BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika sebagai suatu ilmu memiliki objek dasar abstrak yang
dapat berupa fakta, konsep, operasi, dan prinsip. Dari objek dasar itu
berkembang menjadi objek-objek lain, misalnya pola-pola, struktur-struktur
dalam matematika yang ada dewasa ini. Pola pikir yang digunakan dalam
matematika itu adalah deduktif atau deduktif aksiomatik (Sumarno dan
Sukahar, 1996 : xiii).
Matematika sebagai ilmu dasar begitu cepat mengalami
perkembangan, hal itu terbukti dengan makin banyaknya kegiatan matematika
dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, matematika juga sangat
diperlukan siswa dalam mempelajari dan memahami mata pelajaran lain.
Akan tetapi pada kenyataannya banyak siswa merasa takut, enggan dan kurang
tertarik terhadap mata pelajaran matematika. Banyak siswa yang kurang
tertantang untuk mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika,
terutama soal-soal cerita.
Selama ini metode yang dipergunakan dalam pembelajaran soal cerita
dalam matematika pada kelas III SD Tambakaji 05, masih menggunakan
metode ceramah dan latihan, sedangkan soal cerita dalam matematika itu
sendiri merupakan kegiatan pemecahan masalah.
Berpijak pada permasalahan tersebut, maka guru merasa perlu untuk
berupaya memperbaiki metode pembelajarannya. Salah satunya adalah
menggunakan metode pemecahan masalah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang tersebut maka penelitian ini
yang menjadi permasalahan adalah :
“Apakah dengan bimbingan dan penggunaan metode pemecahan
masalah dapat meningkatkan kemampuan belajar soal cerita pada
siswa kelas III ?”
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui metode pemecahan masalah dalam peningkatan
kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita.
b. Dalam pembelajaran soal cerita dengan metode pemecahan masalah hasil
belajar siswa meningkat.
D. Manfaat Penelitian
a. Dalam pembelajaran soal cerita dengan metode pemecahan masalah
aktivitas guru meningkat.
b. Dalam pembelajaran soal cerita dengan metode pemecahan masalah
aktivitas siswa menyelesaikan soal cerita meningkat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika sebagai suatu ilmu memiliki objek dasar abstrak yang
dapat berupa fakta, konsep, operasi, dan prinsip. Dari objek dasar itu
berkembang menjadi objek-objek lain, misalnya pola-pola, struktur-struktur
dalam matematika yang ada dewasa ini. Pola pikir yang digunakan dalam
matematika itu adalah deduktif atau deduktif aksiomatik (Sumarno dan
Sukahar, 1996 : xiii).
Matematika sebagai ilmu dasar begitu cepat mengalami
perkembangan, hal itu terbukti dengan makin banyaknya kegiatan matematika
dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, matematika juga sangat
diperlukan siswa dalam mempelajari dan memahami mata pelajaran lain.
Akan tetapi pada kenyataannya banyak siswa merasa takut, enggan dan kurang
tertarik terhadap mata pelajaran matematika. Banyak siswa yang kurang
tertantang untuk mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika,
terutama soal-soal cerita.
Selama ini metode yang dipergunakan dalam pembelajaran soal cerita
dalam matematika pada kelas III SD Tambakaji 05, masih menggunakan
metode ceramah dan latihan, sedangkan soal cerita dalam matematika itu
sendiri merupakan kegiatan pemecahan masalah.
Berpijak pada permasalahan tersebut, maka guru merasa perlu untuk
berupaya memperbaiki metode pembelajarannya. Salah satunya adalah
menggunakan metode pemecahan masalah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang tersebut maka penelitian ini
yang menjadi permasalahan adalah :
“Apakah dengan bimbingan dan penggunaan metode pemecahan
masalah dapat meningkatkan kemampuan belajar soal cerita pada
siswa kelas III ?”
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui metode pemecahan masalah dalam peningkatan
kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita.
b. Dalam pembelajaran soal cerita dengan metode pemecahan masalah hasil
belajar siswa meningkat.
D. Manfaat Penelitian
a. Dalam pembelajaran soal cerita dengan metode pemecahan masalah
aktivitas guru meningkat.
b. Dalam pembelajaran soal cerita dengan metode pemecahan masalah
aktivitas siswa menyelesaikan soal cerita meningkat