ABSTRAK
Tugas Akhir ini mengangkat tema produk domestik regional bruto sektor pertanian tanaman pangan di Kabupaten Grobogan. Latar belakang penulisan Tugas Akhir ini antara lain karena kontribusi terbesar dalam pencapaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah sektor pertanian yaitu sebesar 48,65 % atau sebesar Rp. 921,978,02 milyar berdasarkan harga yang berlaku dan sebesar
2
46,07 % atau sebesar Rp. 341,411,85 milyar berdasarkan harga konstan tahun 1993 dan mata pencaharian masyarakatnya yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, Kabupaten Grobogan juga termasuk penyangga kebutuhan beras Nasional. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui fluktuasi PDRB kabupaten Grobogan tahun 2000 sampai dengan tahun2005, memperkirakan besarnya peningkatan PDRB kabupaten Grobogan dalam sektor pertanian tanaman pangan pada tahun 2005, mengetahui relevansi sektor pertanian tanaman pangan sebagai komoditas utama yang akan menopang PDRB tahun 2005. Agar dapat dimanfaatkan sebagai gambaran awal dalam memperkirakan besarnya peningkatan pendapatan daerah di sektor pertanian tanaman pangan, bahan informasi bagi pemerintah Kabupaten Grobogan untuk mengembangkan perekonomian Kabupaten Grobogan.
Dari peramalan tersebut diharapkan akan mendapatkan sebuah informasi tentang keadaan PDRB kabupaten Grobogan tahun 2005 yang akan dapat bermanfaat bagi masyarakat Grobogan dan pemerintah daerah setempat untuk merencanakan kebijakan perekonomian ditahun yang akan datang.
Dalam peramalan tersebut dilakukan dengan dua metode dalam exponential smoothing yaitu single exponential smoothing dan daouble exponential smoothing dengan alpha 0.1, 0.6 dan 0.9, yang kemudian di pilih salah satu metode yang cocok digunakan untuk meramalkan data yang ada. Dari hasil penelitian terbukti bahwa metode yang lebih cocok untuk meramalkan data PDRB tersebut adalah metode double exponential smoothing dengan alpha 0.6, karena data yang ada memiliki trend naik dan memiliki forecast error terkecil.
Akhirnya dari semua pembahasan yang telah diuraikan ditarik kesimpulan bahwa, PDRB sub sektor pertanian tanaman pangan tidak mengalami fluktuasi tetapi mengalami kenaikan stiap tahunnya, terjadi peningkatan pendapatan pada tahun 2005, pada tahun 2005 diperoleh ramalan sebesar 1.232.871,951 terjadi peningkatan sebesar 139845,0161, sub sektor pertanian tanaman pangan masih relevan untuk dijadikan komoditas utama penopang perekonomian kabupaten Grobogan karena bisa diperkirakan sub sektor ini masih akan memberikan kontribusi paling besar pada pendapatan daerah kabupaten Grobogan dibandingkan dengan sektor yang lain.
Saran yang diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. hendaknya sub sektor pertanian tanaman pangan mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah kabupaten Grobogan, agar dapat digunakan secara profesional sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Hendaknya pemerintah daerah melakukan perbaikan dan peningkatan sarana maupun prasarana bagi para petani untuk memaksimalkan hasil pertaniannya.
Tugas Akhir ini mengangkat tema produk domestik regional bruto sektor pertanian tanaman pangan di Kabupaten Grobogan. Latar belakang penulisan Tugas Akhir ini antara lain karena kontribusi terbesar dalam pencapaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah sektor pertanian yaitu sebesar 48,65 % atau sebesar Rp. 921,978,02 milyar berdasarkan harga yang berlaku dan sebesar
2
46,07 % atau sebesar Rp. 341,411,85 milyar berdasarkan harga konstan tahun 1993 dan mata pencaharian masyarakatnya yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, Kabupaten Grobogan juga termasuk penyangga kebutuhan beras Nasional. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui fluktuasi PDRB kabupaten Grobogan tahun 2000 sampai dengan tahun2005, memperkirakan besarnya peningkatan PDRB kabupaten Grobogan dalam sektor pertanian tanaman pangan pada tahun 2005, mengetahui relevansi sektor pertanian tanaman pangan sebagai komoditas utama yang akan menopang PDRB tahun 2005. Agar dapat dimanfaatkan sebagai gambaran awal dalam memperkirakan besarnya peningkatan pendapatan daerah di sektor pertanian tanaman pangan, bahan informasi bagi pemerintah Kabupaten Grobogan untuk mengembangkan perekonomian Kabupaten Grobogan.
Dari peramalan tersebut diharapkan akan mendapatkan sebuah informasi tentang keadaan PDRB kabupaten Grobogan tahun 2005 yang akan dapat bermanfaat bagi masyarakat Grobogan dan pemerintah daerah setempat untuk merencanakan kebijakan perekonomian ditahun yang akan datang.
Dalam peramalan tersebut dilakukan dengan dua metode dalam exponential smoothing yaitu single exponential smoothing dan daouble exponential smoothing dengan alpha 0.1, 0.6 dan 0.9, yang kemudian di pilih salah satu metode yang cocok digunakan untuk meramalkan data yang ada. Dari hasil penelitian terbukti bahwa metode yang lebih cocok untuk meramalkan data PDRB tersebut adalah metode double exponential smoothing dengan alpha 0.6, karena data yang ada memiliki trend naik dan memiliki forecast error terkecil.
Akhirnya dari semua pembahasan yang telah diuraikan ditarik kesimpulan bahwa, PDRB sub sektor pertanian tanaman pangan tidak mengalami fluktuasi tetapi mengalami kenaikan stiap tahunnya, terjadi peningkatan pendapatan pada tahun 2005, pada tahun 2005 diperoleh ramalan sebesar 1.232.871,951 terjadi peningkatan sebesar 139845,0161, sub sektor pertanian tanaman pangan masih relevan untuk dijadikan komoditas utama penopang perekonomian kabupaten Grobogan karena bisa diperkirakan sub sektor ini masih akan memberikan kontribusi paling besar pada pendapatan daerah kabupaten Grobogan dibandingkan dengan sektor yang lain.
Saran yang diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. hendaknya sub sektor pertanian tanaman pangan mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah kabupaten Grobogan, agar dapat digunakan secara profesional sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Hendaknya pemerintah daerah melakukan perbaikan dan peningkatan sarana maupun prasarana bagi para petani untuk memaksimalkan hasil pertaniannya.