ABSTRAK
Pada Penggunaan koefisien kontingensi tidak memerlukan asumsi
kontinuitas pengukuran pada salah satu atau kedua variabel tanda korelasi
tersebut. Koefisien kontingensi dalam perhitungannya, memerlukan tabel
kontingensi dan tiap sel harus mempunyai kesamaan sifat dalam bentuk baris serta
kolomnya. Uji statistika nonparametrik yang digunakan untuk melihat hubungan
antara dua variabel salah satunya adalah koefisien kontingensi.
Dari uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana koefisien korelasi kontingensi C
berdasarkan metode nonparametrik dari beberapa sampel dan Bagaimana aplikasi
SPSS untuk menentukan koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode
nonparametrik dari beberapa sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah:
Mengetahui koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik
dari beberapa sampel dan untuk mendapatkan aplikasi SPSS untuk menentukan
koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik dari beberapa
sampel.
Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka, perumusan masalah,
pemecahan masalah, analisis data dan selanjutnya penarikan simpulan
berdasarkan kajian teori. Data pada koefisien kontingensi C adalah nominal,
sehingga pemasukan data ke SPSS harus dalam bentuk kodifikasi atau pemberian
kode. Kriteria uji signifikansi koefisien kontingensi C dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu membandingkan 2
hitung χ dengan 2
tabel χ , yaitu tolak H0 jika 2
tabel
χ 2 〉 χ hitung
atau melihat taraf kritik, dengan ketentuan: tolak H0 jika
^
α 〉 α .
Berdasarkan Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan untuk
analisis berdasarkan koefisien korelasi kontingensi C adalah: (1) Cara menentukan
koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik dari beberapa
sampel antara lain: Sampel dari observasi N adalah sampel acak, Setiap observasi
mungkin diklasifikasikan menjadi kategori r dan k, koefisien Cramer dapat
dihitung dari tabel kontingensi. (2) Aplikasi program SPSS untuk koefisien
korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik mendapatkan hasil
perhitungan Chi-square dan koefisien Cramer yang sama dengan cara perhitungan
manual, dapat dilihat pada hasil penelitian dan pembahasan pada halaman 39.
Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan dalam menggunakan
aplikasi program SPSS, pengguna harus mengetahui dahulu jenis skala
pengukuran data yang akan diteliti sehingga tidak mengalami kesalahan dalam
perhitungan.
Pada Penggunaan koefisien kontingensi tidak memerlukan asumsi
kontinuitas pengukuran pada salah satu atau kedua variabel tanda korelasi
tersebut. Koefisien kontingensi dalam perhitungannya, memerlukan tabel
kontingensi dan tiap sel harus mempunyai kesamaan sifat dalam bentuk baris serta
kolomnya. Uji statistika nonparametrik yang digunakan untuk melihat hubungan
antara dua variabel salah satunya adalah koefisien kontingensi.
Dari uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana koefisien korelasi kontingensi C
berdasarkan metode nonparametrik dari beberapa sampel dan Bagaimana aplikasi
SPSS untuk menentukan koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode
nonparametrik dari beberapa sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah:
Mengetahui koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik
dari beberapa sampel dan untuk mendapatkan aplikasi SPSS untuk menentukan
koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik dari beberapa
sampel.
Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka, perumusan masalah,
pemecahan masalah, analisis data dan selanjutnya penarikan simpulan
berdasarkan kajian teori. Data pada koefisien kontingensi C adalah nominal,
sehingga pemasukan data ke SPSS harus dalam bentuk kodifikasi atau pemberian
kode. Kriteria uji signifikansi koefisien kontingensi C dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu membandingkan 2
hitung χ dengan 2
tabel χ , yaitu tolak H0 jika 2
tabel
χ 2 〉 χ hitung
atau melihat taraf kritik, dengan ketentuan: tolak H0 jika
^
α 〉 α .
Berdasarkan Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan untuk
analisis berdasarkan koefisien korelasi kontingensi C adalah: (1) Cara menentukan
koefisien korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik dari beberapa
sampel antara lain: Sampel dari observasi N adalah sampel acak, Setiap observasi
mungkin diklasifikasikan menjadi kategori r dan k, koefisien Cramer dapat
dihitung dari tabel kontingensi. (2) Aplikasi program SPSS untuk koefisien
korelasi kontingensi C berdasarkan metode nonparametrik mendapatkan hasil
perhitungan Chi-square dan koefisien Cramer yang sama dengan cara perhitungan
manual, dapat dilihat pada hasil penelitian dan pembahasan pada halaman 39.
Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan dalam menggunakan
aplikasi program SPSS, pengguna harus mengetahui dahulu jenis skala
pengukuran data yang akan diteliti sehingga tidak mengalami kesalahan dalam
perhitungan.