Abstraksi
Modal usaha koperasi diutamakan berasal dari anggota, modal anggota bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib. Hal ini mencerminkan bahwa koperasi sebagai badan usaha yang ingin mendorong diri sendiri dengan kekuatan sendiri. Maka kegiatan usaha tersebut akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang menguntungkan yang pada akhirnya akan meningkatkan perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU).
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh modal sendiri terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Semarang (2) Untuk mengtahui seberapa besar pengaruh modal sendiri terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KPRI di Kota Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah KPRI yang menjadi anggota PKPRI dan mengumpulkan laporan pertanggungjawaban tahun 2005 sebanyak 30 KPRI. Variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah modal sendiri (X), sedangkan untuk variabel terikat adalah Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan data statistik yaitu analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian dari regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi Y= 506,098 + 0,639. Hasil analisis varians untuk regersi diperoleh F hitung 29,779 dan signifikansinya 0,000, sedangkan F tabel pada df = 1 : 28 dan signifikansi 5% adalah 4,20. Karena F hitung = 29,779 > F tabel = 4,20, hal ini menunjukkan bahwa (1) Modal sendiri berpengaruh positif yang signifikan terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU). Hipotesis alternatif diterima. (2) Besarnya pengaruh modal sendiri (X) terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha (Y) dilakukan regersi linier sederhana dan didapatkan koefisien determinasi (r2x100%) = 51,5% sedangkan sisanya 48,5%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa selain variabel modal sendiri ternyata perolehan Sisa Hasil Usaha dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar 48,5%.
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada pengaruh modal sendiri (X) terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha (Y) pada KPRI di Kota Semarang dan pengaruhnya sebesar 51,5%, yang berarti bahwa semakin naik jumlah modal sendiri maka perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) akan semakin meningkat sebaliknya jika jumlah modal sendiri semakin turun maka perolehan Sisa Hasil Usaha juga akan ikut menurun.
Berdasarkan hasil tersebut, maka diajukan beberapa saran yaitu : (1) Pihak pengelola dan pengurus KPRI di Kota Semarang harus lebih aktif mengajak para anggotanya untuk lebih berperan serta dalam meningkatkan usahanya yaitu dengan menaikkan sinpanan pokok dan simpanan wajib karena pengaruh modal sendiri terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) lebih besar dari modal luar. (2) Perlu adanya penelitian yang sejenis yang mengungkap factor-faktor yang mempengruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) selain modal sendiri seperti volume usaha, efesiensi biaya dan lain-lain.