SARI
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan bagian dari perpustakaan bagian dari Perpustakaan Nasional yang bertindak sebagai otorita di bidang perpustakaan di tingkat provinsi yang bertujuan melestarikan hasil budaya di wilayah propinsi dan membina semua jenis perpustakaan yang ada di wilayah Jawa Tengah. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah ini mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Apa yang menjadi latar belakang berdirinya Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah, (2) Bagaimana peran Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2004, dan (3) Apa yang menjadi hambatan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2008.
Penelitaian ini mempunyai tujuan yaitu : (1) untuk mengetahui latar belakang berdirinya Perpustakaan Daerah provinsi Jawa Tengah, (2) untuk mengetahui peran Perpustakaan Daerah Povinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2008, dan (3) untuk mengetahui hambatan–hambatan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2008.
Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang lingkup spasial dan temporal. Ruang lingkup spasial berkaitan dengan tempat yang diteliti yaitu Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan lingkup temporal yaitu berkaitan dengan batas waktu penelitian, dalam penelitian ini waktu yang dimaksud adalah tahun 1951-2008.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, dengan beberapa tahap yaitu: (1) heuristik, (2) kritik sumber yaitu dengan kritik ekstern dan kritik intern, (3) Interpretasi (menghubungkan satu fakta dengan fakta lain), dan (4) historiografi (penulisan cerita sejarah). Sumber dalam penelitian ini adalah kepustakaan dan wawancara terhadap pustakawan dan staf pegawai Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Berdasar hasil penelitian dapat diketahui bahwa : (1) Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah berdiri tahun 1951, yang pada mulanya merupakan Perpustakaan Negara kedua di Indonesia setelah Perpustakaan Negara Yogyakarta. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri P.P Dan K RI No. 18 165 / keb tertanggal 23 Juli 1951 didirikan Perpustakaan Negara Semarang pada tanggal 1 Aguustus 1951. Pada awal berdiri Perpustakaan Daerah menempati bekas Gedung Openbare Lees Zaal Bibliothek dijalan Bojong atau yang sekarang dikenal dengan Jalan Pemuda No.147 Semarang, (2) Peran perpustakaan menjadi semakin besar sebagai pendukung proses belajar mengajar masyarakat di jalur formal, walaupun hal itu tampaknya belum disadari sepenuhnya oleh
semua pihak. Perpustakaan yang modern haruslah dinamis, progresif, dan aktif mencari terobosan-terobosan baru agar lebih dikenal masyarakat luas, (3) Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah tidak selamanya berhasil mencapai tujuan yang diinginkan dalam upaya mengembangkan bahan pustaka. Dalam perjalanan untuk melestarikan bahan pustaka terdapat kendala yang menghambat perkembangannya. Kendala dan keterbatasan yang umumnya dihadapi perpustakaan-perpustakaan adalah bersifat internal maupun eksternal.
Untuk meningkatkan citra perpustakaan dan mencapai keberhasilan dalam melayani masyarakat pemakai, maka perlu juga memperhatikan kinerja dalam birokrasi yang profesional terhadap kegiatan dan penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan serta meningkatkan minat baca masyarakat dimana kebutuhan dalam pengetahuan dan informasi dapat terpenuhi dan memberikan manfaat.
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan bagian dari perpustakaan bagian dari Perpustakaan Nasional yang bertindak sebagai otorita di bidang perpustakaan di tingkat provinsi yang bertujuan melestarikan hasil budaya di wilayah propinsi dan membina semua jenis perpustakaan yang ada di wilayah Jawa Tengah. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah ini mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Apa yang menjadi latar belakang berdirinya Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah, (2) Bagaimana peran Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2004, dan (3) Apa yang menjadi hambatan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2008.
Penelitaian ini mempunyai tujuan yaitu : (1) untuk mengetahui latar belakang berdirinya Perpustakaan Daerah provinsi Jawa Tengah, (2) untuk mengetahui peran Perpustakaan Daerah Povinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2008, dan (3) untuk mengetahui hambatan–hambatan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan bahan pustaka sebagai hasil karya budaya bangsa tahun 1951-2008.
Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang lingkup spasial dan temporal. Ruang lingkup spasial berkaitan dengan tempat yang diteliti yaitu Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan lingkup temporal yaitu berkaitan dengan batas waktu penelitian, dalam penelitian ini waktu yang dimaksud adalah tahun 1951-2008.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, dengan beberapa tahap yaitu: (1) heuristik, (2) kritik sumber yaitu dengan kritik ekstern dan kritik intern, (3) Interpretasi (menghubungkan satu fakta dengan fakta lain), dan (4) historiografi (penulisan cerita sejarah). Sumber dalam penelitian ini adalah kepustakaan dan wawancara terhadap pustakawan dan staf pegawai Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Berdasar hasil penelitian dapat diketahui bahwa : (1) Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah berdiri tahun 1951, yang pada mulanya merupakan Perpustakaan Negara kedua di Indonesia setelah Perpustakaan Negara Yogyakarta. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri P.P Dan K RI No. 18 165 / keb tertanggal 23 Juli 1951 didirikan Perpustakaan Negara Semarang pada tanggal 1 Aguustus 1951. Pada awal berdiri Perpustakaan Daerah menempati bekas Gedung Openbare Lees Zaal Bibliothek dijalan Bojong atau yang sekarang dikenal dengan Jalan Pemuda No.147 Semarang, (2) Peran perpustakaan menjadi semakin besar sebagai pendukung proses belajar mengajar masyarakat di jalur formal, walaupun hal itu tampaknya belum disadari sepenuhnya oleh
semua pihak. Perpustakaan yang modern haruslah dinamis, progresif, dan aktif mencari terobosan-terobosan baru agar lebih dikenal masyarakat luas, (3) Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah tidak selamanya berhasil mencapai tujuan yang diinginkan dalam upaya mengembangkan bahan pustaka. Dalam perjalanan untuk melestarikan bahan pustaka terdapat kendala yang menghambat perkembangannya. Kendala dan keterbatasan yang umumnya dihadapi perpustakaan-perpustakaan adalah bersifat internal maupun eksternal.
Untuk meningkatkan citra perpustakaan dan mencapai keberhasilan dalam melayani masyarakat pemakai, maka perlu juga memperhatikan kinerja dalam birokrasi yang profesional terhadap kegiatan dan penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan serta meningkatkan minat baca masyarakat dimana kebutuhan dalam pengetahuan dan informasi dapat terpenuhi dan memberikan manfaat.