Abstraksi
Pertumbuhan laba merupakan salah satu informasi prediksi yang sangat penting bagi para pengguna laporan keuangan yang menggambarkan prospek hasil usaha dan keadaan keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Pertumbuhan laba dapat dianalisis dengan analisis fundamental, yaitu dengan melihat rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan sebagai dasar penilaian kinerja perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tingkat rasio keuangan (Total Assets to Debt Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Rate of Return On Investment/ROI) pada KPRI di Kota Semarang?, (2) Apakah rasio keuangan (Total Assets to Debt Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Rate of Return On Investment/ROI) dapat dijadikan alat untuk memprediksi pertumbuhan laba pada KPRI di Kota Semarang?
Penelitian ini bertujuan: (1) Memperoleh bukti empiris mengenai seberapa besar tingkat rasio keuangan (Total Assets to Debt Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Rate of Return On Investment/ROI) pada KPRI di Kota Semarang dan (2) Memperoleh bukti empiris mengenai manfaat rasio keuangan (Total Assets to Debt Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Rate of Return On Investment/ROI) dalam memprediksi pertumbuhan laba pada KPRI di Kota Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah KPRI yang menjadi anggota Pusat Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (PKPRI) kota Semarang yang berjumlah 62 KPRI. Pengambilan sampel yang berjumlah 31 KPRI dilakukan dengan purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi: (1) Total Assets to Debt Ratio, (2) Total Assets Turnover, (3) Net Profit Margin,dan (4) Rate of Return On Investment/ROI), sedangkan variabel terikatnya adalah pertumbuhan laba. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif dan teknik verifikatif menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis Total Assets to Debt Ratio menunjukkan sebagian besar KPRI di kota Semarang berada dalam kategori kurang solvabel. Hasil analisis Total Asset Turnover menunjukkan bahwa sebagian besar KPRI di kota Semarang berada dalam kategori kurang efektif.
Hasil analisis Net Profit Margin menunjukkan bahwa sebagian besar KPRI di kota Semarang berada dalam kategori sangat profitabel. Sedangkan hasil analisis ROI menunjukkan bahwa sebagian besar KPRI di kota Semarang berada dalam kategori cukup profitabel. Secara simultan rasio keuangan (Total Assets to Debt Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Rate of Return On Investment/ROI) berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba pada KPRI di kota Semarang dengan koefisien determinasi 68,9% dan sisanya sebesar 31,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Secara parsial Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Rate of Return On Investment/ROI berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan Total Assets to Debt Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan hasil analisis, rasio keuangan yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba adalah Rate of Return On Investment/ROI. Untuk meningkatkan perputaran aktiva, KPRI di kota Semarang agar mengoptimalkan pengelolaan unit pertokoan dan memberikan pinjaman dengan jangka waktu yang lebih cepat, serta melakukan penagihan secara aktif sehingga tidak terjadi piutang yang tidak tertagih. Sedangkan untuk menghindari jumlah aktiva yang terlalu besar dan menganggur, KPRI di kota Semarang agar menginvestasikan aktiva tersebut pada unit-unit usaha yang memiliki prospek bagus atau memberikan kontribusi laba yang besar.
