berbahasa
yang sangat penting. Dengan menulis kita dapat menyampaikan ide, gagasan,
pesan kepada orang lain secara tidak langsung. Tidak dapat dikatakan siswa
mampu berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya terampil
menyimak, berbicara dan membaca tetapi tidak terampil menulis. Jadi menulis
harus benar-benar diperhatikan, menulis merupakan keterampilan yang harus
diajarkan sejak anak masuk Sekolah Dasar dan kesulitan belajar membaca
harus secepatnya diatasi. Metode-metode yang kurang tepat. Pengajaran yang
kurang tepat adalah masalah yang tidak adanya minat serta stimulus dari
rumah merupakan masalah kedua.
Teknik menulis yang baik akan menghantarkan siswa untuk
terampil menulis. Metode yang digunakan guru harus sesuai dengan
karakteristik perkembangan siswa baik secara individu maupun kelompok.
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja penyebab kesulitan belajar menulis siswa Sekolah Dasar kelas I?
2. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan menulis huruf kecil sesuai
metode SAS serta media yang digunakan?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keterampilan menulis permulaan pada siswa Sekolah Dasar
kelas I SD Negeri Wonosari 03 Semarang.
2. Tujuan khusus
Tujuan yang hendak di capai melalui pembahasan ini adalah:
a. Untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar menulis.
b. Untuk mengetahui dan menerapkan metode, materi dan langkah
pembelajaran menulis huruf kecil untuk anak Sekolah Dasar kelas I.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
Manfaat penelitian ini secara umum adalah untuk ...