ABSTRAK
Pengendalian kualitas sangat diperlukan dalam memproduksi suatu barang
untuk menjaga kestabilan mutu, juga merupakan salah satu usaha untuk menemukan
faktor-faktor terduga yang menyebabkan kurang lancarnya fungsi dalam proses
produksi sehingga bila terjadi gangguan dapat segera dilakukan tindakan pembetulan
sebelum terlalu banyak unit yang tak sesuai dengan produksi. Diagram kontrol C adalah
suatu grafik pengendali kualitas statistik yang digunakan untuk mengendalikan produk
cacat yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas dari produk yang dihasilkan
dalam suatu proses produksi. Permasalahan dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimanakah
proses pengendalian kualitas produksi pembekuan udang PT. Istana Cipta Sembada dan
faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhinya? Dengan menggunakan diagram
kontrol C apakah proses produksi pembekuan udang berada dalam kontrol?. Adapun
tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah proses
pengendalian kualitas produksi pembekuan udang PT. Istana Cipta Sembada dan
mengetahui apakah proses tersebut berada dalam kontrol atau tidak Manfaat yang
diperoleh yaitu dengan mengetahui hasil perhitungan data produksi udang beku dengan
menggunakan diagram kontrol C akan diperoleh batas atas dan batas bawahnya
sehingga dapat dilihat apakah proses berada dalam kontrol atau tidak, mengetahui
proses pengendalian produksi pembekuan udang PT. Istana Cipta Sembada, dan dengan
mengetahui apakah proses berada dalam kontrol atau tidak maka pihak perusahaan
dapat mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas produksi.
Teknik pengumpulan data dalam tugas akhir ini adalah dengan metode
dokumentasi dan metode literatur. Data tersebut berasal dari data produksi udang beku
PT. Istana Cipta Sembada Banyuwangi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
diagram kontrol C yang dipakai untuk menghitung batas pengendali atas dan bawahnya
sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan produk cacat yang dihasilkan dalam
suatu proses produksi.
Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Istana Cipta Sembada terhadap
kedua jenis udang yaitu PND Vanamei dan PND Tiger analisis awal proses produksinya
terjadi diluar batas pengendali statistik dan beberapa penyebabnya adalah faktor tenaga
kerja, bahan baku, mesin dan faktor pengangkutan bahan baku. Jenis cacat yang sering
terjadi pada produk udang PND Vanamei yaitu Broken sebesar 60%, Filth sebesar 35%,
dan cacat Red sebesar 5%. Sedangkan untuk jenis udang PND Tiger cacat yang sering
terjadi yaitu Red sebesar 56%, Broken sebesar 37,50% dan Filth sebesar 6,26%.
Software WinQSB digunakan untuk membuat tampilan grafik kendali mutu
ketaksesuaian dan tampilan diagram pareto.
Saran yang penulis sampaikan yaitu: PT. Istana Cipta sembada masih perlu
melakukan pengendalian kualitas dan pengawasan yang lebih ketat terhadap produk
yang dihasilkan karena tingkat kecacatan masih ada yang tinggi. Perlu diadakannya
pelatihan tenaga kerja secara periodik untuk mengurangi produk cacat yang disebabkan
oleh tenaga kerja yang kurang teliti.
Pengendalian kualitas sangat diperlukan dalam memproduksi suatu barang
untuk menjaga kestabilan mutu, juga merupakan salah satu usaha untuk menemukan
faktor-faktor terduga yang menyebabkan kurang lancarnya fungsi dalam proses
produksi sehingga bila terjadi gangguan dapat segera dilakukan tindakan pembetulan
sebelum terlalu banyak unit yang tak sesuai dengan produksi. Diagram kontrol C adalah
suatu grafik pengendali kualitas statistik yang digunakan untuk mengendalikan produk
cacat yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas dari produk yang dihasilkan
dalam suatu proses produksi. Permasalahan dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimanakah
proses pengendalian kualitas produksi pembekuan udang PT. Istana Cipta Sembada dan
faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhinya? Dengan menggunakan diagram
kontrol C apakah proses produksi pembekuan udang berada dalam kontrol?. Adapun
tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah proses
pengendalian kualitas produksi pembekuan udang PT. Istana Cipta Sembada dan
mengetahui apakah proses tersebut berada dalam kontrol atau tidak Manfaat yang
diperoleh yaitu dengan mengetahui hasil perhitungan data produksi udang beku dengan
menggunakan diagram kontrol C akan diperoleh batas atas dan batas bawahnya
sehingga dapat dilihat apakah proses berada dalam kontrol atau tidak, mengetahui
proses pengendalian produksi pembekuan udang PT. Istana Cipta Sembada, dan dengan
mengetahui apakah proses berada dalam kontrol atau tidak maka pihak perusahaan
dapat mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas produksi.
Teknik pengumpulan data dalam tugas akhir ini adalah dengan metode
dokumentasi dan metode literatur. Data tersebut berasal dari data produksi udang beku
PT. Istana Cipta Sembada Banyuwangi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
diagram kontrol C yang dipakai untuk menghitung batas pengendali atas dan bawahnya
sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan produk cacat yang dihasilkan dalam
suatu proses produksi.
Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Istana Cipta Sembada terhadap
kedua jenis udang yaitu PND Vanamei dan PND Tiger analisis awal proses produksinya
terjadi diluar batas pengendali statistik dan beberapa penyebabnya adalah faktor tenaga
kerja, bahan baku, mesin dan faktor pengangkutan bahan baku. Jenis cacat yang sering
terjadi pada produk udang PND Vanamei yaitu Broken sebesar 60%, Filth sebesar 35%,
dan cacat Red sebesar 5%. Sedangkan untuk jenis udang PND Tiger cacat yang sering
terjadi yaitu Red sebesar 56%, Broken sebesar 37,50% dan Filth sebesar 6,26%.
Software WinQSB digunakan untuk membuat tampilan grafik kendali mutu
ketaksesuaian dan tampilan diagram pareto.
Saran yang penulis sampaikan yaitu: PT. Istana Cipta sembada masih perlu
melakukan pengendalian kualitas dan pengawasan yang lebih ketat terhadap produk
yang dihasilkan karena tingkat kecacatan masih ada yang tinggi. Perlu diadakannya
pelatihan tenaga kerja secara periodik untuk mengurangi produk cacat yang disebabkan
oleh tenaga kerja yang kurang teliti.