Abstraksi
Kebijakan deviden bersangkutan dengan penentuan pembagian pendapatan antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai deviden atau untuk digunakan di dalam perusahaan. Terdapat beberapa kontroversi tentang penentuan besarnya deviden yang dibayarkan. Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ di tahun 2002 diperoleh fakta bahwa banyak perusahaan yang tidak membagikan deviden pada tahun tersebut. Sedangkan rasio deviden yang dibagikan pada tahun tersebut sangat bervariatif sekali. Berasal dari fenomena dan kontroversi teori yang diungkapkan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kebijakan deviden.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana cash position, profitability, firm size, debt to equity ratio dan devidend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ tahun 2003-2005?. (2) Bagaimana pengaruh cash position, profitability, firm size dan debt to equity ratio secara simultan terhadap devidend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ tahun 2003-2005?. (3)Bagaimana pengaruh cash position, profitability, firm size dan debt to equity ratio secara parsial terhadap devidend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ tahun 2003-2005?.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan populasi perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ tahun 2003-2005 berjumlah 30 perusahaan. Adapun variabel dependen dari penelitian ini adalah dividend payout ratio dan variabel independent dalam penelitian ini adalah cash position, profitability, firm size dan debt equity ratio.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel cash posisition, profitability, firm size dan debt to equity ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel devidend payout ratio. Secara parsial variabel cash posisition dan profitability berpengaruh secara signifikan terhadap variabel devidend payout ratio. Sedangkan variabel firm size dan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel devidend payout ratio. Secara bersama-sama variabel cash posisition, profitability, firm size dan debt to equity ratio memberikan sumbangan 21,8% dalam menjelaskan dividend payout ratio, sedangkan sisanya sebesar 78,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model. Dari hasil tersebut maka manajemen dapat memperhatikan faktor cash posisition, profitability, firm size dan debt to equity ratio sebagai prediksi untuk menentukan kebijakan deviden.