INTISARI
Industri batik merupakan salah satu industri yang banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satu pusat industri batik adalah di Laweyan, Surakarta. Pada mulanya industri batik tradisional ini mengalami perkembangan, akan tetapi lama kelamaan mengalami kemunduran. Hal ini terjadi karena berbagai macam faktor.
Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, adalah: (1) Bagaimanakah sejarah perkembangan batik di Laweyan, Surakarta tahun 1965-2000? (2) Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta? (3) Bagaimanakah sejarah perkembangan industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta tahun 1965-2000?. Penelitian ini bertujuan: (1) Ingin mengetahui sejarah perkembangan batik di Laweyan, Surakarta tahun 1965-2000; (2) Ingin mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta; (3) Ingin mengetahui sejarah perkembangan industri batik tradisional di Laweyan Surakarta tahun 1965-2000.
Untuk menjawab pertanyaan di atas penulis menggunakan metode sejarah, karena objek kajiannya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa di masa lampau. Data yang diperoleh diolah sesuai dengan metode sejarah dan kemudian di interpretasikan sesuai dengan konsep ilmu sejarah. Di samping itu digunakan teknik penelitian sejarah lesan, karena hasil penelitian ini sebagian besar merupakan hasil wawancara.
Batik adalah suatu desain yang dituangkan pada kain, dengan melewati proses tertentu. Batik merupakan salah satu hasil kebudayaan yang ada di Indonesia. Ragam hias batik di Indonesia beraneka ragam sesuai dengan daerahnya masing-masing.
Daerah Laweyan, Surakarta, merupakan salah satu pusat perbatikan, di daerah tersebut industri batik tradisional tumbuh menjadi industri kerajinan rakyat yang semakin pesat. Mayoritas masyarakat Laweyan bekerja dibidang perbatikan. Pada awalnya pekerjaan membatik masih dilakukan dengan cara tradisional, tetapi lambat laun mengalami perubahan menjadi semakin maju. Dalam kurun waktu tahun 1950-1960-an industri batik tradisional mengalami perkembangan yang pesat, akan tetapi pada tahun-tahun berikutnya semakin menunjukkan gejala kemunduran.
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa industri batik di Laweyan mengalami perkembangan yang sangat pesat, akan tetapi lambat laun mengalami kemunduran. Kemunduran industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta disebabkan oleh banyak faktor. Pemerintah turut berperan dari kebijakan dan iklim yang diciptakannya, di samping adanya faktor penyebab yang lain, seperti : munculnya batik printing dan industri tekstil besar, menurunnya peran koperasi, bahan baku maupun tenaga kerja.
Industri batik merupakan salah satu industri yang banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satu pusat industri batik adalah di Laweyan, Surakarta. Pada mulanya industri batik tradisional ini mengalami perkembangan, akan tetapi lama kelamaan mengalami kemunduran. Hal ini terjadi karena berbagai macam faktor.
Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, adalah: (1) Bagaimanakah sejarah perkembangan batik di Laweyan, Surakarta tahun 1965-2000? (2) Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta? (3) Bagaimanakah sejarah perkembangan industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta tahun 1965-2000?. Penelitian ini bertujuan: (1) Ingin mengetahui sejarah perkembangan batik di Laweyan, Surakarta tahun 1965-2000; (2) Ingin mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta; (3) Ingin mengetahui sejarah perkembangan industri batik tradisional di Laweyan Surakarta tahun 1965-2000.
Untuk menjawab pertanyaan di atas penulis menggunakan metode sejarah, karena objek kajiannya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa di masa lampau. Data yang diperoleh diolah sesuai dengan metode sejarah dan kemudian di interpretasikan sesuai dengan konsep ilmu sejarah. Di samping itu digunakan teknik penelitian sejarah lesan, karena hasil penelitian ini sebagian besar merupakan hasil wawancara.
Batik adalah suatu desain yang dituangkan pada kain, dengan melewati proses tertentu. Batik merupakan salah satu hasil kebudayaan yang ada di Indonesia. Ragam hias batik di Indonesia beraneka ragam sesuai dengan daerahnya masing-masing.
Daerah Laweyan, Surakarta, merupakan salah satu pusat perbatikan, di daerah tersebut industri batik tradisional tumbuh menjadi industri kerajinan rakyat yang semakin pesat. Mayoritas masyarakat Laweyan bekerja dibidang perbatikan. Pada awalnya pekerjaan membatik masih dilakukan dengan cara tradisional, tetapi lambat laun mengalami perubahan menjadi semakin maju. Dalam kurun waktu tahun 1950-1960-an industri batik tradisional mengalami perkembangan yang pesat, akan tetapi pada tahun-tahun berikutnya semakin menunjukkan gejala kemunduran.
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa industri batik di Laweyan mengalami perkembangan yang sangat pesat, akan tetapi lambat laun mengalami kemunduran. Kemunduran industri batik tradisional di Laweyan, Surakarta disebabkan oleh banyak faktor. Pemerintah turut berperan dari kebijakan dan iklim yang diciptakannya, di samping adanya faktor penyebab yang lain, seperti : munculnya batik printing dan industri tekstil besar, menurunnya peran koperasi, bahan baku maupun tenaga kerja.