BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan setiap manusia akan sadang, pangan, dan papan semakin hari semakin meningkat. Terutama kebutuhan makanan yang merupakan titik awal proses perkembangan manusia. Berbagai macam makanan dikonsumsi oleh manusia, baik makanan pokok maupun pelengkap yang semuanya sangat dibutuhkan sebagai sumber energi untuk menjalankan berbagai aktifitas. Salah satu makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia adalah nasi. Melihat begitu pentingnya nasi sebagai makanan pokok, maka padi yang merupakan bahan dasarnya pun perlu diperhatikan, baik dari jenis, kualitas dan jumlahnya.
Untuk mendapatkan hasil padi yang banyak dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka diperlukan adanya pengolahan lahan pertanian, pemupukan maupun perlindungan. Pemupukan bisa dilakukan dari awal penyemaian hingga masa panen. Sedangkan perlindungan itu sendiri yaitu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, serta melakukan pemberantasan terhadap hama dan penyakit yang mengganggu tanaman padi.
Untuk menanggulangi hama dan penyakit yang mengganggu kelestarian tanaman, secara garis besar dapat ditempuh dengan dua cara yaitu dengan cara preventif dan kuratif. Cara preventif, yaitu suatu usaha atau tindakan yang dilakukan sebelum tanaman itu mendapat serangan dari hama dan penyakit, misalnya melakukan pengolahan tanah secara intensif, menanam tanaman tepat pada waktunya.
Cara kedua adalah cara kuratif, yaitu suatu usaha atau tindakan yang dilakukan setelah tanaman mengalami gangguan serangan dari hama dan penyakit. Cara kuratif meliputi pemberantasan dengan menggunakan makhluk hidup predatornya, menggunakan pestisida, pemberantasan langsung dengan membunuhnya, dan pemberantasan menggunakan faktor alam (Hudi Matnawy, 2004).
Kerusakan tanaman padi biasanya disebabkan oleh dua faktor. Pertama faktor biotis seperti: jamur, bakteri, insekta, virus, dan gulma. Untuk pemberantasan faktor biotis biasanya dilakukan dengan pengobatan dan pencabutan pada perusak secara langsung. Faktor kedua ialah faktor nonbiotis, seperti: suhu, cahaya, oksigen, air, tanah, dan sebagainya.
Perlindungan tanaman padi (termasuk hasilnya), merupakan suatu kegiatan untuk menanggulangi kerusakan tanaman padi dari kerusakan maupun untuk melindungi hasil tanaman padi yang sudah dipungut, bahkan setelah disimpan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat mengambil rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
• Bagaimana merancang dan membuat implementasi sistem pakar untuk perlindungan tanaman padi dari hama dan penyakit, yang nantinya akan mempermudah petani, penyuluh pertanian dan orang awam dalam melindungi tanaman padi dari serangan hama dan penyakit serta tindakan apa yang dilakukan untuk pemberantasannya.
1.3. Batasan Masalah
Melihat pembahasan tentang tanaman padi sangat banyak, maka penulis hanya akan membatasi permasalahan pada perlindungan tanaman padi dari hama dan penyakit. Untuk itu penulis hanya akan membahas masalah:
1. Jenis perusak, gejala-gejala kerusakan serta pengendalian perusak, dengan menggambil keterangan dari seorang ahli dalam bidang pertanian yang berada di Rejosari Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan, yaitu Bapak Sutarjo.
2. Jenis perusak terdiri dari 15, 10 jenis hama dan 5 jenis penyakit.
3. Hama dan penyakit yang diambil adalah jenis hama dan penyakit yang sering merusak tanaman padi khususnya padi sawah.
4. Penekanan program ini adalah pembuatan program komputer dengan memberikan solusi tentang bagaimana cara pengendalian kerusakan dari hama dan penyakit yang mengganggu tanaman padi, dengan sasaran pengguna program ini adalah masyarakat luas pada umumnya dan seseorang yang bermasalah dengan perlindungan tanaman padi pada khususnya.
5. Masukan dari program berupa pilihan tentang macam serta jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi, dimana seorang pemakai dapat memilih pertanyaan yang tersedia.
6. Output program berupa pengendalian kerusakan dari hama dan penyakit.
7. Untuk aspek keamanan data, tidak akan dibahas
8. Pengambilan keputusan menggunakan alur maju (forward chaining).
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan dalam kehidupan nyata dengan membuat software sistem pakar untuk perlindungan tanaman padi dari hama dan penyakit dengan menggunakan microsoft visual basic.
2. Memberikan kemudahan bagi pemakai mendapatkan informasi dan melakukan konsultasi mengenai perlindungan tanaman padi dari hama penyakit.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat-manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Wawasan pengetahuan di luar kampus, pengalaman dalam dunia kerja serta bekal tambahan yang dapat dipergunakan untuk persiapan bila nanti terjun dalam masyarakat.
2. Bagi Pakar
Dapat menyimpan kemampuan dan keahlian pakar dalam jangka panjang sehingga pakar dapat menghemat tenaga dan fikiran.
3. Masyarakat luas
Dapat membantu masyarakat untuk mengetahui bagaimana melindungi tanaman padi dari hama dan penyakit tanpa harus bersusah payah datang secara langsung keseorang ahli pertanian (tanaman padi).
4. Bagi Akademis
Bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa dan dapat dijadikan bahan acuan penelitian-penelitian untuk pembuatan laporan yang lebih lanjut.
1.6. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode, adapun metode tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Metode Pengumpulan Data
a. Metode wawancara
Metode ini dilaksanakan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan informasi.
b. Metode kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil bahan dari literatur serta sumber lain yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan dibahas.
2. Analisa Data
Pada tahap ini penulis melakukan analisa terhadap data-data yang telah diperoleh sebelumnya.
3. Perancangan Program
Dilakukan sebagai gambaran dan acuan dalam desain program selanjutnya.
4. Desain Program
Desain yang dilakukan meliputi desain sistem, desain database, dan desain grafis.
5. Uji coba Program
Pengujian program ini dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibuat dengan bantuan software sudah berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan.
6. Pembuatan Laporan
Menyusun laporan skripsi dengan permasalahan yang sudah ada secara sistematis, diambil dari permasalahan yang sudah dianalisa.
7. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
1.7. Sistematika Penulisan
Laporan penelitian ini disusun secara sistematis dalam masing-masing bab, dimana pada masing-masing bab ini akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : DASAR TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai dasar teori dan software yang relevan dengan obyek penelitian yang digunakan sebagai dasar untuk pembahasan.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini akan memaparkan analisis sistem, akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan, mesin inferensi, perancangan sistem, rancangan program.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini merupakan implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari proses pengembangan sistem dan beberapa saran untuk perbaikan sistem yang dihasilkan untuk masa yang akan datang.
