BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengajar dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan suatu
sistem lingkungan belajar supaya proses belajar dapat berlangsung. Sebagai
bagian dari masukan instrumental dalam proses pembelajaran, sarana
pendidikan dalam hal ini alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting,
bahkan dalam hal-hal tertentu akan menentukan keberhasilan proses
pembelajaran itu sendiri. Maka manfaat alat peraga dalam keseluruhan sistem
lingkungan belajar harus mendapatkan perhatian para pendidik/pengajar
secara baik.
Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar
haruslah diciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan, dinamis
namun terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk tujuan tersebut
diperlukan strategi metode serta media yang tepat sehingga menunjang
keefektifan proses pembelajaran.
Matematika adalah salah satu ilmu dasar (Basic Science) yang cukup
berkembang pesat saat ini. Baik menyangkut materi sebagai penunjang ilmuilmu
yang lain maupun kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan sehingga
konsep-konsep dasar matematika dapat diterapkan dengan tepat dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan umum diberikannya matematika di jenjang pendidikan dasar
adalah (Drs. Karso, Mpd. : 2000).
1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di
dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan
bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur
dan efektif.
2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola
pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari
berbagai ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, tujuan umum pendidikan matematika pada jenjang
pendidikan dasar tersebut memberikan tekanan pada penataan nalar dan
pembentukan sikap siswa serta memberi tekanan pada ketrampilan dalam
penerapan matematika kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang penting, ini dapat dilihat pada struktur dan alokasi
waktu yang disediakan dalam kurikulum Sekolah Dasar yang disediakan saat
ini, disamping beberapa mata pelajaran yang lainnya. Di kelas III Sekolah
Dasar mata pelajaran matematika mendapat alokasi waktu 8 (delapan) jam
pelajaran tiap minggunya, ini merupakan alokasi waktu terbanyak bersamasama
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun demikian tingkat
penguasaan materi pelajaran matematika rata-rata masih rendah, hal ini
terlihat dengan rendahnya nilai matematika pada waktu ujian akhir. Oleh
sebab itu penulis merasa perlu mangkaji efektifitas penggunaan alat peraga
pada pokok bahasan pecahan di Sekolah Dasar.
B. Rumusan Masalah
Selama ini pembelajaran Matematika hanyalah teori-teori, caramah dan
penugasan saja yang diberikan kepada siswa sehingga membuat siswa cepat
bosan, dan menakutkan, selama ini sebagian besar siswa beranggapan bahwa
pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dan merupakan pelajaran
yang menakutkan seakan-akan merupakan momok bagi anak-anak.
Untuk mempermudah bahasan maka dapat disederhanakan menjadi :
1. Bagaimana cara mengajarkan pecahan pada anak Sekolah Dasar kelas III
supaya mereka juga dapat berperan aktif dalam KBM berlangsung ?
C. Tujuan
1. Untuk ...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengajar dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan suatu
sistem lingkungan belajar supaya proses belajar dapat berlangsung. Sebagai
bagian dari masukan instrumental dalam proses pembelajaran, sarana
pendidikan dalam hal ini alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting,
bahkan dalam hal-hal tertentu akan menentukan keberhasilan proses
pembelajaran itu sendiri. Maka manfaat alat peraga dalam keseluruhan sistem
lingkungan belajar harus mendapatkan perhatian para pendidik/pengajar
secara baik.
Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar
haruslah diciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan, dinamis
namun terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk tujuan tersebut
diperlukan strategi metode serta media yang tepat sehingga menunjang
keefektifan proses pembelajaran.
Matematika adalah salah satu ilmu dasar (Basic Science) yang cukup
berkembang pesat saat ini. Baik menyangkut materi sebagai penunjang ilmuilmu
yang lain maupun kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan sehingga
konsep-konsep dasar matematika dapat diterapkan dengan tepat dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan umum diberikannya matematika di jenjang pendidikan dasar
adalah (Drs. Karso, Mpd. : 2000).
1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di
dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan
bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur
dan efektif.
2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola
pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari
berbagai ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, tujuan umum pendidikan matematika pada jenjang
pendidikan dasar tersebut memberikan tekanan pada penataan nalar dan
pembentukan sikap siswa serta memberi tekanan pada ketrampilan dalam
penerapan matematika kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang penting, ini dapat dilihat pada struktur dan alokasi
waktu yang disediakan dalam kurikulum Sekolah Dasar yang disediakan saat
ini, disamping beberapa mata pelajaran yang lainnya. Di kelas III Sekolah
Dasar mata pelajaran matematika mendapat alokasi waktu 8 (delapan) jam
pelajaran tiap minggunya, ini merupakan alokasi waktu terbanyak bersamasama
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun demikian tingkat
penguasaan materi pelajaran matematika rata-rata masih rendah, hal ini
terlihat dengan rendahnya nilai matematika pada waktu ujian akhir. Oleh
sebab itu penulis merasa perlu mangkaji efektifitas penggunaan alat peraga
pada pokok bahasan pecahan di Sekolah Dasar.
B. Rumusan Masalah
Selama ini pembelajaran Matematika hanyalah teori-teori, caramah dan
penugasan saja yang diberikan kepada siswa sehingga membuat siswa cepat
bosan, dan menakutkan, selama ini sebagian besar siswa beranggapan bahwa
pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dan merupakan pelajaran
yang menakutkan seakan-akan merupakan momok bagi anak-anak.
Untuk mempermudah bahasan maka dapat disederhanakan menjadi :
1. Bagaimana cara mengajarkan pecahan pada anak Sekolah Dasar kelas III
supaya mereka juga dapat berperan aktif dalam KBM berlangsung ?
C. Tujuan
1. Untuk ...