Ofloksasin merupakan derivat flouroquinoion yang memiliki efektivitas dan spektrum yang luas sebagai antibiotik, namun ofloksasin juga dapat berperan sebagai fotosensitiser sehingga menyababkan fotohemolisis. Untuk dapat menghambatnya digunakan vitamin C. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh vitamin C sebagai penghambat fotohemolisis akibat fotosensitisier ofloksasin yang diinduksi sinar ultraviolet (UV). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan empat kelompok perlakuan, yaitu P0=10ul sel darah merah yang dimasukkan ke dalam kotak tanpa radiasi U V.P1 = kelompok yang di dalam tabung berisi 10 ul sel darah merah dengan penyinaran radiasi UV.P2 = kelompok yang di dalam tabung berisi 10 ul sel darah merah, 1 ml ofloksasin dengan penyinaran radiasi UV.P3 = kelompok yang di dalam tabung berisi 10 ul sel darah merah, 1 ml ofloksasin dan 1 ul vitamin C dengan penyinaran radiasi UV. Pengukuran hemolisis sel darah merah menggunakan metode spektrofotometri yang diukur pada = 546 nm.
Berdasarkan hasil uji ANOVA, disimpulkan bahwa tiap kelompok perlakuan terdapat perbedaaan yang bermakna (p<0,05). Uji beda nyata jujur menyatakan P1 berbeda bermakna dengan P2 (p<0,05). P1 dan p2 berbeda bermakna terhadap p3 (p<0,05) serta p2 dan p3 berbeda bermakna terhadap p0.
Berdasarkan uji statistik ini disimpulkan bahwa vitamin C mempunyai peran dalam menghambat fotohemolisis akibat fotosensitiser ofloksasin yang diinduksi sinar UV
