Abstraksi
Pemberian gaji seharusnya mendapatkan perhatian yang utama dari seorang pimpinan karena dengan gaji yang cukup memadai akan membawa pengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan, dibanding dengan sumbangan tenaga maupun keahlian yang diberikan oleh perusahaan. Sistem penggajian yang baik sangat diperlukan bagi perusahaan, karena jika perusahaan tidak memiliki suatu sistem penggajian yang baik akan menyebabkan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan di dalam melaksanakan tanggung jawab masing-masing.
Permasalahan yang dikaji dalam Penelitian ini adalah: (1) Bagaimana teknik penetuan gaji karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang (2) Bagaimana sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang.
Penelitian ini bertujuan; (1) Mengetahui teknik penentuan gaji karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang, (2) Mengetahui sistem akuntansi penggajian pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang.
Objek kajian dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi penggajian pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian dengan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. (pertama) Metode Observasi yaitu data yang diperoleh sistem penentuan gaji karyawan dan bagian-bagian yang terkait dalam prosedur penggajian. (kedua) Metode Wawancara yaitu digunakan untuk mengutarakan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan sistem akuntansi penggajian karayawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang. (ketiga) Metode Dokumentasi yaitu digunakan untuk mengumpulkan catatan dan data mengenai sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang. Adapun semua data dan informasi yang diperlukan akan dianalisis dengan analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data yang terkait yaitu bagian yang terlibat dalam sistem akuntansi penggajian melibatkan dua fungsi organisasi intern dalam perusahaan yaitu fungsi administrasi SDM dan fungsi administasi keuangan. Adapun bagian-bagian yang terkait dalam fungsi administrasi SDM ini adalah bagian pencatatan waktu, bagian personalia, dan bagian kepegawaian. Sedangkan bagian yang terkait dalam fungsi administrasi keuangan adalah bagian data entry, bagian akuntansi dan bagian keuangan. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian yaitu daftar gaji, rekap absensi karyawan, kartu jam hadir, bukti kas keluar, surat pernyataan gaji dan amplop gaji. Sedangkan catatan akuntansi yang digunakan terdiri dari jurnal umum dan kartu penghasilan karyawan.
Dalam pelaksanaan sistem akuntansi penggajian pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang masih terdapat kelemahan yaitu dalam pencatatan jurnal dilakukan dua bagian, hal ini mengakibatkan munculnya data yang sama dan catatan akuntansi yang digunakan kurang lengkap yaitu tidak ada kartu harga pokok, hal ini dirasa kurang baik karena penggunaan catatan akuntansi tersebut berfungsi dalam memproses sistem penggajian. Dari hasil penelitian sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang sudah cukup baik namun diharapkan dapat meningkatkan kinerja agar kelemahan-kelemahan dari system penggajian yang ada dapat teratasi.
Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian diatas, dapat disampaikan saran yang berkaitan dengan proses pelaksanaan penggajian yang ada pada PT. PLN (Persero) APJ Semarang antara lain bagian pencatatan jam hadir dan pembuat daftar gaji harus selalu berhubungan untuk menginformasikan perubahan status karyawan agar tidak terjadi kesalahan perhitungan gaji karyawan, perlu adanya pengawasan secara rutin dari perusahaan pada pencatatn jam hadir karyawan agar tidak terjadi penyalahgunaan pada daftar hadir, dalam mesin pencatatan jam hadir karyawan diperlukan seorang pengawas agar tidak terjadi pemyelewengan dalam pelaksanaan kerja.