Abstraksi
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Sejauhmanakah sistem pengendalian intern kredit berpengaruh terhadap likuiditas BPR di Kabupaten Kudus? 2) Sejauhmanakah likuiditas berpengaruh terhadap rentabilitas usaha BPR di Kabupaten Kudus? 3) Sejauhmanakah sistem pengendalian intern kredit dan likuiditas berpengaruh terhadap rentabilitas usaha BPR di Kabupaten Kudus? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) Tingkat pengaruh sistem pengendalian intern kredit terhadap likuiditas BPR di Kabupaten Kudus. 2) Tingkat pengaruh likuiditas terhadap rentabilitas usaha BPR di Kabupaten Kudus. 3) Tingkat pengaruh antara sistem pengendalian intern kredit dan likuiditas terhadap rentabilitas usaha BPR di Kabupaten Kudus.
Data yang digunakan berupa data primer yang berupa laporan keuangan, dan hasil pengisian angket tentang pengendalian intern kredit dari 9 PD. BPR BKK di Kabupaten Kudus. Variabel yang diukur adalah pengendalian intern kredit dan likuiditas sebagai variabel bebas dan rentabilitas usaha sebagai variabel terikat. Data diambil dengan teknik wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi tunggal dan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian intern berpengaruh terhadap likuiditas PD. BPR BKK di Kabupaten Kudus. Besarnya kontribusi efektivitas pengendalian intern kredit terhadap quick ratio sebesar 65,3%, terhadap banking ratio sebesar 75,5%, terhadap cash ratio sebesar 46,4% dan terhadap assets to loan ratio sebesar 41,3%.
Likuiditas berpengaruh terhadap rentabilitas PD. BPR BKK di Kabupaten Kudus, dapat dilihat dari banking ratio mempunyai pengaruh terhadap return on equity capital dan kontribusinya sebesar 21,4%, sedangkan assets to loan ratio mempunyai pengaruh terhadap return on equity capital dan kontribusinya sebesar 13,4%. Secara bersama-sama pengendalian intern kredit dan likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas. Pengendalian intern kredit dan quick ratio terhadap return on equity capital keduanya mempunyai kontribusi mencapai 47,6%. Pengendalian intern kredit dan banking ratio terhadap return on equity capital keduanya mempunyai kontribusi mencapai 48,6%. Pengendalian intern kredit dan cash ratio terhadap return on equity capital keduanya mempunyai kontribusi mencapai 50,7%. Pengendalian intern kredit dan banking ratio terhadap return on equity capital keduanya mempunyai kontribusi mencapai 60%. Secara spesifik efektivitas pengendalian intern kredit tidak berpengaruh langsung terhadap rentabilitas usaha (return on equity capital), namun berpengaruh terhadap rentabilitas melalui likuiditas sebagai variabel intervening pada PD BPR BKK di Kabupaten Kudus.
PD. BPR BKK di Kabupaten Kudus hendaknya mempertahankan pengendalian intern kredit yang telah efektif dan telah mampu meningkatkan likuiditasnya tanpa mengakibatkan penurunan rentabilitas dengan melakukan manajemen likuditas yang baik. Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian sejenis untuk menggunakan populasi yang lebih luas agar hasilnya akan dapat dipertanggungjawabkan.