BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa anak pada usia Sekolah Dasar merupakan usia yang paling
efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Pada masa
ini pola pertumbuhan dan perkembangannya, baik perkembangan fisik, sosial,
emosional maupun kognitif anak sudah berkembang secara optimal.
Perkembangan kognitif anak pada usia 7-12 tahun berada pada tahapan
operasi konkrit yaitu anak mengembangkan konsep dengan menggunakan
benda-benda konkrit (J. Piaget, 1896: 23). Oleh karena itu orang tua dan guru
memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mengembangkan
potensi-potensi yang ada pada diri anak.
Perkembangan potensi harus disesuaikan dengan kemampuan dan
karakteristik tiap anak. Pada umumnya anak usia sekolah adalah usia anak
yang masih berada pada tahap belajar sambil bermain (learning by doing).
Pada hakikatnya dalam kesulitan belajar berhitung khususnya dalam
operasi penjumlahan merupakan bentuk salah satu kesulitan belajar pada anak.
Masalah ini memiliki banyak karakteristik yang harus dimengerti oleh guru.
Dalam setiap pemecahan masalah terdapat prinsip-prinsip pengajaran yang
dapat mempermudah dalam mengatasi masalah anak didik, khususnya dalam
pengajaran berhitung yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu bagaimana cara
untuk mempermudah arah dalam belajar berhitung.
Di SD diperlukan pengembangan pengetahuan dasar matematika,
sehingga anak akan lebih mudah untuk mengikuti pembelajaran matematika
lebih lanjut. Seperti: mengenal konsep, warna, bentuk, ukuran melalui bentuk
alat dan kegiatan bermain yang menyenangkan.
Untuk itu guru Sekolah Dasar sebagai pendidik harus dapat mengatasi
kendala dalam belajar berhitung, khususnya dalam operasi hitung
penjumlahan. Hal ini sering kita temukan pada anak, khususnya anak yang
masih banyak mengalami masalah atau kendala dalam belajar berhitung.
B. Masalah
Permasalahan yang penulis temukan dalam pembelajaran Matematika
Kelas III adalah bagaimana cara untuk mengatasi anak yang masih mengalami
kesulitan dalam belajar berhitung khususnya operasi hitung penjumlahan.
C. Rumusan Masalah
Dari permaslahan di atas, penulis mengemukakan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengerian bimbingan belajar di SD?
2. Bagaimana karakteristik anak yang berkesulitan belajar di SD terutama
belajar berhitung?
3. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya masalah belajar siswa di
SD?
4. Bagaimana upaya membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar
berhitung?
D. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, ada beberapa poin yang menjadi tujuan
dari penulisan ini, yaitu:
a. Menjelaskan arti ...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa anak pada usia Sekolah Dasar merupakan usia yang paling
efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Pada masa
ini pola pertumbuhan dan perkembangannya, baik perkembangan fisik, sosial,
emosional maupun kognitif anak sudah berkembang secara optimal.
Perkembangan kognitif anak pada usia 7-12 tahun berada pada tahapan
operasi konkrit yaitu anak mengembangkan konsep dengan menggunakan
benda-benda konkrit (J. Piaget, 1896: 23). Oleh karena itu orang tua dan guru
memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mengembangkan
potensi-potensi yang ada pada diri anak.
Perkembangan potensi harus disesuaikan dengan kemampuan dan
karakteristik tiap anak. Pada umumnya anak usia sekolah adalah usia anak
yang masih berada pada tahap belajar sambil bermain (learning by doing).
Pada hakikatnya dalam kesulitan belajar berhitung khususnya dalam
operasi penjumlahan merupakan bentuk salah satu kesulitan belajar pada anak.
Masalah ini memiliki banyak karakteristik yang harus dimengerti oleh guru.
Dalam setiap pemecahan masalah terdapat prinsip-prinsip pengajaran yang
dapat mempermudah dalam mengatasi masalah anak didik, khususnya dalam
pengajaran berhitung yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu bagaimana cara
untuk mempermudah arah dalam belajar berhitung.
Di SD diperlukan pengembangan pengetahuan dasar matematika,
sehingga anak akan lebih mudah untuk mengikuti pembelajaran matematika
lebih lanjut. Seperti: mengenal konsep, warna, bentuk, ukuran melalui bentuk
alat dan kegiatan bermain yang menyenangkan.
Untuk itu guru Sekolah Dasar sebagai pendidik harus dapat mengatasi
kendala dalam belajar berhitung, khususnya dalam operasi hitung
penjumlahan. Hal ini sering kita temukan pada anak, khususnya anak yang
masih banyak mengalami masalah atau kendala dalam belajar berhitung.
B. Masalah
Permasalahan yang penulis temukan dalam pembelajaran Matematika
Kelas III adalah bagaimana cara untuk mengatasi anak yang masih mengalami
kesulitan dalam belajar berhitung khususnya operasi hitung penjumlahan.
C. Rumusan Masalah
Dari permaslahan di atas, penulis mengemukakan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengerian bimbingan belajar di SD?
2. Bagaimana karakteristik anak yang berkesulitan belajar di SD terutama
belajar berhitung?
3. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya masalah belajar siswa di
SD?
4. Bagaimana upaya membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar
berhitung?
D. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, ada beberapa poin yang menjadi tujuan
dari penulisan ini, yaitu:
a. Menjelaskan arti ...