ABSTRAKSI
EVALUASI KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN,KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN, Skripsi, Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010, 106 halaman.
Sebagai salah satu organisasi publik yang mampu mendapatkan perhargaan Citra Pelayanan Prima, UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor dinilai mampu untuk memberikan pelayanan yang optimal. Tetapi ternyata dalam pelaksanaan kinerjanya, di UPTD Pengujian Kendraan Bermotor masih terdapat adanya pungutan liar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah kinerja UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor dalam pelayanan uji kelayakan kendaraan bermotor sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dan layak mendapatkan penghargaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Data diolah menggunakan model analisis data interaktif untuk memperoleh makna data yang sebenarnya dengan melakukan validitas data melalui triangulasi data.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor berhasil memperoleh penghargaan berupa Citra Pelayanan Prima 2008, akan tetapi dalam kenyataannya masih ditemukan berbagai hal yang dinilai kurang sesuai, terutama jika dilihat dari indikator responsivitas, responsibilitas, transparansi dan produktivitas. Responsivitas UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor masih belum optimal karena kurangnya daya tanggap UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor dalam mengenali kebutuhan wajib uji dan dalam menanganinya. Dari segi responsibilitas dapat dikatakan sudah terlaksana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan dalam hal transparansi, UPTD Pengujian Kendaraan belum mampu melaksanakan kinerja dengan baik, hal ini diketahui dari masih adanya pungutanpungutan liar yang terjadi di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor. Dari segi Produktivitas juga sudah berjalan optimal, ini bisa dilihat realisasi target retribusi dari tahun 2007-2009 melebihi target yang telah ditetapkan.