Abstaraksi
Sistem akuntansi penerimanan kas adalah suatu sistem yang digunakan untuk menangani transaksi penerimaan kas yang berasal dari pendapatan operasional, diharapkan setiap bertambah dan berkurangnya penerimaan kas selalu terkontrol dengan baik serta untuk kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Pendapatan operasional dalam PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang merupakan pendapatan yang diperoleh melalui kegiatan pokok operasional perusahaan tersebut yaitu memberikan pelayanan jasa dengan cara menjual karcis pada kereta api angkutan penumpang, angkutan barang, pendapatan sewa gudang, pendapatan sewa kios, dan pendapatan stasiun lainnya. Terkhusus pada pendapatan operasional angkutan penumpang yang merupakan penerimaan kas dalam jumlah nominal yang lebih besar. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang?.
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yang lebih mementingkan pada penjelasan hubungan antar gejala yang diteliti, sasaran dalam penelitian kualitatif adalah prinsip-prinsip atau pola-pola yang secara umum dan mendasar berlaku danmencoba berdasarkan atas perwujudan gejala-gejala yang dikaji yang analisisnya terpusat pada maknanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi adalah merupakan pengamatan atau memperhatikan perilaku individu dalam situasi atau selang waktu tanpa manipulasi mengontrol dimana perilaku itu ditampilkan. Metode wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pelaku sebagai sumber data dengan tujuan untuk lebih mengetahui tentang orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan antara kedua belah pihak pewawancara dan yang diwawancarai. Metode dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengambil atau mengutip suatu dokumen, catatan yang sudah ada yang telah terekomendasi yang berkaitan dengan pengaruh industri dan kehidupan sosial ekonomi sehingga akan dapat menambah kesempurnan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi fungsi yang terkait terdiri dari fungsi bagian loket, fungsi bagian kepala stasiun, fungsi bagian penguasa bendahara daerah (PBD), fungsi bagian akuntansi. Dari sisi dokumen yang digunakan terdiri dari karcis, bentuk bukti pemindahan uang, bentuk bukti setor bank, bentuk daftar bulanan angkutan penumpang (bentuk 212a/SAB), bentuk sub gabungan pendapatan angkutan penumpang (bentuk 212b/sAB), bentuk daftar gabungan dan analisa pendapatan angkutan penumpang (bentuk 212c/SAB), bentuk bukti jurnal, bentuk analisa penerimaan kas (B.13/SAB), bentuk gabungan analisa piutang rekening antara pendapatan stasiun (no.570/SAB). Dari sisi catatan akuntansi yang digunakan terdiri dari analisa penerimaan kas (bentuk B.13/SAB) dan jurnal penerimaan kas dimana pencatatannya masuk dalam bukti jurnal. Sedangkan dari sisi jaringan prosedur yang membentuk sistem terdiri dari prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur penyerahan barang, prosedur penyetoran kas ke bank, dan prosedur pencatatan penerimaan kas. Dan dari sisi bagan alir dimulai dari bagian loket melaporkan bentuk daftar bulanan angkutan penumpang dan sub gabungan pendapatan angkutan penumpang, untuk lembar ke-1 diserahkan ke bagian kepala stasiun, lembar ke-2 diserahkan ke bagian akuntansi, lembar ke-3 diserahkan ke bagian pemeriksa kas daerah (PMKD). Bagian kepala stasiun membuat bukti penerimaan kas yang diserahkan kepada bagian loket, bagian niaga, dan yang terakhir diarsipkan. Dari laporanlaporan angkutan penumpang, bagian akuntansi bertanggung jawab untuk membuat jurnal dan laporan keuangan. Sedangkan pemeriksa kas daerah digunakan sebagai laporan kepada Kepala Daerah Operasi IV Semarang. Sebaiknya sistem akuntansi penerimaan kas dari sisi fungsi yang terkait disarankan untuk ditambahkan fungsi pemeriksa kas daerah (PMKD), dari sisi dokumen yang digunakan ditambahkan Berita Acara, dari sisi bagan alir lebih di khususkan pada tiap-tiap bagian loket, kepala stasiun, penguasa bendahara daerah, dan akuntansi.