SARI
Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan salah satu tanaman rempah yang termasuk ke dalam famili Myristicaceae. Hasil dari tanaman ini adalah buahnya, dan dalam bentuk biji pala, fuli dan minyak atsiri. Sebagai komoditi ekspor yang cukup berkembang di Indonesia dan telah menunjukkan peranannya dalam memberikan lapangan kerja di bidang pertanian, perdagangan dan industri serta peningkatan pendapatan petani, maka diperlukan suatu upaya untuk mempertahankan kelangsungan ekspornya. Upaya tersebut adalah dengan memantapkan dan atau memperbaiki teknologi budidaya dan pasca panen dengan didukung ketersediaan lahan yang sesuai bagi pengembangan tanaman pala di Indonesia.
Berkaitan dengan keberadaan PT.Perkebunan Nusantara IX (persero) Afdeling Gebugan dalam penelitian ini, muncul beberapa permasalahan, yaitu: (1) bagaimana sejarah dan perkembangan perkebunan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?, (2) bagaimana proses produksi pala di pabrik pengolahan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?, (3) bagaimana peranan produksi pala bagi pembangunan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Gebugan kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejarah dan perkembangan perkebunan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang (2) mengetahui proses produksi pala di pabrik pengolahan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang (3) mengetahui peranan produksi pala bagi pembangunan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Gebugan kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam metode tersebut ada 4 tahap, yaitu: heuristik, kritik sumber, interprestasi dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan (1) PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) kebun Ngobo afdeling Gebugan pada tahun 1957 merupakan perusahaan swasta milik Belanda yang semula bernama MC.TH. Crone yang dinasionalisasikan pada tanggal 10 Desember 1957 oleh pemerintah Republik Indonesia dengan nama PPN (Perusahaan Perkebunan Negara). Pada tanggal 1 Agustus 1973 PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) berubah menjadi PTP (PT. Perkebunan) XVIII (persero). Pada tahun 1980 kebun Ngobo digabung dengan kebun Jati Runggo-Gebugan menjadi nama baru, kebun Ngobo/Jatirunggo/Gebugan dengan dasar
surat No. XVIII/KPTS/135/1980 pada tanggal 23 April 1980. Tahun 1994 manajemen PT. Perkebunan XVIII (persero) ditangani oleh direksi PTP XXI-XXII. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, merupakan peleburan dari PT Perkebunan XV-XVI (Persero) dan PT Perkebunan XVIII (Persero). (2) Proses produksi minyak pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan diawali dengan pemetikan buah, pengupasan, penimbangan biji pala basah, penjemuran (sinar matahari), pengeringan (rumah pengering), penimbangan biji pala kering, penggilingan, penyulingan, pemisahan air dari minyak,. Pengemasan. (3) Sumbangan yang diberikan oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang antara lain: a). Dari segi bangunan fisik desa, ada banyak bangunan yang di hasilkan, seperti jalan desa, kantor kepala desa, balai desa, mushola, pemukiman penduduk, sekolah, bumi perkemahan, lapangan olahraga dan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang kehidupan sehari-hari warga Desa Gebugan. b).segi sosial menumbuhkan kesadaran penduduk untuk mendirikan organisasi, pemberian beasiswa pada siswa yang berprestasi, pemberian bantuan air bersih kepada masyarkat. c). Dari segi ekonomi terbuka luas kesempatan kerja yang mengurangi pengangguran, meningkatnya kesejahteraan keluarga baik di bidang kesehatan, pendidikan, ataupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Penulis menyarankan agar PT.Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan lebih meningkatkan mutu produksi, sarana dan prasarana yang lebih menunjang sehingga pala yang dihasilkan lebih berkualitas, tidak hanya mengejar kuantitas tetapi kualitas produk Selain itu, hendaknya pihak PT. Perkebunan Nusantara IX bekerjasama dengan Dinas Pariwisata daerah Kabupaten Semarang agar keberadaan perkebunan pala sebagai salah satu tujuan wisata (agrowisata).
Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan salah satu tanaman rempah yang termasuk ke dalam famili Myristicaceae. Hasil dari tanaman ini adalah buahnya, dan dalam bentuk biji pala, fuli dan minyak atsiri. Sebagai komoditi ekspor yang cukup berkembang di Indonesia dan telah menunjukkan peranannya dalam memberikan lapangan kerja di bidang pertanian, perdagangan dan industri serta peningkatan pendapatan petani, maka diperlukan suatu upaya untuk mempertahankan kelangsungan ekspornya. Upaya tersebut adalah dengan memantapkan dan atau memperbaiki teknologi budidaya dan pasca panen dengan didukung ketersediaan lahan yang sesuai bagi pengembangan tanaman pala di Indonesia.
Berkaitan dengan keberadaan PT.Perkebunan Nusantara IX (persero) Afdeling Gebugan dalam penelitian ini, muncul beberapa permasalahan, yaitu: (1) bagaimana sejarah dan perkembangan perkebunan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?, (2) bagaimana proses produksi pala di pabrik pengolahan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?, (3) bagaimana peranan produksi pala bagi pembangunan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Gebugan kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejarah dan perkembangan perkebunan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang (2) mengetahui proses produksi pala di pabrik pengolahan pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang (3) mengetahui peranan produksi pala bagi pembangunan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Gebugan kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam metode tersebut ada 4 tahap, yaitu: heuristik, kritik sumber, interprestasi dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan (1) PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) kebun Ngobo afdeling Gebugan pada tahun 1957 merupakan perusahaan swasta milik Belanda yang semula bernama MC.TH. Crone yang dinasionalisasikan pada tanggal 10 Desember 1957 oleh pemerintah Republik Indonesia dengan nama PPN (Perusahaan Perkebunan Negara). Pada tanggal 1 Agustus 1973 PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) berubah menjadi PTP (PT. Perkebunan) XVIII (persero). Pada tahun 1980 kebun Ngobo digabung dengan kebun Jati Runggo-Gebugan menjadi nama baru, kebun Ngobo/Jatirunggo/Gebugan dengan dasar
surat No. XVIII/KPTS/135/1980 pada tanggal 23 April 1980. Tahun 1994 manajemen PT. Perkebunan XVIII (persero) ditangani oleh direksi PTP XXI-XXII. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, merupakan peleburan dari PT Perkebunan XV-XVI (Persero) dan PT Perkebunan XVIII (Persero). (2) Proses produksi minyak pala di PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan diawali dengan pemetikan buah, pengupasan, penimbangan biji pala basah, penjemuran (sinar matahari), pengeringan (rumah pengering), penimbangan biji pala kering, penggilingan, penyulingan, pemisahan air dari minyak,. Pengemasan. (3) Sumbangan yang diberikan oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Gebugan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang antara lain: a). Dari segi bangunan fisik desa, ada banyak bangunan yang di hasilkan, seperti jalan desa, kantor kepala desa, balai desa, mushola, pemukiman penduduk, sekolah, bumi perkemahan, lapangan olahraga dan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang kehidupan sehari-hari warga Desa Gebugan. b).segi sosial menumbuhkan kesadaran penduduk untuk mendirikan organisasi, pemberian beasiswa pada siswa yang berprestasi, pemberian bantuan air bersih kepada masyarkat. c). Dari segi ekonomi terbuka luas kesempatan kerja yang mengurangi pengangguran, meningkatnya kesejahteraan keluarga baik di bidang kesehatan, pendidikan, ataupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Penulis menyarankan agar PT.Perkebunan Nusantara IX (persero) afdeling Gebugan lebih meningkatkan mutu produksi, sarana dan prasarana yang lebih menunjang sehingga pala yang dihasilkan lebih berkualitas, tidak hanya mengejar kuantitas tetapi kualitas produk Selain itu, hendaknya pihak PT. Perkebunan Nusantara IX bekerjasama dengan Dinas Pariwisata daerah Kabupaten Semarang agar keberadaan perkebunan pala sebagai salah satu tujuan wisata (agrowisata).