Abstraksi
Kas dalam neraca merupakan aktiva yang paling liquid, hampir setiap transaksi yang dilakukan oleh fungsi yang berwenang atau yang terkait di dalam perusahaan maupun dengan pihak luar yang sebagian besar akan mempengaruhi kas. Permasalahan yang dihadapi dalam perusahaan semakin beragam khususnya terhadap kas, pada bidang ini kerawanannya sangat tinggi. Maka diperlukan prosedur-prosedur pengendalian intern terhadap kas.
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sistem pengendalian intern penerimaan kas pada PD BPR BKK Ungaran Cabang Bawen? (2) Sejauh mana pelaksanaan sistem pengendalian intern penerimaan kas pada PD BPR BKK Ungaran Cabang Bawen?
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini menggunakan metode wawancara, dokumentasi. kedua metode ini digunakan untuk mengetahui sistem yang ada pada pada PD BPR BKK Ungaran Cabang Bawen.
Pengendalian intern yang digunakan oleh PD BPR BKK Ungaran Cabang Bawen dalam sistem penerimaan kasnya yaitu adanya pemisahan fungsi yang jelas ini seperti terlihat pada bagan organisai yang menyatakan pemisahan secara tegas, sistem otorisasi dan pencatatan yang dibuktikan dengan adanya tembusan dan salinan dokumen ke bagian terkait, dan praktek yang sehat yang dibuktikan dengan adanya slip storan bernomor urut. namun terdapat celah itu terbukti dengan adanya karyawan yang mutunya tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dapat mengakibatkan adanya kelemahan unsur pelaksananya (control breakdown), ini diakibatkan karena kualifikasi pendidikan karyawan yang tidak memenuhi kriteria.
Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi PD BPR BKK Ungaran Cabang Bawen untuk dapat meningkatkan kinerja dan hubungan antara karyawan dan pimpinan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.