Abstraksi
Pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas dari manajemen dengan pertimbangan kebijakan tertentu untuk menyampaikan informasi yang relevan kepada para pengguna laporan keuangan, terkait dengan aktivitas-aktivitas perusahaan. Terjadi peningkatan kesadaran manajemen perusahaan untuk membuka diri dalam melakukan pengungkapan sukarela pada laporan tahunannya guna mendukung strategi perusahaannya. Sedangkan bagi para manajer untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan, untuk menarik perhatian lebih banyak analis dan menurunkan ketidaksimetrisan informasi pasar. Oleh karena itu, diperlukan pengungkapan informasi yang lebih luas dan lengkap misalnya mengenai profile dan size perusahaan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah profile perusahaan dan size perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, (2) Apakah profile perusahaan dan size perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Food and Beverages yang listing (terdaftar) di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah 20 perusahaan selama dua tahun yaitu tahun 2004 dan 2005. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah profile perusahaan (X1), Size perusahaan (X2) dan luas pengungkapan sukarela (Y). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data yang ada dalam penelitian ini merupakan data yang bersumber dari laporan pengungkapan sukarela tahunan perusahaan (annual report) yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta. Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi berganda dengan uji asumsi klasik.
Hasil regresi dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 5% menunjukkan hasil sebagai berikut: R2 = 0,408; F = 12,743; signifikansi = 0,000. Hasil ini menunjukkan, bahwa secara simultan terdapat pengaruh positif antara profile perusahaan (X1) dan size perusahaan (X2) terhadap luas pengungkapan sukarela perusahaan Food and Beverages (Y). Secara parsial porsi profile perusahaan mempengaruhi tingginya luas pengungkapan sukarela perusahaan Food and Beverages. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,021 kurang dari 0,05 sehingga hasil uji ini dinyatakan Ha diterima. Sedangkan size perusahaan mepunyai pengaruh lebih kecil terhadap tingginya luas pengungkapan sukarela perusahaan Food and Beverages. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,041 kurang dari 0,05 sehingga hasil uji dinyatakan Ha diterima.
Hasil penelitian ini diharapkan agar pihak manajemen perusahaan dapat memberikan pengungkapan sukarela yang lebih luas dan menyesuaikan dengan keputusan Bapepam No 38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, sehingga diharapkan pengungkapan dapat memberikan manfaat bagi para pemakainya. Bagi para investor, pemerintah, kreditur, karyawan dan masyarakat umum untuk memprediksi return sahamnya dapat memperhatikan faktor profile maupun size perusahaan. Disamping kedua faktor tersebut, sebaiknya memperhatikan faktor lain, misalnya faktor likuiditas, profitabilitas, leverage, porsi kepemilikan saham dan faktor-faktor yang lainnya.