Abstraksi
Dalam melakukan prediksi harga saham terdapat pendekatan dasar yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio- rasio. Untuk menilai tingkat kesehatan perbankan digunakan metode CAMEL yang merupakan standar Bank Indonesia dalam menilai tingkat kesehatan bank.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari : CAR, RORA, NPM, ROA, BOPO dan LDR terhadap perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) baik secara parsial maupun simultan dan eberapa besar pengaruh tersebut. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh rasio- rasio keuangan CAR, RORA, NPM, ROA, BOPO dan LDR terhadap perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan seberapa besarnya pengaruh tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang go public di Bursa Efek Jakarta sebanyak 26 bank. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun sampel dalam penelitian ini ada 15 perusahaan perbankan. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu; variabel bebas meliputi CAR, RORA, ROA, LDR, BOPO dan NPM. Sedangkan untuk variabel terikatnya adalah perubahan harga saham pada perusahaan perbankan di BEJ.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara CAR, RORA, dan LDR terhadap harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta secara parsial, artinya Ha diterima. Sedangkan hasil uji parsial untuk ROA, BOPO dan NPM terhadap harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta tidak berpengaruh secara signifikan, artinya Ha ditolak. Untuk uji secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1, X2 , X3, X4, X5 dan X6 secara bersama-sama terhadap variabel Y (Harga Saham) pada perusahaan perbankan go public, Ha diterima. Besarnya pengaruh tersebut adalah 0.521 atau 52.1%. Sedangkan sisanya sebesar 47.9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Untuk besarnya pengaruh secara parsial diketahui bahwa besarnya pengaruh X1 terhadap Y sebesar 11.56%, X2 terhadap Y sebesar 13.76%, X3 terhadap Y sebesar 1.46%, X4 terhadap Y sebesar 15.85%, X5 terhadap Y sebesar 2.65% dan besarnya pengaruh antara X6 terhadap Y sebesar 3.24%.
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah karena penelitian ini hanya terbatas pada kajian empiris tentang analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), tetapi tidak sampai kepada pemecahan masalah tentang bagaimana dampak kinerja keuangan perusahaan terhadap perubahan harga sahamnya, sehingga akan mampu meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu, peneliti lain yang berminat terhadap permasalahan kinerja keuangan seharusnya melakukan pengembangan pada perusahaan lainnya, misalnya perusahaan manufaktur atau seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.