BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan merupakan terjemahan dari istilah “ guidance” dalam
Bahasa Inggris. Bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu
bantuan, namun tidak semua bantuan adalah bimbingan. Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun wanita,
yang telah terlatih dengan baik atau memiliki kepribadian dan pendidikan
yang memadai kepada seorang, dari semua usia untuk membantunya
mengatur kegiatan, keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri
(Crow & Crow dalam Erman Amti, 1992:2).
Adapun tujuan utama bimbingan adalah mengembangkan setiap
individu sesuai dengan kemampuannya (Jones dalam Djumhur dan M.
Surya, 1975:10). Bimbingan dapat juga diartikan sebagai bagian dari
keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatankesempatan
pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana, setiap
individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan
kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai dengan ide-ide demokrasi
(Mortenson & Scmuller dalam Priyatno dan E. Amti, 1994:94).
Belajar merupakan proses perubahan perilaku yang dicapai
individu melalui interaksi dengan lingkungannya (Sunaryo Kartadinata,
dkk, 1992). Dalam belajar, siswa perlu diberi bimbingan sehingga
prosesnya berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan. Bimbingan
belajar merupakan proses bantuan yang diberikan kepada individu agar
dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam belajar sehingga mereka
dapat mencapai hasil yang optimal sesuai kemampuan, bakat, dan minat
siswa ( Sunaryo Kartadinata,dkk, 1992 ).
Pemberian bimbingan belajar harus diberikan secara teratur, terus
menerus dan berkesinambungan agar siswa dapat memahami pelajaran
dengan mudah. Tercapainya tujuan belajar juga perlu memperhatikan
karakteristik siswa. Anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda
pada tiap diri anak.
Tugas akhir ini berisi tentang kemampuan meningkatkan
pembelajaran siswa tentang pembagian dengan teori Bruner dalam proses
belajar Matematika ada juga suatu kendala baik dari faktor dalam maupun
dari faktor luar. Untuk itu, siswa memerlukan bimbingan agar siswa
merasa senang terhadap pelajaran Matematika dan mudah menerima
pelajaran Matematika dan hasilnya tercapai.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang terdapat suatu masalah yaitu, bagaimana
bentuk pembelajaran pembagian yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa kelas IV SD Negeri Koalisi Nasional Ngaliyan Kampus 01,03 dan
07 menurut teori Jerome S. Brunner.
C. Tujuan
Untuk mengetahui cara dan bentuk pembelajaran pembagian yang
dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Koalisi
Nasional Ngaliyan Kampus 01,03 dan 07 dengan teori Jerome S. Brunner.
D. Manfaat
�� Bagi guru dapat ...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan merupakan terjemahan dari istilah “ guidance” dalam
Bahasa Inggris. Bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu
bantuan, namun tidak semua bantuan adalah bimbingan. Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun wanita,
yang telah terlatih dengan baik atau memiliki kepribadian dan pendidikan
yang memadai kepada seorang, dari semua usia untuk membantunya
mengatur kegiatan, keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri
(Crow & Crow dalam Erman Amti, 1992:2).
Adapun tujuan utama bimbingan adalah mengembangkan setiap
individu sesuai dengan kemampuannya (Jones dalam Djumhur dan M.
Surya, 1975:10). Bimbingan dapat juga diartikan sebagai bagian dari
keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatankesempatan
pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana, setiap
individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan
kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai dengan ide-ide demokrasi
(Mortenson & Scmuller dalam Priyatno dan E. Amti, 1994:94).
Belajar merupakan proses perubahan perilaku yang dicapai
individu melalui interaksi dengan lingkungannya (Sunaryo Kartadinata,
dkk, 1992). Dalam belajar, siswa perlu diberi bimbingan sehingga
prosesnya berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan. Bimbingan
belajar merupakan proses bantuan yang diberikan kepada individu agar
dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam belajar sehingga mereka
dapat mencapai hasil yang optimal sesuai kemampuan, bakat, dan minat
siswa ( Sunaryo Kartadinata,dkk, 1992 ).
Pemberian bimbingan belajar harus diberikan secara teratur, terus
menerus dan berkesinambungan agar siswa dapat memahami pelajaran
dengan mudah. Tercapainya tujuan belajar juga perlu memperhatikan
karakteristik siswa. Anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda
pada tiap diri anak.
Tugas akhir ini berisi tentang kemampuan meningkatkan
pembelajaran siswa tentang pembagian dengan teori Bruner dalam proses
belajar Matematika ada juga suatu kendala baik dari faktor dalam maupun
dari faktor luar. Untuk itu, siswa memerlukan bimbingan agar siswa
merasa senang terhadap pelajaran Matematika dan mudah menerima
pelajaran Matematika dan hasilnya tercapai.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang terdapat suatu masalah yaitu, bagaimana
bentuk pembelajaran pembagian yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa kelas IV SD Negeri Koalisi Nasional Ngaliyan Kampus 01,03 dan
07 menurut teori Jerome S. Brunner.
C. Tujuan
Untuk mengetahui cara dan bentuk pembelajaran pembagian yang
dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Koalisi
Nasional Ngaliyan Kampus 01,03 dan 07 dengan teori Jerome S. Brunner.
D. Manfaat
�� Bagi guru dapat ...