BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). SIG juga dapat diartikan lebih sempit sebagai sebuah sistem komputer yang memiliki
kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database (Tomilin, 1990).
Benua Asia merupakan wilayah yang mencakup daratan luas Afrika-
Eurasia tanpa Eropa dan Afrika. Batas antara Asia dan Eropa sangat kabur, yakni berawal di wilayah Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosforus, Laut Hitam,
Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural (atau Sungai Emba), dan
Pegunungan Ural hingga Novaya Zemlya, sedangkan dengan Afrika, Asia
bertemu di sekitar Terusan Suez. Sekitar 60% populasi dunia tinggal di Asia
(www.wikipedia.net/asia).
Sistem informasi yang menyajikan informasi berbagai negara-negara di
dunia telah banyak dibuat. Sistem informasi tersebut umumnya disajikan dalam
bentuk ensiklopedia umum, misalnya : Microsoft Encarta, Geographi with PIPO
dan Ensiclopedy Brittanica. Kelebihan dari sistem-sistem ini adalah perpaduan
GIS dan multimedia yang baik, tampilan yang menarik dan antarmuka yang
interaktif, serta dilengkapi permainan (games). Kekurangan dari sistem-sistem
yang telah ada antara lain:
1. Sistem informasi yang dibuat tidak berbasis web sehingga jangkauan akses
kurang luas.
2. Data tidak dapat diupdate karena disajikan dalam bentuk E-book dengan
basisdata statis.
3. Informasi yang disajikan kurang detail (bersifat deskripsi umum), terutama
dalam data-data statistiknya.
4. Bekerja pada platform sistem operasi tertentu (Microsoft Windows).
5. Kendala bahasa (menggunakan bahasa Inggris).
6. Produk perusahaan perangkat lunak yang bertujuan komersil (profit oriented).
Perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi sangat
berpengaruh di dalam berbagai aspek kehidupan dan bidang tatanan sosial.
Kemajuan teknologi informasi ini membawa dampak yang signifikan terhadap
kemajuan pola pikir masyarakat. Teknologi informasi selalu dieksplorasi untuk
menunjang bagi kemajuan suatu bidang tertentu. Sebuah realita yang tidak dapat
dipungkiri bahwasannya saat ini kita hidup dalam global village (kampung
global). Bangsa Indonesia sebagai anggota masyarakat dunia diharapkan
mengenal keadaan bangsa-bangsa lain terutama dalam kawasan regional Asia. Hal
ini diperlukan agar dalam pergaulannya dapat berkomunikasi dengan baik (Sunu,
2004).
Salah satu manfaat SIG adalah kemudahan dalam melihat fenomena
kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi
penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi
data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik.
Ketersediaan komputer dengan kecepatan dan kapasitas ruang penyimpanan besar
seperti saat ini, SIG akan mampu memproses data dengan cepat dan akurat dan
menampilkannya. SIG juga mengakomodasi dinamika data dan pemutakhiran data
menjadi lebih mudah.
Setiap wilayah sudah seharusnya mempunyai teknologi informasi. Hal
tersebut dikarenakan begitu banyaknya permasalahan yang ada dan banyaknya
data atau informasi yang harus dipublikasikan atau diketahui masyarakat luas.
Dalam pencarian suatu data atau informasi akan sangat kesulitan apabila
dilakukan dengan cara manual. Sebuah kawasan baik skala internasional, regional, nasional maupun lokal memerlukan sebuah sistem yang dapat menyajikan
informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Mengacu pada
permasalahan ini, maka penelitian ini dirasa sangat penting untuk membangun
sebuah sistem untuk mengolah data-data dengan baik dan menyajikannya kembali
dalam bentuk informasi yang kompleks dan menarik yang dapat diakses oleh
masyarakat luas. Berdasarkan pemikiran yang telah dijabarkan di atas, maka
penelitian ini mengangkat sebuah permasalahan tentang “SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS NEGARA-NEGARA ASIA BERBASIS WEB”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penelitian ini
mengidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya :
1. Sebuah kawasan baik skala internasional, regional, nasional maupun lokal
memerlukan sebuah sistem yang dapat menyajikan informasi yang dapat
diakses oleh masyarakat yang membutuhkan..
2. Perlunya dikembangkan SIG negara-negara Asia dengan data yang dinamis,
penyajian informasi yang kompleks, mudah digunakan, besifat interaktif dan
dapat diakses secara luas.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,
rumusan dari penelitian ini adalah ”Bagaimanakah rancang bangun sistem
informasi geografis negara-negara Asia berbasis web?”
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan, agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, dibatasi hal-hal
sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya mengolah data tentang negara-negara di kawasan Asia.
2. Informasi meliputi : data umum, sejarah, geografi, demografi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
3. Sistem yang dibangun bersifat dinamis sehingga data-data dapat dilengkapi/diupdate.
Data-data disimpan dalam database dengan format MySQL.
4. Sistem yang akan dikembangkan disajikan dalam web spasial menggunakan
script HTML, Java Script dan PHP.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem informasi
geografis Asia berbasis web.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Universitas PGRI Yogyakarta
Menambah koleksi pustaka bagi Universitas PGRI Yogyakarta terutama
pustaka tugas akhir.
2. Bagi Penulis
• Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang informasi geografis
kawasan Asia.
• Menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap sebuah aplikasi
untuk membangun sistem informasi geografis yang kompleks terutama
yang berbasis web
• Menambah pengalaman dan menjadi media penuangan konsep maupun
ide bagi penulis.
3. Bagi Pihak Lain
• Menjadi sumber informasi yang sangat bermanfaat tentang negara-negara
di kawasan Asia.
• Dapat digunakan sebagai media pembelajaran geografi.
