Abstraksi
Lembaga keuangan bank merupakan suatu lembaga perantara keuangan (financial intermediaries) dari penabung (lender) kepada peminjam (borrowers). Akuntansi pada bank sangat berbeda dengan sistem akuntansi pada perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Akuntansi bank dituntut untuk lebih lengkap dan lebih teratur dalam mengelola manajemen dan akuntansi perusahaan agar nasabah dapat dilayani secara efektif dan efisien.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan disajikan dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah bahwa sumber utama dana yang diperoleh PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Blora berasal dari simpanan masyarakat (giro, tabungan, dan deposito), Traveller Cheques dalam valuta rupiah, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, kewajiban lain-lain, pinjaman subordinasi, modal pinjaman, dan modal bank. Pengelolaan dana yang utama adalah pemberian kredit, terutama untuk membantu masyarakat ekonomi menengah bawah dalam bentuk Kredit Usaha Kecil (KUK), dan lain lain. Catatan akuntansi yang digunakan adalah bukti transaksi, buku harian, buku besar (ledger), neraca saldo (trial balance), adjustment, worksheet (neraca lajur), dan financial reporting. Dokumen yang digunakan adalah slip setoran tabungan, slip penarikan tabungan, slip untuk giro, slip untuk deposito berjangka, slip pengiriman uang, bukti-bukti dan dokumen pemberian kredit, jurnal dan rekapitulasi harian.
PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Blora sebagai bank umum pemerintah, di mana seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Sumber utama dananya berasal dari simpanan masyarakat, terutama giro, tabungan, dan deposito, serta pemberian kredit jangka pendek dalam penyaluran dananya telah memiliki akuntansi penerimaan dana dan pengelolaan dana yang terkontrol. Suatu sistem dikatakan baik apabila sistem tersebut memadai dan pelaksanaannya tidak menyimpang, baik buruknya suatu sistem tergantung dari dua hal yaitu sistem itu sendiri dan pelaksanaannya.