BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahan lingkungan hidup, atau secara pendek lingkungan, mendapat perhatian yang besar di hampir semua negara. Ini terutama terjadi dalam dasawarsa 1970-an setelah diadakannya konferensi PBB tentang Lingkungan hidup di Stokholm dalam tahun 1972. Konferensi itu terkenal pula sebagai Konperensi Stockholm. Hari pembukaan konferensi itu, tanggal 5 Juni, telah disepakati sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam Konperensi Stockholm telah disetujui banyak resolusi tentang lingkungan hidup yang digunakan sebagai tindak lanjut. Salah satu di antaranya ialah didirikannya badan khusus dalam PBB yang ditugasi untuk mengurus permasalahan lingkungan, yaitu United Nations Environmental Programme, disingkat UNEP. Badan ini bermarkas besar di Nairobi, Kenya.
Permasalahan lingkungan ini sebenarnya telah ada sejak manusia ada di bumi. Jika perubahan iklim , kejadian geologi yang bersifat malapetaka dan kepunahan massal hewan serta tumbuhan kita gunakan sebagai petunjuk permasalahan lingkungan.
Perubahan yang besar dalam lingkungan hidup mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Dalam sejarah bumi kita telah tercatat punahnya beribu jenis hewan dan tumbuhan. Misalnya, dinosaurus, hewan melata (reftilia) zaman purba yang banyak jenisnya, telah punah lebih dari 60 juta tahun yang lalu. “Nenek moyang” manusia pun, yaitu manusia Australopitchecus africanus dan A. robustus di Afrika, Homo erectus, antara lainyang diketemukan di Afrika, Jawa dan Cina, manusia Neanderthal di Eropa dan Timur Tengah, serta manusia primitif Solo di Jawa, telah punah. Penyebab kepunahan mereka tidaklah diketahui dengan pasti. Kita hanyalah dapat menerka. Mereka punah mungkin karena bencana alam, perubahan iklim, wabah penyakit, kalah bersaing dengan makhluk lain atau kombinasi faktor-faktor itu, yang kesemuanya merupakan masalah lingkungan.
Berdasarkan alasan di atas maka saya tertarik untuk membuat sebuah sistem, yang bisa menyediakan berbagai informasi tentang aneka jenis binatang langka yang masih ada di dunia, mulai dari ciri fisik, kebiasaan, tipe makanan hingga ke penyebab dari punahnya binatang tersebut.
1.2 Pokok Masalah
Pokok permasalahan kenapa masalah binatang langka ini di komputerisasikan yaitu agar masyarakat pencinta lingkungan dapat mencari infromasi tentang binatang-binatang langka dengan mudah dan cepat, sekalipun mereka belum mengetahui secara persis nama binatang yang akan mereka cari, mereka dapat melakukan pencarian dengan menggunakan bahan-bahan lain yang mereka ketahui dari binatang tersebut. Misalnya dengan mencari tempat hidupnya terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pencariann dengan infromasi lainnya hingga akhirnya mereka dapat menemukan binatang apa yang mereka cari.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat informasi dunia binatang bukan hanya sebatas populasi dari suatu jenis makhluk hidup tertentu saja, akan tetapi juga bisa mencakup masalah habitat hingga ke ekosistem tempat hidupnya. Maka dalam sistem informasi yang dibuat ini dibatasi hanya membahas masalah karakteristik binatang langka kelas vertebrata saja, adapun proses yang dapat dilakukan oleh sistem informasi ini meliputi :
1.Informasi jenis binatang langka berdasarkan ekosistem tempat hidupnya.
2. Informasi jenis binatang langka berdasarkan propinsi di Indonesia.
3. Informasi jenis binatang langka berdasarkan nama kelasnya.
4. Informasi lengkap hewan.
5. Daftar semua hewan di Indonesia.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari dibuatnya Sistem Informasi Binatang Langka di Indonesia adalah agar masyarakat pencinta lingkungan dapat mencari informasi yang mereka cari dengan mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah mengumpulkan berbagai informasi dari buku-buku secara manual. Selain itu diharapkan juga agar dengan sistem informasi ini masyarakat dapat lebih mengenal jenis-jenis binatang langka yang ada di Indonesia, dan diharapkan agar dapat menumbuhkan rasa cinta mereka pada binatang langka tersebut.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Cara-cara yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi yang mendukung kelengkapan serta kelancaran dalam penyelesaian Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI BINATANG LANGKA DI INDONESIA” ini antara lain:
1. Mengumpulkan referensi dari buku-buku dan majalah-majalah tentang binatang langka di Indonesia.
2. Mengumpulkan referensi tentang binatang langka di Indonesia melalui website-website tentang binatang dan pariwisata di Indoneisa.
3. Wawancara langsung kepada orang-orang tehnik lingkungan dan kehutanan, bagaimana dampak lingkungan hidup mampu mempengaruhi komunitas binatang langka.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, pokok masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Penjelasan mengenai lingkungan hidup dan ekosistem dunia binatang yang mendukung dalam perancangan sistem informasi.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini akan dibahas masalah perancangan sistem yang dibuat, penjelasan sistem serta perancangan berkas yang dibutuhkan dan perencanaan masukan dan rencana keluaran.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas tentang jalannya program dan manfaat dari sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dirangkum kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah disajikan.