ABSTRAK
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang penting sekali
perananannya dalam melakukan analisis pada ilmu ekonomi. Metode statistika
sebagai salah satu cabang dari matematika terapan sangat dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan diperusahaan-perusahaan, diantaranya adalah untuk
keperluan forecasting (peramalan) penjualan. Kerja dengan forecasting akan jauh
lebih baik dari pada tanpa forecast sama sekali. Metode dekomposisi merupakan
salah satu metode ramalan, yang dalam penelitian ini digunakan sebagai metode
dalam forecasting penjualan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan
metode dekomposisi untuk forecasting volume penjualan pertamax dan
bagaimana volume penjualan pertamax tahun 2006 pada SPBU Pamularsih
Semarang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan
metode dekomposisi untuk meramalkan penjualan pertamax pada SPBU
Pamularsih Semarang dan untuk mengetahui besarnya volume penjualan pertamax
tahun 2006 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi pada
April 2005 di CV. BINA HIDUP Semarang. Data yang diambil adalah laporan
penjualan bahan bakar pertamax, sejak bulan Januari 2002 sampai dengan bulan
Desember 2004. Setelah itu dilakukan analisis data dengan menggunakan metode
dekomposisi untuk forecasting volume penjualan pertamax. Data yang diambil
berupa data primer dan data sekunder.
Data yang berupa volume penjualan pertamax perbulan terlebih dahulu
diubah menjadi kwartalan kemudian data kwartalan ini dibersihkan dari pengaruh
trend kuartalan, pengaruh musiman atau indeks musim, indeks siklis dan random.
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode dekomposisi, dari
perhitungan diperoleh forecasting untuk bahan bakar pertamax pada tahun 2006
kwartal I sampai dengan IV berturut-turut sebesar 95300,34 liter, 91330,34 liter,
93148,59 liter dan 105103,59 liter.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini metode dekomposisi yang
digunakan adalah trend dan musiman dan penjualan mengalami kenaikan pada
tahun 2006 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.Saran yang diberikan
adalah melakukan penelitian lebih lanjut tentang metode-metode forecasting yang
lebih praktis dan efisien. Untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi, maka
seorang pimpinan perlu melakukan forecasting. Dengan melakukan forecasting
akan dapat diketahui kenaikan dan penurunan volume penjualan.
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang penting sekali
perananannya dalam melakukan analisis pada ilmu ekonomi. Metode statistika
sebagai salah satu cabang dari matematika terapan sangat dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan diperusahaan-perusahaan, diantaranya adalah untuk
keperluan forecasting (peramalan) penjualan. Kerja dengan forecasting akan jauh
lebih baik dari pada tanpa forecast sama sekali. Metode dekomposisi merupakan
salah satu metode ramalan, yang dalam penelitian ini digunakan sebagai metode
dalam forecasting penjualan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan
metode dekomposisi untuk forecasting volume penjualan pertamax dan
bagaimana volume penjualan pertamax tahun 2006 pada SPBU Pamularsih
Semarang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan
metode dekomposisi untuk meramalkan penjualan pertamax pada SPBU
Pamularsih Semarang dan untuk mengetahui besarnya volume penjualan pertamax
tahun 2006 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi pada
April 2005 di CV. BINA HIDUP Semarang. Data yang diambil adalah laporan
penjualan bahan bakar pertamax, sejak bulan Januari 2002 sampai dengan bulan
Desember 2004. Setelah itu dilakukan analisis data dengan menggunakan metode
dekomposisi untuk forecasting volume penjualan pertamax. Data yang diambil
berupa data primer dan data sekunder.
Data yang berupa volume penjualan pertamax perbulan terlebih dahulu
diubah menjadi kwartalan kemudian data kwartalan ini dibersihkan dari pengaruh
trend kuartalan, pengaruh musiman atau indeks musim, indeks siklis dan random.
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode dekomposisi, dari
perhitungan diperoleh forecasting untuk bahan bakar pertamax pada tahun 2006
kwartal I sampai dengan IV berturut-turut sebesar 95300,34 liter, 91330,34 liter,
93148,59 liter dan 105103,59 liter.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini metode dekomposisi yang
digunakan adalah trend dan musiman dan penjualan mengalami kenaikan pada
tahun 2006 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.Saran yang diberikan
adalah melakukan penelitian lebih lanjut tentang metode-metode forecasting yang
lebih praktis dan efisien. Untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi, maka
seorang pimpinan perlu melakukan forecasting. Dengan melakukan forecasting
akan dapat diketahui kenaikan dan penurunan volume penjualan.