BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang
dewasa kepada anak untuk mencapai tujuan yaitu kedewasaan. Dalam
batasan tersebut terdapat beberapa aspek yang berhubungan dengan usaha
pendidikan yaitu bimbingan sebagai suatu proses orang dewasa sebagai
pendidik anak dan tujuan belajar.
Dengan menggunakan istilah bimbingan, secsara filosofis di hayati,
bahwa pendidikan itu merupakan suatu usaha yang disadari dengan
mempertimbangkan segala akibat dari perbuatan-perbuatan mendidik itu.
Dengan menggunakan bimbingan itu pula, pendidikan tidak
dilaksanakan dengan memaksakan kepada si anak sesuatu yang datangnya
dari luar, begitu juga sebaliknya tidak boleh dibiarkan begitu saja si anak
berkembang dengan sendirinya.
Dalam arti luas pendidikan berisi tiga pengertian yaitu, pendidikan,
merupakan kegiatan mengolah otak anak didik, pengajaran, merupakan
kegiatan mengolah otak anak didik, dan pelatihan, merupakan kegiatan
mengolah lidah dan tangan anak didik agar menjadi manusia yang
beriman, cerdas, dan terampil.
B. Masalah
Dalam proses pendidikan disekolah, siswa sebagai subyek didik
merupakan pribadi-pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya.
Siswa sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses
perkembangan, memiliki kebutuhan dan dinamika dalam interaksinya
dengan lingkungan. Sebagai pribadi yang unik, terdapat perbedaan
individual antara siswa yang satu dengan lainnya. Disamping itu, siswa
sebagai pelajar senantiasa terjadi adanya perubahan tingkah laku sebagai
hasil proses belajar.
Hal tersebut diatas merupakan beberapa aspek psikologis dalam
pendidikan yang bersumber dari siswa sebagai subyek didik, dan dapat
menimbulkan berbagai masalah. Timbulnya masalah-masalah psikologis
menurut adanya upaya pemecahan melalui bimbingan.
C. Rumusan Masalah
Melihat langsung praktik pendidikan di lapangan terdapat beberapa
masalah yang kongkret, yaitu :
�� Anak yang tidak mau mendengarkan saat pembelajaran
berlangsung.
�� Anak yang hanya ingin bermain-main dalam kelas.
�� Anak yang tidak naik kelas karena malas belajar.
Berdasarkan masalah tersebut diatas dapat dikemukakan beberapa
rumusan masalah diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar pada peserta didik
yang bermasalah ?
2. Apakah teori belajar oleh Thorndike dapat mengatasi kesulitan
belajar peserta didik ?
3. Apakah pengaruh bimbingan belajar dalam mengatasi kesulitan
belajar peserta didik ?
D. Tujuan
Tujuan diadakan penelitian dan bimbingan langsung adalah :
1. Mengatasi masalah peserta didik dilapangan.
2. Memberikan bimbingan yang tepat pada siswa yang bermasalah.
3. Mengarahkan anak menjadi lebih baik.
4. Memantau langsung perkembangan anak dan penyimpangan yang
terjadi.
E. Manfaat
Manfaat diadakan bimbingan langsung berdasarkan penelitian dilapangan :
1. Mengetahui secara langsung permasalahan yang terjdi pada ...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang
dewasa kepada anak untuk mencapai tujuan yaitu kedewasaan. Dalam
batasan tersebut terdapat beberapa aspek yang berhubungan dengan usaha
pendidikan yaitu bimbingan sebagai suatu proses orang dewasa sebagai
pendidik anak dan tujuan belajar.
Dengan menggunakan istilah bimbingan, secsara filosofis di hayati,
bahwa pendidikan itu merupakan suatu usaha yang disadari dengan
mempertimbangkan segala akibat dari perbuatan-perbuatan mendidik itu.
Dengan menggunakan bimbingan itu pula, pendidikan tidak
dilaksanakan dengan memaksakan kepada si anak sesuatu yang datangnya
dari luar, begitu juga sebaliknya tidak boleh dibiarkan begitu saja si anak
berkembang dengan sendirinya.
Dalam arti luas pendidikan berisi tiga pengertian yaitu, pendidikan,
merupakan kegiatan mengolah otak anak didik, pengajaran, merupakan
kegiatan mengolah otak anak didik, dan pelatihan, merupakan kegiatan
mengolah lidah dan tangan anak didik agar menjadi manusia yang
beriman, cerdas, dan terampil.
B. Masalah
Dalam proses pendidikan disekolah, siswa sebagai subyek didik
merupakan pribadi-pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya.
Siswa sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses
perkembangan, memiliki kebutuhan dan dinamika dalam interaksinya
dengan lingkungan. Sebagai pribadi yang unik, terdapat perbedaan
individual antara siswa yang satu dengan lainnya. Disamping itu, siswa
sebagai pelajar senantiasa terjadi adanya perubahan tingkah laku sebagai
hasil proses belajar.
Hal tersebut diatas merupakan beberapa aspek psikologis dalam
pendidikan yang bersumber dari siswa sebagai subyek didik, dan dapat
menimbulkan berbagai masalah. Timbulnya masalah-masalah psikologis
menurut adanya upaya pemecahan melalui bimbingan.
C. Rumusan Masalah
Melihat langsung praktik pendidikan di lapangan terdapat beberapa
masalah yang kongkret, yaitu :
�� Anak yang tidak mau mendengarkan saat pembelajaran
berlangsung.
�� Anak yang hanya ingin bermain-main dalam kelas.
�� Anak yang tidak naik kelas karena malas belajar.
Berdasarkan masalah tersebut diatas dapat dikemukakan beberapa
rumusan masalah diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar pada peserta didik
yang bermasalah ?
2. Apakah teori belajar oleh Thorndike dapat mengatasi kesulitan
belajar peserta didik ?
3. Apakah pengaruh bimbingan belajar dalam mengatasi kesulitan
belajar peserta didik ?
D. Tujuan
Tujuan diadakan penelitian dan bimbingan langsung adalah :
1. Mengatasi masalah peserta didik dilapangan.
2. Memberikan bimbingan yang tepat pada siswa yang bermasalah.
3. Mengarahkan anak menjadi lebih baik.
4. Memantau langsung perkembangan anak dan penyimpangan yang
terjadi.
E. Manfaat
Manfaat diadakan bimbingan langsung berdasarkan penelitian dilapangan :
1. Mengetahui secara langsung permasalahan yang terjdi pada ...