BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada abad informasi dan globalisasi ini tuntutan zaman makin lama
makin tinggi dan kompleks, sehingga siswa perlu mendapat bekal dasar
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadahi untuk melanjutkan
pendidikan dan terjun ke masyarakat.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan
meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif baik lisan
maupun tertulis. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek
ketrampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Khusus
anak kelas satu SD diutamakan pengembangan kemampuan berbahasa
Indonesia sederhana melalui membaca, menulis atau mengarang, imla atau
dikte dengan menggunakan tata bahasa Indonesia baku (Tim Penatar
Procinsi Jawa Tengah, 1998 : 23). Ketrampilan menulis memegang peranan
yang sangat penting, karena tanpa memiliki kemampuan menulis sejak dini,
siswa akan mengalami kesulitan belajar di kemudian hari (Depdikbud,
1996).
Menulis adalah salah satu aspek ketrampilan yang harus dikuasai
dengan baik. Kemampuan menulis dibutuhkan siswa dalam mengerjakan
sebagian besar tugas sekolah. Dengan demikian kemampuan menulis harus
dimilikinya, sebab mampu menulis sama dengan mampu berbahasa atau
tulis.
Kesulitan menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02
tampak dalam hal-hal sebagai berikut : penulisan bentuk, letak, ukuran dan
arah tulisan belum sesuai dengan tulisan yang baku. Hal ini diduga terjadi
karena pembelajaran guru kurang memperhatikan proses dalam menulis,
tetapi lebih menekankan pada hasil tulisan.
Apabila siswa kelas satu SD sudah mampu menulis digraf dengan
proses dan hasil yang benar maka hal itu akan memperlancar siswa dalam
menulis huruf gabung yang lain. Dan sebaliknya apabila kemampuan
menulis digraf ini tidak dilakukan perbaikan maka siswa akan mengalami
kesulitan dalam menulis selanjutnya. Terkait dengan hal-hal tersebut maka
diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Masalah umum karya ilmiah ini adalah, “Bagaimanakah kemampuan
menulis digraf siswa kelas satu SDN Bringin 02 dapat ditingkatkan melalui
pendekatan proses menulis ?”
Adapun rincian masalah yang khusus sebagai berikut : bagaimana
teknik penulisan digraf /ng/, /sy/, /kh/, dan /ny/ agar : bentuk, letak, ukuran
dan arah tulisan sesuai dengan yang baku.
1.3. TUJUAN
Karya ilmiah ini diadakan dengan tujuan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menulis digraf melalui
proses menulis dengan harapan tulisan yang dihasilkan sesuai dengan
bentuk, letak dan arah tulisan yang baku.
2) Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan proses
menulis dalam pembelajaran menulis digraf.
1.4. MANFAAT
Diharapkan karya ilmiah ini bermanfaat bagi :
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada abad informasi dan globalisasi ini tuntutan zaman makin lama
makin tinggi dan kompleks, sehingga siswa perlu mendapat bekal dasar
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadahi untuk melanjutkan
pendidikan dan terjun ke masyarakat.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan
meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif baik lisan
maupun tertulis. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek
ketrampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Khusus
anak kelas satu SD diutamakan pengembangan kemampuan berbahasa
Indonesia sederhana melalui membaca, menulis atau mengarang, imla atau
dikte dengan menggunakan tata bahasa Indonesia baku (Tim Penatar
Procinsi Jawa Tengah, 1998 : 23). Ketrampilan menulis memegang peranan
yang sangat penting, karena tanpa memiliki kemampuan menulis sejak dini,
siswa akan mengalami kesulitan belajar di kemudian hari (Depdikbud,
1996).
Menulis adalah salah satu aspek ketrampilan yang harus dikuasai
dengan baik. Kemampuan menulis dibutuhkan siswa dalam mengerjakan
sebagian besar tugas sekolah. Dengan demikian kemampuan menulis harus
dimilikinya, sebab mampu menulis sama dengan mampu berbahasa atau
tulis.
Kesulitan menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02
tampak dalam hal-hal sebagai berikut : penulisan bentuk, letak, ukuran dan
arah tulisan belum sesuai dengan tulisan yang baku. Hal ini diduga terjadi
karena pembelajaran guru kurang memperhatikan proses dalam menulis,
tetapi lebih menekankan pada hasil tulisan.
Apabila siswa kelas satu SD sudah mampu menulis digraf dengan
proses dan hasil yang benar maka hal itu akan memperlancar siswa dalam
menulis huruf gabung yang lain. Dan sebaliknya apabila kemampuan
menulis digraf ini tidak dilakukan perbaikan maka siswa akan mengalami
kesulitan dalam menulis selanjutnya. Terkait dengan hal-hal tersebut maka
diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Masalah umum karya ilmiah ini adalah, “Bagaimanakah kemampuan
menulis digraf siswa kelas satu SDN Bringin 02 dapat ditingkatkan melalui
pendekatan proses menulis ?”
Adapun rincian masalah yang khusus sebagai berikut : bagaimana
teknik penulisan digraf /ng/, /sy/, /kh/, dan /ny/ agar : bentuk, letak, ukuran
dan arah tulisan sesuai dengan yang baku.
1.3. TUJUAN
Karya ilmiah ini diadakan dengan tujuan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menulis digraf melalui
proses menulis dengan harapan tulisan yang dihasilkan sesuai dengan
bentuk, letak dan arah tulisan yang baku.
2) Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan proses
menulis dalam pembelajaran menulis digraf.
1.4. MANFAAT
Diharapkan karya ilmiah ini bermanfaat bagi :