BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada prinsipnya tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
adalah agar siswa dapat menguasai bahan-bahan pelajaran sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Seorang guru sudah berupaya mulai dari penyusunan
rencana pembelajaran, penggunaan metode belajar mengajar yang relevan, sampai
dengan pelaksanaan evaluasi.
Kenyataan yang ada menunjukan bahwa setelah kegiatan belajar mengajar
berakhir masih saja ada siswa yang tidak menguasai materi pelajaran dengan baik,
dapat dilihat pada perolehan hasil prestasi belajar lebih rendah. Hal ini tidak
mutlak merupakan kelemahan siswa, namun kemungkinan belum adanya
kesempatan yang diberikan oleh guru pada proses pembelajaran dan faktor
lingkungan yang ada disekitar siswa, sehingga akibatnya mereka kurang antusias
dan kurang merespon konsep yang mereka pelajari. Ini terlihat dalam proses
pembelajaran banyak sepihak atau satu arah, hanya didominasi oleh guru. Maka
hasil pencapaian daya serap siswa dalam mata pelajaran sains masih rendah.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu bimbingan bidang pelayanan
yang perlu dilaksanakan di dalam program pendidikan. Latar belakang pelaksanaan
bimbingan meliputi beberapa aspek, yaitu aspek psikologi, sosiologi, kultural dan
pedagogis.
Latar belakang psikologis yang menjadi karakteristik perkembangan unik.
Masalah psikologis yang merupakan latar belakang perlu adanya bimbingan
diantaranya, masalah perkembangan individu, masalah perbedaan individu,
masalah kebutuhan individu, masalah penyesuaian diri dan masalah belajar. Untuk
menuju tercapainya pribadi yang berkembang secara menyeluruh yang tidak hanya
pada intelektual, akan tetapi meliputi pada semua aspek. Secara dinamis masih
nampak gejala bahwa anak didik belum mencapaipestasi belajar secara optimal, hal
ini nampak antara lain gejala : putus sekolah, tinggal kelas, lambat belajar,
berprestasi rendah dan sebagainya. Demikian juga secara sosial ada kecenderungan
anak didik belum memiliki kemampuan penyesuaian secara memadai. Sehubungan
dengan hal itu, layanan bimbingan dirasakan amat berperan dalam membantu
proses dan pencapaian tujuan pendidikan.
Dalam proses belajar sains ada juga suatu kendala baik dari faktor dalam
maupun dari faktor luar. Maka disini akan dibahas dan diuraikan mengenai
bimbingan untuk meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaraan sains.
B. Masalah
Dari uraian latar belakang terdapat suatu masalah diantaranya lambat belajar,
berprestasi rendah, sifat ketergantungan, kurang responsif dan aktif serta pribadi
yang tidak seimbang. Dilaporan ini penulis akan membahas dan menguraikan
bimbingan untuk meningkatkan aktiftas belajar pada mata pelajaran sains kelas II.
C.Rumusan Masalah
Dari uraian masalah dapat diuraikan rumusan masalah adalah, bagaimana cara
memberikan bimbingan untuk meningkarkan aktivitas belajar pada anak yang
mengalami kesulitan belajar sains.
D. Tujuan
Tujuan memberikan bimbingan adalah :
• Meningkatkan aktivitas belajar dan hasil prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran sains.
E. Manfaat
Diharapkan dapat memberi manfaat terhadap ...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada prinsipnya tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
adalah agar siswa dapat menguasai bahan-bahan pelajaran sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Seorang guru sudah berupaya mulai dari penyusunan
rencana pembelajaran, penggunaan metode belajar mengajar yang relevan, sampai
dengan pelaksanaan evaluasi.
Kenyataan yang ada menunjukan bahwa setelah kegiatan belajar mengajar
berakhir masih saja ada siswa yang tidak menguasai materi pelajaran dengan baik,
dapat dilihat pada perolehan hasil prestasi belajar lebih rendah. Hal ini tidak
mutlak merupakan kelemahan siswa, namun kemungkinan belum adanya
kesempatan yang diberikan oleh guru pada proses pembelajaran dan faktor
lingkungan yang ada disekitar siswa, sehingga akibatnya mereka kurang antusias
dan kurang merespon konsep yang mereka pelajari. Ini terlihat dalam proses
pembelajaran banyak sepihak atau satu arah, hanya didominasi oleh guru. Maka
hasil pencapaian daya serap siswa dalam mata pelajaran sains masih rendah.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu bimbingan bidang pelayanan
yang perlu dilaksanakan di dalam program pendidikan. Latar belakang pelaksanaan
bimbingan meliputi beberapa aspek, yaitu aspek psikologi, sosiologi, kultural dan
pedagogis.
Latar belakang psikologis yang menjadi karakteristik perkembangan unik.
Masalah psikologis yang merupakan latar belakang perlu adanya bimbingan
diantaranya, masalah perkembangan individu, masalah perbedaan individu,
masalah kebutuhan individu, masalah penyesuaian diri dan masalah belajar. Untuk
menuju tercapainya pribadi yang berkembang secara menyeluruh yang tidak hanya
pada intelektual, akan tetapi meliputi pada semua aspek. Secara dinamis masih
nampak gejala bahwa anak didik belum mencapaipestasi belajar secara optimal, hal
ini nampak antara lain gejala : putus sekolah, tinggal kelas, lambat belajar,
berprestasi rendah dan sebagainya. Demikian juga secara sosial ada kecenderungan
anak didik belum memiliki kemampuan penyesuaian secara memadai. Sehubungan
dengan hal itu, layanan bimbingan dirasakan amat berperan dalam membantu
proses dan pencapaian tujuan pendidikan.
Dalam proses belajar sains ada juga suatu kendala baik dari faktor dalam
maupun dari faktor luar. Maka disini akan dibahas dan diuraikan mengenai
bimbingan untuk meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaraan sains.
B. Masalah
Dari uraian latar belakang terdapat suatu masalah diantaranya lambat belajar,
berprestasi rendah, sifat ketergantungan, kurang responsif dan aktif serta pribadi
yang tidak seimbang. Dilaporan ini penulis akan membahas dan menguraikan
bimbingan untuk meningkatkan aktiftas belajar pada mata pelajaran sains kelas II.
C.Rumusan Masalah
Dari uraian masalah dapat diuraikan rumusan masalah adalah, bagaimana cara
memberikan bimbingan untuk meningkarkan aktivitas belajar pada anak yang
mengalami kesulitan belajar sains.
D. Tujuan
Tujuan memberikan bimbingan adalah :
• Meningkatkan aktivitas belajar dan hasil prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran sains.
E. Manfaat
Diharapkan dapat memberi manfaat terhadap ...