Abstraksi
Rentabilitas memiliki arti yang penting pada industri furniture di Kabupaten Jepara, oleh karena itu perlu diusahakan rentabilitas tersebut selalu meningkat. Untuk meningkatkan rentabilitas maka diperlukan informasi akuntansi yang handal sehingga pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi tersebut dapat dipercaya yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja keuangan termasuk rentabilitas. Untuk menghasilkan informasi akuntansi yang reliabel maka alternatif yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan peran dari sistem akuntansi khususnya sistem akuntansi penjualan kredit untuk menghasilkan informasi akuntansi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan rentabilitas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem akuntansi penjualan kredit pada industri furniture di Kabupaten Jepara, bagaimana rentabilitas perusahaan pada industri furniture di Kabupaten Jepara, dan adakah pengaruh sistem akuntansi penjualan kredit terhadap rentabilitas pada industri furniture di Kabupaten Jepara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sistem akuntansi penjualan kredit, rentabilitas, dan untuk mengetahui pengaruh sistem akuntansi penjualan kredit terhadap rentabilitas perusahaan pada industri furniture di Kabupaten Jepara. Manfaat dari penelitian ini adalah memberi masukan kepada perusahaan furniture di Kabupaten Jepara tentang pentingnya menerapkan sistem akuntansi terutama sistem akuntansi penjualan kredit.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 388 perusahaan furniture. Sampel yang diambil berjumlah 39 perusahaan furniture. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik area propotional random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi penjualan kredit, sedangkan variabel terikatnya adalah rentabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem akuntansi penjualan kredit industri furniture Kabupaten Jepara termasuk kategori cukup baik yaitu 63,19% dan rata-rata rentabilitas adalah 7,86%. Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh thitung sebesar 11,715 Sedangkan t tabel sebesar 2,023. Dengan demikian thitung 11,715 lebih besar dari ttabel 2,023, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel sistem akuntansi penjualan kredit dengan variabel rentabilitas perusahaan pada industri furniture di Kabupaten Jepara. Besarnya sumbangan efektif variabel sistem akuntansi penbjualan kredit terhadap rentabilitas perusahaan pada industri furniture di Kabupaten Jepara sebesar 78,8% dan sisanya 21,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi penjualan kredit pada industri furniture di Kabupaten Jepara cukup baik, tingkat rentabilitas ekonomi rata-rata mencapai 7,86%, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara sistem akuntansi penjualan kredit terhadap rentabilitas ekonomi perusahaan.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah bahwa dalam rangka peningkatan rentabilitas, penerapan sistem akuntansi penjualan kredit sangat diperlukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap transaksi penjualan kredit sehingga akan menghasilkan informasi akuntansi yang reliabel dan dipercaya untuk pengambilan keputusan ekonomi. Untuk peneliti lain agar dapat melakukan penelitian mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi rentabilitas.