BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar bahasa pada hakekatnya adalah belajar komunikasi. Oleh
karena itu pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
ketrampilan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar
baik secara lisan maupun tertulis (Kumpulan Pendidikan Dasar GBPP kelas II,
1994: 20).
Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek keterampilan
yaitu ketrampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Salah satu cabang pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang
mempunyai peranan penting adalah aspek keterampilan menulis. Ketrampilan
menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki
para siswa yang sedang belajar mulai tingkat pendidikan dasar sampai
perguruan tinggi.
Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai dari
tingkat awal, tingkat permulaan, mulai dari pengenalan lambang-lambang
bunyi. Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan
pada pembelajaran menulis itu, akan menjadi dasar peningkatan dan
pengembangan kemampuan siswa selanjutnya. Apabila dasar itu baik, maka
dapat diharapkan hasil pengembangannya akan lebih baik pula, dan apabila
dasar itu kurang baik atau lemah, maka dapat diperkirakan hasil
pengembangannyapun kurang baik juga. Dengan demikian keterampilan
menulis perlu diajarkan sejak awal pada siswa Sekolah Dasar. Dari hal
tersebut perlu adanya upaya peningkatan kualitas siswa dalam keterampilan
menulis khususnya ketrampilan tegak bersambung.
Upaya peningkatan kualitas tersebut dilakukan oleh guru dengan
berbagai metode dan strategi pembelajaran agar siswa mampu menulis tegak
bersambung dengan lebih baik.
Salah satu strategi yang dilakukan guru adalah dengan pemanfaatan
media buku halus. Dengan melalui media buku halus diharapkan dari dalam
diri siswa tumbuh kebiasaan untuk menulis lebih baik, yang pada akhirnya
akan dapat menulis tegak bersambung dengan tepat, rapi dan mudah dibaca.
Selain itu dengan media buku halus dapat menumbuhkan kreatifitas menulis
dengan baik.
B. MASALAH
Berdasarkan hasil temuan di lapangan pada siswa kelas II Sekolah
Dasar Negeri Krobokan 01 masih banyak siswa yang belum dapat menulis
tegak bersambung dengan rapi dan benar. Kebanyakan hasil tulisan siswa sulit
dibaca kemungkinan hal ini disebabkan oleh masih kurang pahamnya siswa
mengenai huruf sambung, serta belum maksimalnya penggunaan media buku
halus
Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu adanya bimbingan kepada
siswa yang belum dapat menulis tegak bersambung dengan rapi, benar dan
mudah di baca dengan memanfaatkan media buku halus.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis merumuskan dua masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana bimbingan belajar untuk siswa dalam meningkatkan
ketrampilan menulis tegak bersambung dengan media buku halus?
2. Adakah peningkatan ketrampilan menulis tegak bersambung dengan media
buku halus setelah diberikan bimbingan?
D. TUJUAN
1. Mengetahui keterampilan menulis tegak bersambung dengan media buku
halus.
2. Meningkatkan ketrampilan siswa menulis tegak bersambung dengan media
buku halus.
3. Meningkatkan ketepatan siswa menulis tegak bersambung dengan media
buku halus.
E. MANFAAT
1. Bagi Guru
Dapat memberikan masukan pada ...
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar bahasa pada hakekatnya adalah belajar komunikasi. Oleh
karena itu pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
ketrampilan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar
baik secara lisan maupun tertulis (Kumpulan Pendidikan Dasar GBPP kelas II,
1994: 20).
Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek keterampilan
yaitu ketrampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Salah satu cabang pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang
mempunyai peranan penting adalah aspek keterampilan menulis. Ketrampilan
menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki
para siswa yang sedang belajar mulai tingkat pendidikan dasar sampai
perguruan tinggi.
Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai dari
tingkat awal, tingkat permulaan, mulai dari pengenalan lambang-lambang
bunyi. Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan
pada pembelajaran menulis itu, akan menjadi dasar peningkatan dan
pengembangan kemampuan siswa selanjutnya. Apabila dasar itu baik, maka
dapat diharapkan hasil pengembangannya akan lebih baik pula, dan apabila
dasar itu kurang baik atau lemah, maka dapat diperkirakan hasil
pengembangannyapun kurang baik juga. Dengan demikian keterampilan
menulis perlu diajarkan sejak awal pada siswa Sekolah Dasar. Dari hal
tersebut perlu adanya upaya peningkatan kualitas siswa dalam keterampilan
menulis khususnya ketrampilan tegak bersambung.
Upaya peningkatan kualitas tersebut dilakukan oleh guru dengan
berbagai metode dan strategi pembelajaran agar siswa mampu menulis tegak
bersambung dengan lebih baik.
Salah satu strategi yang dilakukan guru adalah dengan pemanfaatan
media buku halus. Dengan melalui media buku halus diharapkan dari dalam
diri siswa tumbuh kebiasaan untuk menulis lebih baik, yang pada akhirnya
akan dapat menulis tegak bersambung dengan tepat, rapi dan mudah dibaca.
Selain itu dengan media buku halus dapat menumbuhkan kreatifitas menulis
dengan baik.
B. MASALAH
Berdasarkan hasil temuan di lapangan pada siswa kelas II Sekolah
Dasar Negeri Krobokan 01 masih banyak siswa yang belum dapat menulis
tegak bersambung dengan rapi dan benar. Kebanyakan hasil tulisan siswa sulit
dibaca kemungkinan hal ini disebabkan oleh masih kurang pahamnya siswa
mengenai huruf sambung, serta belum maksimalnya penggunaan media buku
halus
Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu adanya bimbingan kepada
siswa yang belum dapat menulis tegak bersambung dengan rapi, benar dan
mudah di baca dengan memanfaatkan media buku halus.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis merumuskan dua masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana bimbingan belajar untuk siswa dalam meningkatkan
ketrampilan menulis tegak bersambung dengan media buku halus?
2. Adakah peningkatan ketrampilan menulis tegak bersambung dengan media
buku halus setelah diberikan bimbingan?
D. TUJUAN
1. Mengetahui keterampilan menulis tegak bersambung dengan media buku
halus.
2. Meningkatkan ketrampilan siswa menulis tegak bersambung dengan media
buku halus.
3. Meningkatkan ketepatan siswa menulis tegak bersambung dengan media
buku halus.
E. MANFAAT
1. Bagi Guru
Dapat memberikan masukan pada ...