INTISARI
Ketika kondisi pertanian sangat memprihatinkan mengakibatkan pertanian
tak mampu lagi memenuhi kebutuhan. Maka muncul usaha mencapai
kemakmuran melalui usaha non pertanian. Kegiatan non pertanian ini dilakukan
antara lain dengan mengembangan industri. Salah satu industri tersebut adalah
industri jamu tradisional.
Dinegara kita obat tradisional atau jamu tradisional mengalami pasang
surut sesuai dengan riak gelombang kebudayaan pada jamannya. Terdapat
beberapa era yaitu zaman pra-sejarah, zaman Jepang, zaman Bung Karno dan
1965 sampai sekarang. Dari fase-fase tersebut telah beberapa kali diadakan
pertemuan ilmiah yang membahas tentang penelitian pengobatan tradisional yang
menggunakan tanaman obat, baik dalam arti indikasi, penggunaan uji klinis atau
evaluasi efek samping.
Tahun 1990 berdiri perusahaan jamu jawa di Gentasari dan ternyata
perusahaan tersebut semakin berkembang. Tahun 1974 mulai diadakan
pembinaan-pembinaan dan pemberian bantuan dari pemerintah agar perusahaan
tersebut dapat meningkatkan aktivitas produksinya. 1978 Himpunan Pengrajin
Jamu Jawa Asli (HPJA) Gentasari yang diketuai oleh Muhajir mendapatkan ijin
perusahaan dari pemerintah No. 3231 dan ijin Departemen Kesehatan RI No.
113140. hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas ramuan jamu jawa.
Tujuan yang ingin diungkap dari penelitian ini adalah bagaimana latar
belakang berdirinya industri jamu, perkembangan industri jamu dan pengaruh
perkembangan industri jamu tradisional di Gentasari terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakatnya.
Penelitian ini mengkaji mengkaji tentang keberhasilan pengusaha industri
jamu di Gentasari yang semakin berkembang usahanya dan semakin maju
kehidupannya karena adanya industri jamu. Faktor-faktor yang menyebabkan
usaha industri jamu di Gentasari dapat berkembang menjadi mata pencaharian
masyarakat, antara lain keinginan masyarakat Gentasari unruk melestarikan
warisan dari nenek moyang dan keinginan meningkatkan kesejahteraan serta
kejenuhan masyarakat pada bidang pertanian. Kejenuhan masyarakat pada bidang
pertanian karena bidang pertanian tidak bisa memberikan kontribusi yang lebih
baik bagi kesejahteraan masyarakat. Melestarikan warisan nenek moyang, karena
kegiatan membuat jamu telah mendarah daging maka masyarakat Gentasari
merasa ajib untuk melestarikannya. Meningkatkan kesejahteraan yaitu dengan
beralih mata pencaharian dari petani ke pengusaha industri jamu.
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang sejarah perkembangan industri jamu tradisional di Desa Gentasari, agar
dapat memberikan input kepada para pembaca untuk memberikan dukungan dan
saran serta peningkatan sumber daya manusia di bidang perindustrian dan agar
dapat memperkaya khasanah penulisan sejarah, khususnya sejarah perekonomian.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang
semuanya ada empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Sehingga nantinya bisa menghasilkan karya yang bisa dikonsumsi
untuk menambah ilmu tentang sejarah perekonomian masyarakat khususnya tahun
1990-2002.
Penelitian memperoleh hasil bahwa faktor penyebab industri jamu di
Gentasari dapat berkembang adalah karena kejenuhan masyarakat pada bidang
pertanian. Keinginan melestarikan kegiatan membuat jamu sebagai warisan nenek
moyang dan yang terpenting adalah keinginan meningkatkan kesejahteraan.
Berdirinya industri jamu tradisional di desa Gentasari Kecamatan Kroya
Kabupaten Cilacap telah membawa pengaruh pada kehidupan masyarakat
Gentasari dalam bidang sosial dan ekonomi. Pada bidang sosial pengaruhnya
adalah semakin melemahnya ikatan kekerabatan masyarakat desa karena adanya
penghargaan terhadap uang, semakin meningkatnya kesadaran penduduk akan arti
penting pendidikan yang dapat dilihat dengan banyaknya anak usia sekolah yang
tetap melanjutkan sekolahnya, terciptanya kelas menengah baru yaitu golongan
wiraswasta, sarana pendidikan dan transportasi meningkat. Sedangkan dari segi
ekonomi pengaruhnya adalah terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat sekitar, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat yang terlihat
dari kondisi rumah, meningkatnya kesejahteraan keluarga dan pergeseran alat
transportasi dari tradisional ke modern.
Ketika kondisi pertanian sangat memprihatinkan mengakibatkan pertanian
tak mampu lagi memenuhi kebutuhan. Maka muncul usaha mencapai
kemakmuran melalui usaha non pertanian. Kegiatan non pertanian ini dilakukan
antara lain dengan mengembangan industri. Salah satu industri tersebut adalah
industri jamu tradisional.
Dinegara kita obat tradisional atau jamu tradisional mengalami pasang
surut sesuai dengan riak gelombang kebudayaan pada jamannya. Terdapat
beberapa era yaitu zaman pra-sejarah, zaman Jepang, zaman Bung Karno dan
1965 sampai sekarang. Dari fase-fase tersebut telah beberapa kali diadakan
pertemuan ilmiah yang membahas tentang penelitian pengobatan tradisional yang
menggunakan tanaman obat, baik dalam arti indikasi, penggunaan uji klinis atau
evaluasi efek samping.
Tahun 1990 berdiri perusahaan jamu jawa di Gentasari dan ternyata
perusahaan tersebut semakin berkembang. Tahun 1974 mulai diadakan
pembinaan-pembinaan dan pemberian bantuan dari pemerintah agar perusahaan
tersebut dapat meningkatkan aktivitas produksinya. 1978 Himpunan Pengrajin
Jamu Jawa Asli (HPJA) Gentasari yang diketuai oleh Muhajir mendapatkan ijin
perusahaan dari pemerintah No. 3231 dan ijin Departemen Kesehatan RI No.
113140. hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas ramuan jamu jawa.
Tujuan yang ingin diungkap dari penelitian ini adalah bagaimana latar
belakang berdirinya industri jamu, perkembangan industri jamu dan pengaruh
perkembangan industri jamu tradisional di Gentasari terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakatnya.
Penelitian ini mengkaji mengkaji tentang keberhasilan pengusaha industri
jamu di Gentasari yang semakin berkembang usahanya dan semakin maju
kehidupannya karena adanya industri jamu. Faktor-faktor yang menyebabkan
usaha industri jamu di Gentasari dapat berkembang menjadi mata pencaharian
masyarakat, antara lain keinginan masyarakat Gentasari unruk melestarikan
warisan dari nenek moyang dan keinginan meningkatkan kesejahteraan serta
kejenuhan masyarakat pada bidang pertanian. Kejenuhan masyarakat pada bidang
pertanian karena bidang pertanian tidak bisa memberikan kontribusi yang lebih
baik bagi kesejahteraan masyarakat. Melestarikan warisan nenek moyang, karena
kegiatan membuat jamu telah mendarah daging maka masyarakat Gentasari
merasa ajib untuk melestarikannya. Meningkatkan kesejahteraan yaitu dengan
beralih mata pencaharian dari petani ke pengusaha industri jamu.
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang sejarah perkembangan industri jamu tradisional di Desa Gentasari, agar
dapat memberikan input kepada para pembaca untuk memberikan dukungan dan
saran serta peningkatan sumber daya manusia di bidang perindustrian dan agar
dapat memperkaya khasanah penulisan sejarah, khususnya sejarah perekonomian.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang
semuanya ada empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Sehingga nantinya bisa menghasilkan karya yang bisa dikonsumsi
untuk menambah ilmu tentang sejarah perekonomian masyarakat khususnya tahun
1990-2002.
Penelitian memperoleh hasil bahwa faktor penyebab industri jamu di
Gentasari dapat berkembang adalah karena kejenuhan masyarakat pada bidang
pertanian. Keinginan melestarikan kegiatan membuat jamu sebagai warisan nenek
moyang dan yang terpenting adalah keinginan meningkatkan kesejahteraan.
Berdirinya industri jamu tradisional di desa Gentasari Kecamatan Kroya
Kabupaten Cilacap telah membawa pengaruh pada kehidupan masyarakat
Gentasari dalam bidang sosial dan ekonomi. Pada bidang sosial pengaruhnya
adalah semakin melemahnya ikatan kekerabatan masyarakat desa karena adanya
penghargaan terhadap uang, semakin meningkatnya kesadaran penduduk akan arti
penting pendidikan yang dapat dilihat dengan banyaknya anak usia sekolah yang
tetap melanjutkan sekolahnya, terciptanya kelas menengah baru yaitu golongan
wiraswasta, sarana pendidikan dan transportasi meningkat. Sedangkan dari segi
ekonomi pengaruhnya adalah terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat sekitar, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat yang terlihat
dari kondisi rumah, meningkatnya kesejahteraan keluarga dan pergeseran alat
transportasi dari tradisional ke modern.