Dalam perdagangan efek khususnya saham informasi memiliki peran yang dominan. Para investor yang melakukan aktivitas investasi di pasar modal memerlukan berbagai macam informasi yang terdiri dari fundamental dan teknikal. Kedua informasi ini bisa digunakan sebagai dasar bagi investor untuk memprediksi return. Resiko dan ketidakpastian, jumlah, waktu dan faktor lain yang dapat dipergunakan unuk memprediksi return saham. Informasi kinerja keuangan merupakan informasi yang diperoleh dari kondisi intern perusahaan seperti laporan keuangan. Informasi laporan keuangan terdiri dari beberapa rasio keuangan antara lain rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio pasar, rasio profitabilitas, rasio laverage.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja keuangan perusahaan yang diwakili oleh rasio Debt To Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price To Book Value (PBV).
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2005. jumlah sampel yang digunakan adalah 43 perusahaan dari 151 perusahaan yang di ambil menggunakan purposive sampling. Periode pengamatan ini tahun 2005. Data sekunder menggunakan metode dokumentasi diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan. Teknik regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price To Book Value (PBV) terhadap return saham. Nilai F sebesar 6.009 dengan tingkat signifikansinya 0.001 menunjukkan adanya pengaruh variabel independen terhadap varabel dependen. Dengan demikian ada pengaruh signifikan dari Debt To Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price To Book Value (PBV) terhadap return saham sehingga empat variabel independen bisa digunakan analis dan investor untuk memprediksi return saham.Dari keempat variabel independen hanya tiga variabel yang mempengaruhi return saham yaitu DER. EPS, dan PBV ditunjukkan dari t hitung > t tabel yaitu DER sebesar -2.227, EPS sebesar 3.448, dan PBV sebesar - 2.284 sedangkan t tabel sebesar 1.684. Adjusted R2 yang diperoleh sebesar 0.387 berarti bahwa 38.7% perubahan harga saham dapat dijelaskan oleh Debt To Equity Ratio (DER), arning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price To Book Value (PBV) sedang sisanya 61.30% dijelaskan sebab-sebab lain.
Simpulan dari penelitian ini adalah secara simultan variabel DER, EPS, PER dan PBV berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Secara parsial Ternyata dari empat variabel independen yang digunakan ada tiga variabel independen yang mempengaruhi return saham secara signifikan yaitu Debt To Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price To Book Value (PBV). Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap return saham tidak signifikan, berarti .pada tahun 2005 investor kurang memperhatikan kondisi emiten khususnya rasio PER dalam melakukan investasi saham. Mengingat keterbatasan peneliti maka penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menambah jumlah sampel, dan menambah variabel lain yang belum diteliti pada perusahaan manufaktur.