BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dibidang komputer yang diiringi dengan kemajuan teknologi informasi saat ini semakin semarak mewarnai era globalisasi. Dengan adanya kemajuan dalam bidang komputer dan informasi sekarang ini manusia tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan informasi, informasi seolah - seolah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena informasi sudah bisa didapat dengan dua jari tangan saja.
Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk digital, Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur - unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user, Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality). Demikian pula lewat perkembangan teknologi visual dan teknologi komunikasi, pengumpulan, pemrosesan, dan penyebarluasan data/informasi saat ini dilakukan secara visual dan memanfaatkan komputer dan teknologi informasi yang juga berbasis visual.
Salah satu sarana informasi yang paling sederhana adalah peta/atlas, mudah dibaca dan sudah dikenal masyarakat. Peta tersebut dapat menyajikan informasi yang lengkap dan akurat dari nama jalan, objek wisata, rumah sakit ataupun dari fasilitas lain yang tersedia. Salah satu bentuk penerapan teknologi multimedianya adalah berupa peta visual.
Kebutuhan terhadap sejumlah peta dalam bentuk visual dengan jenis peta dan skala yang berbeda seyogyanya tidak bisa dilepaskan dari aktivitas pengembangan e-government karena sangat terkait dengan keperluan dari masing - masing aplikasi yang digunakan. Peta dalam bentuk visual tersebut akan digunakan baik untuk keperluan pembuatan situs web pemerintah (front office) daerah maupun aplikasi pelayanan publik (back office).
Keberadaan peta visual untuk wilayah Kotamadya Jogjakarta sangat dibutuhkan bagi semua pihak baik itu pemerintah kotamadya D.I.Y khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya. Permasalah umum yang timbul adalah kotamadya Jogjakarta dengan image-nya Sebagai kota pelajar, menjadikan kota ini dipenuhi pendatang baik pendatang lokal (domestic) dari berbagai daerah maupun pendatang dari luar negri (mancanegara) dengan berbagai tujuan.
Banyak dari pendatang yang baru pertama kali di Jogjakarta dan belum mengenal kota Jogjakarta dengan baik. Tidak adanya panduan yang jelas tentang seluk beluk kota Jogjakarta membuat para pendatang baru kebingungan ketika akan berpergian ke suatu tempat yang akan dituju sehingga terkadang membuat mereka tersesat.
Para pendatang baru yang datang ke Jogjakarta yang setiap tahunnya bertambah ini sangat membutuhkan informasi penting berupa : Nama Jalan, Perguruan Tinggi, Objek Wisata, Bank, Rumah Sakit, Hotel, dan Kantor Polisi.
Mengingat pentingnya informasi tentang kota Jogjakarta bagi para pendatang baru, alangkah baiknya terdapat sebuah visualisasi pelayanan publik yang berupa peta kotamadya jogjakarta yang dapat diletakkan ditempat - tempat umum yang strategis sehingga pendatang baru dapat dengan mudah menemukan dan menentukan arah dan tujuan mereka.
Dapat diketahui bahwa betapa pentingnya panduan bagi pendatang baru untuk mengetahui seluk beluk kota Jogjakarta. Karena itu peneliti dalam melaksanakan tugas akhirnya mencoba menghadirkan sebuah visualisasi peta Kotamadya Jogjakarta secara interaktif, user friendly, dan dinamis sebagai salah satu topik dan implementasinya, sehingga dengan demikian dapat bermanfaat bagi para pendatang baru yang membutuhkan panduan perjalanan di dalam Kotamadya Jogjakarta.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka dapat dirumuskan:
“Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sebuah visualisasi peta digital kotamadya Jogjakarta secara interaktif, user friendly dan dinamis agar mudah digunakan oleh berbagai golongan masyarakat dan latar belakang pendidikan”.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah disini bukan saja untuk menyederhanakan persoalan yang dihadapi, tetapi juga untuk menyederhanakan persoalan tersebut agar tidak menyimpang dari yang diinginkan. Batasan-batasan penelitian ini adalah :
1. Peta yang disajikan hanya dalam skala kotamadya Jogjakarta .
2. Peta yang disajikan hanya memvisualisasikan lokasi objek, tidak menggambarkan ukuran dan volume dari objek tersebut.
3. Informasi yang diberikan berupa : Nama Jalan, Perguruan Tinggi, Objek Wisata, Bank, Hotel, Rumah Sakit, dan Kantor Polisi.
4. Metode yang digunakan adalah metode pencarian beruntun (sequential searching).
5. Tipe data yang digunakan antara lain tipe data numerik integer dan string.
6. Jenis kategori pencarian di bagi dalam dua jenis pencarian, pertama dengan menggunakan metode pencarian berdasarkan perintah SQL dari tabel dengan metode LIKE (pencarian yang incasesensitive dan lopartialkey). Sedangkan metode kedua berupa metode pencarian berdasarkan dua titik yang digunakan pada saat pencarian dari titik asal (jalan asal) ke titik tujuan (jalan tujuan). Untuk hasil dari pencarian jalan asal dan jalan tujuan hanya dapat menghasilkan satu solusi dari beberapa solusi yang mungkin terbentuk. Solusi yang diambil umumnya berupa solusi jalur terpendek sesuai dengan titik koordinat yang digunakan dalam memetakan posisi suatu objek terhadap peta.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Membuat suatu Visualisasi Kotamadya Jogjakarta dengan menggunakan Macromedia Director secara interaktif, user friendly dan dinamis..
2. Membantu pemerintah Kotamdya Jogjakarta dalam menangani bertambahnya jumlah pendatang baru pada setiap tahunnya maupun bagi para pendatang baru untuk mendapatkan informasi tentang Kotamdya Jogjakarta agar tidak kebingungan dalam melakukan perjalanan di dalam Kotamdya Jogjakarta.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan akan dapat membantu pemerintah Kotamdya Jogjakarta meningkatkan pelayanan publik baik itu dibidang pariwisata, pendidikan, atau di bidang yang lainnya dan dapat diimplementasikan dalam bentuk visual yang interaktif, user friendly, dan dinamis agar para pengguna dapat menggunakan secara benar dan dapat bermanfaat khususnya bagi para pendatang baru.
1.6 Metodologi Penelitian
Pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Metode ini meliputi :
1. Metode studi pustaka. Metode ini adalah mencari data atau kebutuhan dari buku - buku, literatur dan peta Kotamadya Jogjakarta yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.
2. Studi Observasi. Metode observasi adalah melihat secara langsung keadaan yang terjadi dilapangan. Dengan mengumpulkan data - data tentang Nama Jalan, Perguruan Tinggi, Objek Wisata, Bank, Rumah Sakit, Hotel, dan Kantor Polisi. yang ada di dalam wilayah Kotamadya Jogjakarta.
1.6.2 Pembuatan Visualisasi
1. Analisis kebutuhan
Untuk membuat software ini dibutuhkan software dan hardware. Software terdiri atas teks editor, scripting language dan database sedangkan hardware : komputer.
2. Perancangan
Perancangan meliputi perancangan diagram aliran data dan perancangan interface software menggunakan teks editor.
3. Implementasi
Implementasi ditampilkan dengan menggunakan PC (personal computer). Sedangkan data disimpan dalam database menggunakan database Microsoft Access, serta bahasa pemrograman Macromedia Director Lingo.
4. Analisis kinerja
Analisis dilakukan untuk menguji software yang dikembangkan.
Sistematika Penulisan
Organisasi penulisan laporan disusun ke dalam 7 bab, dengan maksud untuk mempermudah pembacaan yang lebih akurat, dan garis besar isinya adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang diambilnya permasalahan yang terjadi pada objek yang diambil, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bagian ini memuat teori-teori tentang peta, visualisasi, multimedia, Macromedia Director MX, Lingo, yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III : Analisis Kebutuhan Sistem
Metode Analisis
Bagian ini memuat uraian tentang metode analisis kebutuhan sistem.
Hasil Analisis
Pada bagian ini memuat hasil analisis kebutuhan sistem yang diwujudkan dalam perangkat lunak, yang meliputi : fungsi - fungsi yang dibutuhkan dan kinerja yang harus dipenuhi, dan antarmuka yang diinginkan.
BAB IV : Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan Menu
Bagian ini berisi tentang perancangan menu yang ada dalam sistem. Perancangan Antarmuka ( Interface )
Bagian ini merupakan pembuatan rancangan pada bagian tampilan visualisasi.
BAB V : Implementasi Perangkat Lunak
Bagian ini memuat tentang Spesifikasi kebutuhan sistem, Batasan implementasi, dan Implementasi perangkat lunak.
BAB VI : Analisis Kerja Perangkat Lunak
Bagian ini memuat dokumentasi hasil pengujian sistem dan Hasil Analisis.
BAB VII : Penutup
Membahas kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh langkah atau proses dari objek yang diambil sehingga menjadi sebuah visualisasi yang interaktif, user friendly dan dinamis.
