ABSTRAK
Implementasi Kebijakan SMP Terbuka (Kajian Tentang Ketersediaan Resource Dalam Mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Bagi Warga Miskin di Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan), Skripsi, Ilmu Administrasi Negara Non Reguler, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.
Pendidikan pada dasarnya merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah mahalnya biaya pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan tingginya angka putus sekolah. Kebijakan SMP Terbuka ditujukan untuk mengatasi masalah pemeratan pendidikan bagi warga miskin dan untuk mensukseskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun termasuk di Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dimaksudkan untuk: (1) Mengetahui implementasi Kebijakan SMP Terbuka dalam mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun bagi warga miskin di Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. (2) Mengetahui ketersediaan resource pada pelaksanaan Kebijakan SMP Terbuka dalam mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun bagi warga miskin di Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penarikan sampel adalah purposive sampling yaitu dengan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Kebijakan SMP Terbuka di Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan bagi warga miskin sudah terlaksana dengan baik, hal ini dibuktikan dengan mayoritas siswa SMP Terbuka yang mengikuti ujian Nasional dinyatakan lulus. Hal ini menegaskan bahwa pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sudah terlaksana dengan baik. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap monitoring atau evaluasi. Ketersediaan sumber daya manusia yaitu staf pengajar sudah tersedia dengan baik di mana terdapat guru bina dan guru pamong sedangkan dalam bidang sarana dan prasana khususnya modul pembelajaran dan ruang praktik masih menjadi kendala. Manfaat dari SMP Terbuka sudah mulai dirasakan oleh para siswanya, karena tidak dipungut biaya serta lulusan SMP Terbuka memperoleh ijasah setara dengan SMP formal.