ABSTRAK
Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman di Kabupaten Banjarnegara
salah satu aset bagi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara,untuk itu perlu
diadakannya peramalan secara terus menerus dan berkesinambungan mengenai
volume kunjungan Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman di Kabupaten
Banjarnegara. Hal ini dipandang perlu karena untuk mengantisipasi dan
meminimalisasi kemungkinan buruk yang timbul oleh sebab kemerosotan jumlah
kunjungan ke Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman di Kabupaten
Banjarnegara.
Permasalahan dalam kegiatan ini adalah bagaimana ramalan volume
pengunjung Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman berdasarkan data tahun
sebelumnya.
Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui besarnya volume pengunjung
Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman pada tahun 2007.
Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dekomposisi, kemudian metode pengambilan data yang digunakan adalah metode
observasi, metode wawancara, dan meetode studi pustaka. Sedangkan variabel
yang digunakan adalah jumlah pengunjung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa forecasting untuk tahun 2006 dan
2007 berdasar persamaan trend
^Y
= 12692,3 + 31,13 X, diperoleh dalam tahun
2006 didapatkan untuk volume pengunjung dalam kuartal I adalah 13019,17 atau
13019 orang, kuartal II adalah 13050,30 atau 13050 orang, kuartal III adalah
13081,43 atau 13081 orang dan untuk kuartal IV adalah 13112,56 atau 13113
orang. Tahun 2007 didapatkan untuk kuartal I adalah 13143,69 atau 13144 orang,
kuartal II adalah 13174,82 atau 13175 orang, kuartal III adalah 13205,95 atau
13206 orang dan untuk kuartal IV adalah 13237,08 atau 13237 orang.
Simpulan yang didapat yaitu bahwa peramalan jumlah pengunjung
mengalami kenaikan yang cukup baik, ramalan pengunjung pada tahun 2007
mencapai 52.762 orang. Kerja dengan menggunakan forecasting akan jauh lebih
baik dari pada tanpa forecasting sama sekali, walaupun hasil perhitungan
forecasting tidak selalu tepat dengan kenyataan. Selain itu saran yang diberikan
kepada penulis yaitu untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada tingkat
pengunjung Obyek Wisata Bendungan Jedral Soedirman di Kabupaten
Banjarnegara pemimpin harus mengambil kebijakan, salah satunya adalah dengan
mengadakan forecasting pengunjung untuk tahun-tahun yang akan datang. Hal ini
sangat berguna sekali karena seorang pemimpin dapat mengantisipasi peningkatan
jumlah pengunjung maupun penurunan jumlah pengunjung.
Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman di Kabupaten Banjarnegara
salah satu aset bagi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara,untuk itu perlu
diadakannya peramalan secara terus menerus dan berkesinambungan mengenai
volume kunjungan Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman di Kabupaten
Banjarnegara. Hal ini dipandang perlu karena untuk mengantisipasi dan
meminimalisasi kemungkinan buruk yang timbul oleh sebab kemerosotan jumlah
kunjungan ke Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman di Kabupaten
Banjarnegara.
Permasalahan dalam kegiatan ini adalah bagaimana ramalan volume
pengunjung Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman berdasarkan data tahun
sebelumnya.
Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui besarnya volume pengunjung
Obyek Wisata Bendungan Jendral Soedirman pada tahun 2007.
Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dekomposisi, kemudian metode pengambilan data yang digunakan adalah metode
observasi, metode wawancara, dan meetode studi pustaka. Sedangkan variabel
yang digunakan adalah jumlah pengunjung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa forecasting untuk tahun 2006 dan
2007 berdasar persamaan trend
^Y
= 12692,3 + 31,13 X, diperoleh dalam tahun
2006 didapatkan untuk volume pengunjung dalam kuartal I adalah 13019,17 atau
13019 orang, kuartal II adalah 13050,30 atau 13050 orang, kuartal III adalah
13081,43 atau 13081 orang dan untuk kuartal IV adalah 13112,56 atau 13113
orang. Tahun 2007 didapatkan untuk kuartal I adalah 13143,69 atau 13144 orang,
kuartal II adalah 13174,82 atau 13175 orang, kuartal III adalah 13205,95 atau
13206 orang dan untuk kuartal IV adalah 13237,08 atau 13237 orang.
Simpulan yang didapat yaitu bahwa peramalan jumlah pengunjung
mengalami kenaikan yang cukup baik, ramalan pengunjung pada tahun 2007
mencapai 52.762 orang. Kerja dengan menggunakan forecasting akan jauh lebih
baik dari pada tanpa forecasting sama sekali, walaupun hasil perhitungan
forecasting tidak selalu tepat dengan kenyataan. Selain itu saran yang diberikan
kepada penulis yaitu untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada tingkat
pengunjung Obyek Wisata Bendungan Jedral Soedirman di Kabupaten
Banjarnegara pemimpin harus mengambil kebijakan, salah satunya adalah dengan
mengadakan forecasting pengunjung untuk tahun-tahun yang akan datang. Hal ini
sangat berguna sekali karena seorang pemimpin dapat mengantisipasi peningkatan
jumlah pengunjung maupun penurunan jumlah pengunjung.