ABSTRAK
Salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat pendapatannya. Dengan pendapatan yang tinggi akan mendorong naiknya konsumsi masyarakat, sehingga permintaan barang-barang naik. Naiknya permintaan akan berakibat memacu jumlah produksi barang sehingga harga-harga barang menjadi naik. Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Pengangguran akan mengurangi pendapatan masyarakat, sehingga mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai
Adapun tujuan utama yang akan dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh realisasi nilai ekspor dan jumlah pengangguran terhadap laju inflasi di Kabupaten Semarang. Hasil penulisan ini diharapkan dapat membantu penulis untuk menambah ilmu pengetahuan tentang masalah realisai nilai ekspor dan jumlah pengangguran serta pengaruhnya dalam menekan laju inflasi.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah studi literature dan metode dokumentasi. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengolah data adalah dengan analisis analisis regresi linier ganda.
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan ternyata didapatkan persamaan regresi berganda adalah Ŷ = -6,873 + 5,5.10X1 + 1,9.10X.. Besarnya pengaruh dari realisasi nilai ekspor dan jumlah pengangguran terhadap laju inflasi sebesar 91,8% sedangkan lainya 8,2 % dipengaruhi oleh faktor yang lain. secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari jumlah pengangguran dalam menekan laju inflasi. Sedangkan nilai ekspor belum memberikan pengaruh yang signifikan. Maka diberikan saran kepada pemerintah daerah kabupaten Semarang agar lebih memberikan perhatian dan kebijakan khusus seperti meningkatkan dan menyempurnakan mutu ekspor di setiap sektor, mempermudah pembangunan suatu sektor produksi ekspor tanpa membutuhkan investasi dalam kapital sosial besar dan dapat menciptakan permintaan suatu ekspor sektor produksi yang efektif agar nilai ekspor di Kabupaten Semarang dapat ditingkatkan lagi, sehingga secara parsial nilai ekspor dapat mempengaruhi laju inflasi.
Salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat pendapatannya. Dengan pendapatan yang tinggi akan mendorong naiknya konsumsi masyarakat, sehingga permintaan barang-barang naik. Naiknya permintaan akan berakibat memacu jumlah produksi barang sehingga harga-harga barang menjadi naik. Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Pengangguran akan mengurangi pendapatan masyarakat, sehingga mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai
Adapun tujuan utama yang akan dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh realisasi nilai ekspor dan jumlah pengangguran terhadap laju inflasi di Kabupaten Semarang. Hasil penulisan ini diharapkan dapat membantu penulis untuk menambah ilmu pengetahuan tentang masalah realisai nilai ekspor dan jumlah pengangguran serta pengaruhnya dalam menekan laju inflasi.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah studi literature dan metode dokumentasi. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengolah data adalah dengan analisis analisis regresi linier ganda.
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan ternyata didapatkan persamaan regresi berganda adalah Ŷ = -6,873 + 5,5.10X1 + 1,9.10X.. Besarnya pengaruh dari realisasi nilai ekspor dan jumlah pengangguran terhadap laju inflasi sebesar 91,8% sedangkan lainya 8,2 % dipengaruhi oleh faktor yang lain. secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari jumlah pengangguran dalam menekan laju inflasi. Sedangkan nilai ekspor belum memberikan pengaruh yang signifikan. Maka diberikan saran kepada pemerintah daerah kabupaten Semarang agar lebih memberikan perhatian dan kebijakan khusus seperti meningkatkan dan menyempurnakan mutu ekspor di setiap sektor, mempermudah pembangunan suatu sektor produksi ekspor tanpa membutuhkan investasi dalam kapital sosial besar dan dapat menciptakan permintaan suatu ekspor sektor produksi yang efektif agar nilai ekspor di Kabupaten Semarang dapat ditingkatkan lagi, sehingga secara parsial nilai ekspor dapat mempengaruhi laju inflasi.