Abstraksi
Tujuan penelitian ini adalah memberi gambaran tentang praktek pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan manufaktur di Indonesia dan mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan (size perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan profile) terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang tercatat (Go Public) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) seperti yang tercantum dalam Indonesia Capital Market Directory (2006). Perusahaan manufaktur yang tercatat di BEJ digunakan sebagai populasi, karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada pihak luar perusahaan. Di ICMD tersebut diketahui bahwa jumlah perusahaan manufaktur yang tercatat (go public) di BEJ adalah 146 perusahaan yang terbagi dalam 19 kategori perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian populasi sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Metode analisa data menggunakan analisis regresi linear berganda, menggunakan program SPSS for window release 11.5
Dari hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut Y = -3,390 + 0,149 X1 – 0,007 X2 + 0,558 X3 + 0,430 X4 + e. Secara simultan ada pengaruh yang signifikan faktor-faktor size perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan profile perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur. Pengaruh tersebut sebesar 34,5 % sedangkan sisanya sebesar 65,5 % di pengaruhi faktor-faktor lain. Secara parsial hanya profitabilitas yang tidak berpengaruh secara signifikan namun hasil penelitian berhasil menemukan arah hubungan negatif antara profitabilitas dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Simpulan dari penelitian ini yaitu praktek pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan manufaktur di Indonesia belum bisa dikatakan baik atau masih rendah karena rata-rata pengungkapan hanyalah sebesar 35,51 % dari total pengungkapan. Faktor-faktor size, profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan profile secara simultan mempengaruhi pengungkapan tangggung jawab sosial perusahaan manufaktur. Secara parsial hanya profitabilitas yang tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur. Saran yang diberikan kepada para peneliti selanjutnya adalah perlu untuk menggunakan periode pengamatan yang lebih lama sehingga akan memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk memperoleh kondisi yang sebenarnya, menggunakan populasi seluruh perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta dan menambahkan atau menggunakan variabel lain untuk menemukan suatu model standar pendugaan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur.