BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu bidang dalam perkembangan Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar (SD) yang memegang peranan penting adalah pembelajaran menulis.
Kemampuan yang diperlukan dalam penulisan antara lain, kemampuan
berfikir secara teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan pikiran atau
gagasan secara jelas. Kegunaan menulis bagi para siswa adalah untuk
menyalin mencatat dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tanpa memiliki
kemampuan dalam menulis siswa akan mengalami banyak kesulitan dalam
melaksanakan ketiga tugas tersebut. Telah disebutkan bahwa menulis dan
membaca sangat erat kaitannya sehingga tidak bisa dipisahkan. Kemampuan
manulis juga sebagai dasar utama pembelajaran Bahasa Indonesia dan
pembelajaran yang lainnya.
Kemampuan menulis diajarkan di sekolah Dasar (SD) sejak kelas satu
(I) sampai dengan kelas enam (VI). Kemampuan yang diajarkan di kelas satu
dan kelas dua merupakan kemampuan tahap awal atau tahap permulaan
sedang di kelas tiga sampai kelas enam disebut pembelajaran menulis
lanjutan.
Kemampuan menulis huruf tegak bersambung sangat penting karena
kemampuan menulis permulaan akan menjadi dasar kemampuan siswa
selanjutnya. Kesulitan menulis huruf tegak bersambung pada siswa kelas satu
tersebut tampak pada 1. Menulis huruf tegak bersambung letak huruf tidak
sama dengan huruf baku. 2. Kesulitan dalam menggabungkan huruf-huruf
yang lain.
Dalam pembelajaran menulis inipun, metode yang dipandang paling
cocok dengan jiwa anak/ siswa adalah metode SAS (Supriyadi DKK, 1992).
Maka penulis menentukan judul meningkatkan kemampuan menulius huruf
tegak bersambung melalui Metode SAS siswa kelas satu.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian-uraian latar belakang terdapat satu masalah di antaranya
letak tulisan siswa tidak sama dengan letak huruf tegak bersambung baku,
kesulitan dalam menggabungkan antara huruf yang satu dengan yang lainnya.
Oleh karena keterbatan waktu dan kemempuan maka penulis
membatasi masalah pada letak tulisan siswa tidak sama dengan letak huruf
tegak bersambung baku.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dapat diuraikan rumusan
masalah di antaranya, Bagaimana upaya meningkatkan kemempuan menulis
huruf tegak bersambung agar huruf sama dengan letak huruf tegak
bersambung melalui metode SAS.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Meningkatkan kemampuan menulis huruf tegak bersambung dengan
letak huruf sama dengan letak huruf tegak bersambung baku dengan
metode SAS.
2. Manfaat Penelitian
2.1 Bagi siswa dapat ...
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu bidang dalam perkembangan Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar (SD) yang memegang peranan penting adalah pembelajaran menulis.
Kemampuan yang diperlukan dalam penulisan antara lain, kemampuan
berfikir secara teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan pikiran atau
gagasan secara jelas. Kegunaan menulis bagi para siswa adalah untuk
menyalin mencatat dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tanpa memiliki
kemampuan dalam menulis siswa akan mengalami banyak kesulitan dalam
melaksanakan ketiga tugas tersebut. Telah disebutkan bahwa menulis dan
membaca sangat erat kaitannya sehingga tidak bisa dipisahkan. Kemampuan
manulis juga sebagai dasar utama pembelajaran Bahasa Indonesia dan
pembelajaran yang lainnya.
Kemampuan menulis diajarkan di sekolah Dasar (SD) sejak kelas satu
(I) sampai dengan kelas enam (VI). Kemampuan yang diajarkan di kelas satu
dan kelas dua merupakan kemampuan tahap awal atau tahap permulaan
sedang di kelas tiga sampai kelas enam disebut pembelajaran menulis
lanjutan.
Kemampuan menulis huruf tegak bersambung sangat penting karena
kemampuan menulis permulaan akan menjadi dasar kemampuan siswa
selanjutnya. Kesulitan menulis huruf tegak bersambung pada siswa kelas satu
tersebut tampak pada 1. Menulis huruf tegak bersambung letak huruf tidak
sama dengan huruf baku. 2. Kesulitan dalam menggabungkan huruf-huruf
yang lain.
Dalam pembelajaran menulis inipun, metode yang dipandang paling
cocok dengan jiwa anak/ siswa adalah metode SAS (Supriyadi DKK, 1992).
Maka penulis menentukan judul meningkatkan kemampuan menulius huruf
tegak bersambung melalui Metode SAS siswa kelas satu.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian-uraian latar belakang terdapat satu masalah di antaranya
letak tulisan siswa tidak sama dengan letak huruf tegak bersambung baku,
kesulitan dalam menggabungkan antara huruf yang satu dengan yang lainnya.
Oleh karena keterbatan waktu dan kemempuan maka penulis
membatasi masalah pada letak tulisan siswa tidak sama dengan letak huruf
tegak bersambung baku.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dapat diuraikan rumusan
masalah di antaranya, Bagaimana upaya meningkatkan kemempuan menulis
huruf tegak bersambung agar huruf sama dengan letak huruf tegak
bersambung melalui metode SAS.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Meningkatkan kemampuan menulis huruf tegak bersambung dengan
letak huruf sama dengan letak huruf tegak bersambung baku dengan
metode SAS.
2. Manfaat Penelitian
2.1 Bagi siswa dapat ...