Abstaraksi
Iklim persaingan bisnis menuntut perusahaan untuk mempertajam strategi dengan memberikan nilai tambah bagi konsumen baik dari segi manfaat maupun dari segi kualitas. PT Metec Semarang selama ini berupaya meningkatkan kualitas produknya agar tetap dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Salah satu unsur pendukung dalam mewujudkan hal tersebut dengan mengeluarkan biaya kualitas. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh biaya kualitas terhadap produk cacat pada PT Metec Semarang, 2) Apabila ada pengaruh, berapa besarnya pengaruh biaya kualitas terhadap produk cacat tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis studi kasus. Subyek penelitian ini adalah PT Metec Semarang. Ada 2 (dua) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) variabel bebas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan (2) varibel terikat yaitu produk cacat. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif dan teknik inferensial (analisis regresi).
Hasil penelitian menunjukkan hasil regresi berganda diperoleh persamaan Y = 695,561 – 0,000007679X1 – 0,000003535X2 – 0,000004699X3. Dengan uji t diperoleh hasil bahwa masing-masing biaya kualitas mempunyai perilaku yang berbeda terhadap produk cacat. Biaya pencegahan dan biaya kegagalan internal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produk cacat, namun biaya penilaian tidak. Pengaruhnya negatif karena thitung yang diperoleh bertanda negatif. Hasil thitung biaya pencegahan -6,557 dengan taraf signifikansi 0,000, thitung biaya penilaian -1,601 dengan taraf signifikansi 0,119 dan thitung biaya kegagalan internal -2,324 dengan taraf signifikansi 0,027. Pengujian secara bersama-sama dengan uji F menunjukkan Fhitung sebesar 30,233 dengan taraf signifikansi 0,000 dan Ftabel sebesar 2,80. Hal ini berarti ketiga biaya kualitas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signnifikan dan mampu menjelaskan variabel produk cacat. Dari nilai R2 juga diketahui bahwa biaya kualitas berpengaruh terhadap produk cacat sebesar 71,5% sedangkan sisanya sebesar 28,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar biaya kualitas tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas merupakan modal yang berharga dalam rangka mengendalikan jumlah produk cacat yang terjadi pada PT Metec Semarang. Adanya hubungan yang signifikan antara biaya kualitas dengan produk cacat perlu diperhatikan bagi manajemen perusahaan dalam pencapaian kualitas produk yang lebih baik secara menyeluruh sehingga dapat meminimalisir produk cacat yang terjadi.