BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Bimbingan dan konseleng merupakan salah satu bimbingan bidang
pelayanan yang perlu dilaksanakan didalam program pendidikan. Kebutuhan
pelaksanaan bimbingan dan konseleng berlatar belakang pada beberapa aspek,
yaitu aspek psikologi sosiologi, cultural, pedagogis.
Diantaranya latar belakang psikologi, dalam proses pendidikan
disekolah, siswa-siswa sebagai subjek didik, merupakan pribadi yang unik
dengan segala karaktristik petrkembangannya, memeliki kebutuhan dan
dinamika dalam intraksinya dengan lingkungan. Sebagai pribadi yang unik
terdapat perbedaan individual antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.
Disamping itu siswa sebagai pelajar timbulnya masalah-masalah psikologis
menurut adanya upaya pemecahan melalui layanan bimbingan dan konseleng.
Berikut ini akan diuraukan mengenai beberapa masalah psikologis yang
merupakan latar belakang perlunya bimbingan dan konseling disekolah
diantaranya masalah perkembangan individual. Masalah perbedaan individu,
masalah kebutuhan individu, masalah penyesuaian diri, masalah belajar.
Latar belakang pedagogis sesui dengan tujuan pemerintah dalam
pendidikan diartikan sebagai sesuatu usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian yang seumur hidup sedangkan GBHN adalah “untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, mencinati tanah air agar dapat
menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya serta bersama-sama bertanggungjawab unt uk membangun bangsa.
Untuk menuju tercapainya pribadi yang berkembang secara
menyeluruh yang tidak hanya pada int lektual. Akan tetapi meliputi pada
semua aspek.perkembangan anak didik secara dinamis masih terlihat adanya
gejala aanak didik belum mencapai prestasi belajar dengan optimal, hal ini
nampak antara lain gejala: putus sekolah, tinggal kelas, lambat belajr,
berprestasi rendah, ketidak pedulian masyarakat terhadap hasil pendidikan,
dan sebagainya.
Denikian juga secara social ada kecendrungan peserta didik belum
memili kemampuan penyesuaian social secara memadai sehubungan dengan
hal itu, layanan bimbingan dirasakan sangat berperan dalam membantu proses
dan pencapaian tujuan pendidikan secara paripurna, diantaranya pendidikan
peran guru.
Dalam proses belajar matematika ada juga suatu kendala baik dari
factor internal maupun eksternal. Disini saya akan membahas dan
menguraikan mengenai cara memberikan bimbingan pada anak yang
mengalami kesulitan belajar matematika
B. MASALAH
Dari uraian-uraian latar belakang terdapat satu masalah diantaranya
lambat belajar, berprestasi rendah, sifat ketergantungan, bersikap kurang
responsive, pribadi yang tidak seimbang, dilaporan ini saya akan menguraikan
cara menangai dan memberi bimbingan pada anak yang mengalami kesulitan
belajar pada mata pelajaran Matematika. Kelas III. Nama anak / peserta didik
Vian.
C. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah diantaranya :
Bagaimana cara memberikan bimbingan pada peserta didik/anaka yang
mengalami kesulitan belajar matematika.
D. TUJUAN
Tujuan saya dalam memberikan bimbingan terhadap anak / peserta
didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu, agar saya dapat mengetahui
membandingkan perubahan sikap dan serta prilaku, hasil prestasi, sebelum dan
sesudah saya memberikan bimbingan belajar terhadap anak yang mengalami
kesulitan belajar matematika.
E. MANFAAT
Manfaat bimbingan guru terhadap peserta didik/anak yang mengalami
kesulitan belajar adalah agar ...
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Bimbingan dan konseleng merupakan salah satu bimbingan bidang
pelayanan yang perlu dilaksanakan didalam program pendidikan. Kebutuhan
pelaksanaan bimbingan dan konseleng berlatar belakang pada beberapa aspek,
yaitu aspek psikologi sosiologi, cultural, pedagogis.
Diantaranya latar belakang psikologi, dalam proses pendidikan
disekolah, siswa-siswa sebagai subjek didik, merupakan pribadi yang unik
dengan segala karaktristik petrkembangannya, memeliki kebutuhan dan
dinamika dalam intraksinya dengan lingkungan. Sebagai pribadi yang unik
terdapat perbedaan individual antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.
Disamping itu siswa sebagai pelajar timbulnya masalah-masalah psikologis
menurut adanya upaya pemecahan melalui layanan bimbingan dan konseleng.
Berikut ini akan diuraukan mengenai beberapa masalah psikologis yang
merupakan latar belakang perlunya bimbingan dan konseling disekolah
diantaranya masalah perkembangan individual. Masalah perbedaan individu,
masalah kebutuhan individu, masalah penyesuaian diri, masalah belajar.
Latar belakang pedagogis sesui dengan tujuan pemerintah dalam
pendidikan diartikan sebagai sesuatu usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian yang seumur hidup sedangkan GBHN adalah “untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, mencinati tanah air agar dapat
menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya serta bersama-sama bertanggungjawab unt uk membangun bangsa.
Untuk menuju tercapainya pribadi yang berkembang secara
menyeluruh yang tidak hanya pada int lektual. Akan tetapi meliputi pada
semua aspek.perkembangan anak didik secara dinamis masih terlihat adanya
gejala aanak didik belum mencapai prestasi belajar dengan optimal, hal ini
nampak antara lain gejala: putus sekolah, tinggal kelas, lambat belajr,
berprestasi rendah, ketidak pedulian masyarakat terhadap hasil pendidikan,
dan sebagainya.
Denikian juga secara social ada kecendrungan peserta didik belum
memili kemampuan penyesuaian social secara memadai sehubungan dengan
hal itu, layanan bimbingan dirasakan sangat berperan dalam membantu proses
dan pencapaian tujuan pendidikan secara paripurna, diantaranya pendidikan
peran guru.
Dalam proses belajar matematika ada juga suatu kendala baik dari
factor internal maupun eksternal. Disini saya akan membahas dan
menguraikan mengenai cara memberikan bimbingan pada anak yang
mengalami kesulitan belajar matematika
B. MASALAH
Dari uraian-uraian latar belakang terdapat satu masalah diantaranya
lambat belajar, berprestasi rendah, sifat ketergantungan, bersikap kurang
responsive, pribadi yang tidak seimbang, dilaporan ini saya akan menguraikan
cara menangai dan memberi bimbingan pada anak yang mengalami kesulitan
belajar pada mata pelajaran Matematika. Kelas III. Nama anak / peserta didik
Vian.
C. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah diantaranya :
Bagaimana cara memberikan bimbingan pada peserta didik/anaka yang
mengalami kesulitan belajar matematika.
D. TUJUAN
Tujuan saya dalam memberikan bimbingan terhadap anak / peserta
didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu, agar saya dapat mengetahui
membandingkan perubahan sikap dan serta prilaku, hasil prestasi, sebelum dan
sesudah saya memberikan bimbingan belajar terhadap anak yang mengalami
kesulitan belajar matematika.
E. MANFAAT
Manfaat bimbingan guru terhadap peserta didik/anak yang mengalami
kesulitan belajar adalah agar ...