BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran biasanya kita menghadapi berbagai kendala
yang terkait dengan siswa sebagai peserta didik. Siswa sebagai subyek didik
merupakan pribadi-pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Siswa
sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan memiliki
kebutuhan dan dinamika dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebagai pribadi
yang unik terdapat perbedaan individual antara siswa yang satu dengan siswa
yang lain. Timbulnya masalah-masalah psikologis menuntut adanya upaya
pemecahan melalui bimbingan.
Sejalan dengan aspek-aspek perkembangan siswa layanan bimbingan di
Sekolah Dasar mencakup layanan bimbingan belajar. Pribadi, sosial dan karier.
Layanan bimbingan di SD lebih banyak terkait dan terpaadu dengan proses
pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi wahana bagi layanan bimbingan
belajar.
Mengingat pentingnya peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari
terutama yang berkaitan dengan perkembangan IPTEK dan perkembangan
industri. Peran matematika tidak disangkal lagi, oleh karena itu setiap siswa
dituntut mampu menguasai setiap kompetensi-kompetensi yang akan diperoleh
siswa melalui pengelaman belajar yang dilakukan. Karakteristik peserta didik
menjadi kendala dalam pemerataan pemahaman konsep-konsep matematika
mengingat pentingnya pelajaran matematika maka bimbingan belajar memegang
peranan yang sangat penting.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diajukan rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimanakah cara meningkatkan pemahaman siswa dalam operasi
penjumlahan bersusun.
2. Apakah bimbingan belajar yang dilakukan oleh guru dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam operasi penjumlahan bersusun.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan :
1. Untuk mengetahui bentuk bimbingan belajar yang digunakan dalam
peningkatan kemampuan operasi penjumlahan.
2. Untuk mengetahu manfaat adanya layanan bimbingan dalam peningkatan
kemampuan operasi penjumlahan bersusun.
3. Untuk mengetahui bentuk bimbingan individu itu efektif dalam peningkatan
pemahaman operasi penjumlahan bersusun.
D. Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoritis
- Manfaat bagi guru
Sebagai wacana guru dalam menentukan ...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran biasanya kita menghadapi berbagai kendala
yang terkait dengan siswa sebagai peserta didik. Siswa sebagai subyek didik
merupakan pribadi-pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Siswa
sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan memiliki
kebutuhan dan dinamika dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebagai pribadi
yang unik terdapat perbedaan individual antara siswa yang satu dengan siswa
yang lain. Timbulnya masalah-masalah psikologis menuntut adanya upaya
pemecahan melalui bimbingan.
Sejalan dengan aspek-aspek perkembangan siswa layanan bimbingan di
Sekolah Dasar mencakup layanan bimbingan belajar. Pribadi, sosial dan karier.
Layanan bimbingan di SD lebih banyak terkait dan terpaadu dengan proses
pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi wahana bagi layanan bimbingan
belajar.
Mengingat pentingnya peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari
terutama yang berkaitan dengan perkembangan IPTEK dan perkembangan
industri. Peran matematika tidak disangkal lagi, oleh karena itu setiap siswa
dituntut mampu menguasai setiap kompetensi-kompetensi yang akan diperoleh
siswa melalui pengelaman belajar yang dilakukan. Karakteristik peserta didik
menjadi kendala dalam pemerataan pemahaman konsep-konsep matematika
mengingat pentingnya pelajaran matematika maka bimbingan belajar memegang
peranan yang sangat penting.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diajukan rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimanakah cara meningkatkan pemahaman siswa dalam operasi
penjumlahan bersusun.
2. Apakah bimbingan belajar yang dilakukan oleh guru dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam operasi penjumlahan bersusun.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan :
1. Untuk mengetahui bentuk bimbingan belajar yang digunakan dalam
peningkatan kemampuan operasi penjumlahan.
2. Untuk mengetahu manfaat adanya layanan bimbingan dalam peningkatan
kemampuan operasi penjumlahan bersusun.
3. Untuk mengetahui bentuk bimbingan individu itu efektif dalam peningkatan
pemahaman operasi penjumlahan bersusun.
D. Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoritis
- Manfaat bagi guru
Sebagai wacana guru dalam menentukan ...